Aku masih terus mencarinya keliling kota,sayangnya hp ya blaze mode pesawat,jadi aku tidak bisa melacaknya. Setiap ada cafe aku slalu bertanya kepada karyawan di sana,apakah mereka ada melihat makhluk bentukan blaze,ternyata tidak ada. Sudah hampir 10 cafe,2 perpustakaan,9 tempat nongkrong,tidak ada keberadaan blaze.
--------------------Aku menghubungi hali dan bertanya kemana blaze,dan jawaban sama dia kerja kelompok,namun aku tak percaya,karna aku sudah menghapiri perpustakan yang ada di kota ini dia tidak ada.
Aku mencarinya keliling kota, sekarang sudah jam 18.25 dimana azan berkumandang. Aku pun berhenti disalah satu masjid,dan melakukan solat sebelum mencari blaze kembali.
--------------------
Aku selesai solat,kini aku duduk ditangga arah masuk mesjid sambil memakai sepatu,setelah itu aku mengecek hp,ternyata lokasi blaze sudah bisa di lacak. Kulihat dia berada dibar yang jarak dari sini ke sana memakan waktu 30 menit. Oh shit anak itu berulah kembali,aku pun segera menelpon hali.
"Halo li"
"Kenapa"
"Bisa kau ikut denganku"
"Ke"
"Menjemput blaze"
"Anak itu berulah lagi"
"Seperti yang kau tau,dibar yang baru buka 2 bulan lalu"
"Sialan,aku kesana sekarang,sherlock posisimu"
"Jangan beri tahu yang lain,apalagi gempa,dan jangan lupa bawa solar"
"Hm"
Tuttttt
Aku menunggu -+ 5 menit, dan hali datang bersama solar,dengan solar yang dibonceng dibelakang.
"Li,kamu bawa mobilku,biar aku naek motor,biar cepat"
"Aku kak"ujar solar
"Sama hali Sana"
"Oke"
Mengendarai motor dengan kecepatan 120km/jam hanya butuh waktu 12 menit untuk sampai Dinar yang baru dibuka 2 bulan yang lalu.
Sesampainya diparkir aku melihat kanan kiri. Ternyata benar, ada motor blaze disitu,aku langsung bergegas masuk disusul belakangku ada hali,sedangkan solar kusurh dia untuk menunggu diluar."Hai nona manis"ucap salah satu pria mendekatiku
"Aku mencari seseorang"ucapku menatapnya datar.
"OOO,baiklah,aku antar kau ke bartender,yuk"ucap pria itu,aku pun mengikutinya dengan hali yang masih dibelakang ku,kulihat ia tadi sempat digoda oleh buaya betina yang memakai baju kurang bahan seperti gembel depan kompleks, sepertinya adikku yang satu ini risih,jadi aku memutuskan untuk menggandeng lengannya dan membawanya pergi.
Kini aku telah sampai ditempat bartender,pria yang mengantarku tadi langsung pergi begitu saja,belum sempat mengucapkan terimakasih,tapi bodoamat,tujuanku hanya satu. Menjemput blaze,dan mengomelinya ketika sampai di rumah nanti.
"Permisi"ucapku kepada bartender itu, sepertinya mengenali nya.
"Iya,mau pesan ap__" ucap bartender itu yang terhenti saat menghadapku,ia terkejut aku juga kaget karena dia adalah karyawan ku yang suka mengejek dikantor perihal aku belum punya pasangan.
"Eh,bos tumben kemari,mau minum apa,terus ini siapanya bos,ohhhh pacar bosnya. akhirnya bos udah gak jomblo lagi"celotehnya panjang lebar, ternyata dia Gopal,karyawan yang slalu menyapaku tiap pagi dengan hai bos,jangan jomblo terus,ntar jadi jones
"Dia adikku,aku hanya mencari seseorang,disini,dan kenapa kau ada ditempat seperti ini"ucapku menatap Gopal
"Bar ini punyaku bos,baru dibuka 2 bulan lalu,yaaaa hasil yang yang aku kumpulnya dari bonus yang bos kasih tiap bulan. Dan siapa yang bos cari"
"Ini orangnya,apa kau melihatnya"aku menunjukkan ponselku ke Gopal.
"Ohh pria ini,tadi dia memesan bir Armageddon 2 botol,kulihat dia bersama temannya bos"
"Dimana dia sekarang"
"Kulihat tadi dia pergi kebelakang bos,biar kuantar"ucap Gopal,ia mengantarku ketempat blaze,aku mengikutinya dan jangan lupakan si hali yang masih memegang lenganku karena dari tadi ia slalu digoda. Aku tau adikku yang ini sangatlah tampan sampai² tadi saja pas aku dan Gopal lagi mengobrol ia malah digodain Tante-tante dengan cincin Segede gaban ditangannya,dengan lipstik merah cerah.
Kini aku Gopal dan Hali telah sampai dihalaman belakang bar, pemandangan cukup bagus.
"Itu bos orangnya,saya ke dalam lagunya"ucap Gopal pergi meninggalkan ku
Kulihat disitu ada blaze dan seorang temannya yang tidak kukenali, sepertinya dia sudah mabuk berat,meskipun tidak ada cewe disitu.
"Blaze pulang"ucap Hali menghampiri blaze yang sudah teler disofa.
Blaze tidak ada menjawab sepatah kata pun. Ia hanya melihat kami dengan mata sendunya. Aku langsung menjewer telinga kanannya dan membawanya pulang dengan meninggalkan kawannya yang sudah tertidur.
Diperjalan keluar bar dengan aku yang masih menjewer telinga dia meringis kesakitan dengan masih dalam keadaan mabuk.
Sesampainya diparkir aku langsung menaruh blaze sikursi tengah dengan Hali yang menyetir. Sedangkan aku membawa motor Hali dan solar membawa motor blaze.
Kini jam menunjukkan pukul 20.45. sudah hampir malam.
POV rumah boel
Aku sudah sampai dirumah tepat pukul 21.00 .
Aku bergegas kekamar untuk membersihkan diri. Aku mendengar dari kamarku bahwa gempa sedang menceramahi blaze habis²san. Aku tak peduli dengan hal itu. Sekarang aku lelah. Aku ingin tidur.Sampai situ dulu ya readers author bingung mau lanjutannya gimana.
Jangan lupa vote dan komennya

KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK
Fiction généraleMenjadi seorang kakak dan harus mengurus ke 7 adik laki²nya,sangatlah menjadi beban bagi seorang gadis yang saat ini berusia 20 tahun apalagi mereka yatim piatu dikarenakan orang tuanya kecelakaan 5 tahun lalu.Sedangkan ke 7 adiknya ada yang berusia...