Ke Pantai

386 52 7
                                        

Soobin bangun, ia terkejut tidak mendapati Yeonjun di sampingnya. Dengan tergesa-gesa, Soobin berlari keluar mencari keberadaan kakaknya.

Apa yang harus ia lakukan jika Yeonjun menghilang lagi. Cukup semalam yang membuat jantungnya berpacu kencang karena Yeonjun yang pergi ke sungai Han.

Tapi perasaan khawatir nya hilang kala Yeonjun tengah sibuk memasak sesuatu di dapur. Ah, ia lupa jika hari ini hari Minggu.

"Kak." Panggil Soobin.

"Iya Soobin? Ada apa?" Tanya Yeonjun tenang.

Soobin mendekat, memeluk tubuh kakaknya dari belakang.

EKHM. Seperti sepasang pasutri yang tengah di mabuk asmara.

"Kenapa Soobin?" Yeonjun kebingungan dengan adiknya ini.

"Tidak apa-apa, jangan pergi seperti itu lagi."

Baru kali ini Yeonjun mendapati adiknya sangat khawatir kepadanya. Ia merasa sedikit lega karena Soobin masih mau mengkhawatirkan dirinya meski terkadang sikapnya seperti devil.

"Kakak tidak pergi. Duduklah, kita sarapan. Jam 3 sore ayo kita ke Lotte world." Yeonjun mencoba membuat hati adiknya senang.

"Iya, ayo kita ke Lotte world." Balas Soobin dengan perasaan senang.

"Iyaaa... Kita sarapan dulu." Yeonjun tersenyum senang melihat adiknya yang lebih baik dari sebelumnya.

Yup. Yeonjun lebih suka dengan sikap Soobin yang seperti adik pada umumnya. Menurut kepadanya dan bersikap baik.

Barbanding balik dengan Soobin yang diam memperhatikan kakaknya dari meja makan. Ia menelisik setiap ekspresi dan juga seluruh tubuh kakaknya.

"Aku tidak tahu apa yang ada di pikiran mu, kak Yeonjun. Tapi aku akan mencari tahu dari maksud kau menyukaiku." Batin Soobin penuh selidik.

Melihat kakaknya yang begitu lihai di dapur terkadang membuat nya seperti anak kecil yang melihat seorang ibu memasak untuknya. Yeonjun memiliki itu, Yeonjun benar-benar menurunkan sifat milik Mama nya.

Jadi... Apakah Soobin harus menyukai kakaknya seperti kakaknya menyukainya?

Rasanya Soobin bingung sendiri dengan hal ini. Masalahnya seperti ia memasuki lubang gelap yang begitu dalam.

"Soobin, ini makanlah. Kakak hanya membuat ini saja." Yeonjun berkata seraya memberikan makanan buatannya.

"Eh? Baik, kak. Terimakasih." Balas Soobin.

Yeonjun hanya tersenyum lembut melihat Soobin yang lebih tenang daripada sebelum-sebelumnya. Biasanya saat sarapan Soobin akan menggoda kakaknya entah dari mengejek tidak bisa masak atau tidak bisa melakukan hal yang berhubungan rumah tangga. Bahkan sampai menjugde Yeonjun dengan kata-kata yang terkadang menyakitkan.

Soobin itu rese dan Yeonjun harus ekstra sabar menghadapi kelakuan adiknya yang seperti dajjal itu. Tapi sekarang ia merasa senang melihat sikap tenang dari Soobin.

"Setelah ini kakak ingin pergi ke rumah Mark. Kamu jaga di rumah atau ikut?" Tanya Yeonjun.

"Aku akan mengantarmu, kak." Jawab Soobin seraya mengunyah makanan yang ia makan.

"Setelah ini pergi mandi dan kakak tunggu di ruang tamu." Yeonjun berkata dan melanjutkan sarapannya.








🥀🥀🥀🥀🥀











Yeonjun menunggu adiknya kembali. Ia memainkan ponselnya dan menghubungi Mark yang akan ia temui nanti. Mengingat mereka berteman dan mereka satu jurusan, tentu membuat mereka dekat kan.

Incest | SoobjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang