Pengenalan

634 45 5
                                    

"Yaakkk Choi Soobin!! Ayo bangun!!" Teriaknya.

Ini sudah pukul 8 pagi dan jam 9 adalah kelas Soobin di mulai. Sebagai kakak yang baik, tentu Yeonjun harus membangunkan adik semata wayangnya itu.

Jika tidak. Pasti nanti Yeonjun yang di salahkan. Entah Yeonjun malas membangunkan atau apalah yang menyudutkan Yeonjun. Soobin selalu memiliki seribu satu cara untuk menyudutkan kakaknya.

"Apa sih, kak? Aku masih mengantuk! Aku ingin bermimpi dengan Miyabi!" Kesal Soobin.

Tubuh Soobin yang terlentang kini Yeonjun tindih. Bantal yang menjadi tempat Soobin tidur di ambil lalu di tutuplah seluruh wajah Soobin.

Seketika Soobin memberontak karena hilangnya lubang udara untuknya bernafas. Kedua tangan Soobin menarik kuat bantal yang menutup wajahnya. Di lihatnya Yeonjun bersidekap dada dan menatap Soobin dengan pandangan kesal.

"Bangun, sialan! Kelasmu sejam lagi akan di mulai!" Kesal Yeonjun lalu pergi dari hadapan Soobin.

Sedangkan di bawah, ada Papa serta Mama nya yang sudah menunggu Soobin bangun.

Hari ini keluarga Choi sengaja berkumpul, namun Soobin dan Yeonjun mengharuskan menempuh pendidikan mereka karena mereka masih berkuliah.

Kalian pasti tau Seoul National University. Yup, universitas yang sangat terkenal di Korea Selatan dan dua bersaudara itu menempuh pendidikan di sana.

Yeonjun sebagai anak Manajemen Bisnis. Soobin sebagai anak Teknik informatika. Mereka memang saudara tapi bukan berarti mereka akan mempunyai hobi yang sama kan.

"Lalu? Kau kelas jam berapa?" Tanya Soobin selesai dari kamar nya.

"Aku jam setengah 10, makanya aku membangunkan mu. Aku ingin nebeng, motorku masih di bengkel." Jawab Yeonjun tanpa berdosa.

"Sudahlah kalian berdua jangan bertengkar terus. Ayo makan. Sehari ini Papa dan Mama akan di rumah, tapi malam nanti kami berdua akan berangkat ke Netherland karena pekerjaan." Tegur Mama mereka.

"Lagi? Astaga!!! Kalian baru saja pulang dua minggu di rumah dari Jepang, sekarang kalian akan kembali? Ke Netherland lagi!?! Jauh sekali!!" Keluh Yeonjun.

"Kalian sudah dewasa dan bisa menjaga diri. Kami tidak lama, hanya dua bulan di sana." Sahut sang Papa.

Soobin dan Yeonjun seketika melongo. Bahkan rahang mereka terjatuh karena mendengar lama nya kedua orangtuanya akan meninggalkan mereka berdua, lagi.

"Maka dari itu, nanti pulang dari kampus langsung kembali ke rumah." Mama nya menyahut seakan mengerti apa yang di rasakan oleh kedua putranya.

"Yeonjun pulang juga ngikut Soobin, Ma. Lagian Yeonjun hanya ada 1 kelas untuk hari ini." Yeonjun tersenyum manis.

"Aku juga 1 kelas. Nanti aku akan menunggumu di ruang sekret himpunan.” Soobin menyahut membalas Yeonjun.

"Oke. Jangan pulang lebih dulu!" Tegas Yeonjun.

Pasalnya bukan sekali atau dua kali Yeonjun di tinggal pulang oleh Soobin. Berakhir Yeonjun harus menaiki bus dua kali agar sampai ke rumah.

Memang definisi adik yang menyebalkan.

"Kau jangan pacaran terus, makanya aku tinggal." Ucap Soobin memulai perkelahian.

Tuh kan. Yeonjun sebel dengan Soobin jika begini. Padahal ia tidak memiliki kekasih. Tapi ada saja fitnah dari Soobin ini.

"Diam! Aku tidak memiliki pacar! Habiskan makananmu, setelah itu kita berangkat!" Final Yeonjun.

Soobin tidak membalas. Ia tersenyum dalam diam karena berhasil menggoda kakaknya. Memang kakaknya itu sangat menggemaskan saat di goda, apalagi jika sudah marah.

Incest | SoobjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang