Sesampainya mereka di villa yang sudah Mark sewa untuk selama mereka liburan. Soobin dan Yeonjun sekamar.
Mark memang sengaja menyewa 3 kamar saja sesuai dengan jumlah pasangan yang ada. Namun ini bukanlah hal yang di katakan baik untuk Yeonjun.
Sial. Yeonjun harus menghadapi Soobin di dalam kamar dan tidak mungkin ia bisa lepas begitu saja.
"Kak. Bisa kunci pintunya? Aku ingin tidur dan jangan ada yang menggangu." Ucap Soobin meminta bantuan.
"Kalau begitu kakak keluar saja ya. Kamu tidur saja, nanti kakak bangunin." Balas Yeonjun.
"Tidak. Jangan keluar. Tidur di samping ku!" Suruh Soobin.
Yeonjun berjalan lunglai ke arah ranjang. Ia langsung merebahkan diri di samping Soobin. Perasaannya tidak enak. Bad feeling.
"Kak? Apa maksud Kak Hyunjin tadi? Pihak bawah dan pihak atas itu seperti apa?" Tanya Soobin.
Karena Soobin itu tidak pernah menyukai laki-laki dan bahkan perempuan saja ia tidak pernah. Ia menjalani hari-hari nya sebagai anak laki-laki pada umumnya. Bermain, minum, bar dan sebagainya sesuai usianya.
"Tidak perlu di pikirkan, Soobin. Lebih baik kamu istirahat, nanti sore kita ke pantai." Yeonjun berusaha tersenyum tenang meski dalam hatinya ia sudah sangat takut khawatir bercampur menjadi satu.
"Kak. Kenapa kakak bisa suka sama aku?"
Sial! Kenapa harus pertanyaan ini?!
Bagaimana cara Yeonjun menjawab?"Jawab aku ,kak!" Desak Soobin.
Yeonjun tetap diam. Ia bahkan tak bergerak dari tempatnya. Nafasnya tercekat kala Soobin berpindah kini menindihnya.
"Jujur padaku, kak. Kenapa harus aku yang kakak sukai? Kenapa tidak dengan yang lain?!" Soobin berusaha mendesak Yeonjun agar mau mengaku.
Ini adalah waktu yang tepat bukan? Soobin rasa ini memang waktu yang tepat meski ini di saat liburan.
Keringat dingin Yeonjun mulai bercucuran membasahi wajahnya. Ruangan terasa pengap dan panas bagi Yeonjun. Ia tidak suka berada di situasi yang buruk seperti ini!
"Apa aku harus menggunakan kekerasan agar kakak mau mengaku?"
Yeonjun menggeleng. Dari bawah sini adiknya sangat mengerikan. Wajah tegasnya berubah menjadi tatapan tajam nan dingin.
Mungkin orang lain akan menganggap nya sexy dan panas. Tapi untuk Yeonjun, ia tidak suka di beri tatapan tajam seperti saat ini. Ia merasa terintimidasi dan di sudutkan.
Bagaimana ia bisa menjawab jika mentalnya saja sudah di buat menciut lebih dulu oleh adik nya.
"Baiklah. Itu yang kakak mau." Final Soobin.
Adiknya itu bangkit dari tubuh Yeonjun, berjalan kearah balkon dan menutup balkon serta selambu sehingga cahaya dan angin yang masuk dari luar kini tertutup dan tak bisa masuk.
Meski AC sudah Soobin nyalakan barusan, Yeonjun merasa panas dan tidak ingin berada di situasi seperti ini.
"Soobin, kakak akan keluar sebentar ya." Ucap Yeonjun lalu berjalan ke pintu.
Dug.
"Siapa yang menyuruh kakak pergi?" Tanya Soobin.
Dada Yeonjun yang menabrak dinding rasanya nyeri. Meski tidak keras tapi tetap saja sakit.
Plak!!
Satu tamparan itu berhasil melayang. Soobin menatap kakaknya yang seketika terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Incest | Soobjun
RomanceKeluarga Choi memiliki 2 anak putra yang di kenal sangat tampan dan cocok mendapat julukan mantu idaman. Namun semua itu hanyalah tipu muslihat yang di lihat orang lain. Bagaimana cara mereka menutupi hal tersebut dari orang lain? SoobJun Area ‼️