-četrpadsmit-

303 25 4
                                    

Serenity duduk termenung di atas kereta kuda, pandangannya kosong, terhanyut dalam pikiran-pikiran gelap. Meskipun telah membalas dendam terhadap Sky, tidak ada rasa kepuasan dalam hatinya. Sky mati begitu mudah di tangannya, dan kekuatan yang diberikan oleh Sang Pencipta begitu besar, hingga sulit baginya untuk mengendalikannya.

Dalam lamunan pahitnya, Serenity menyadari bahwa upayanya untuk membalas dendam telah sia-sia. Rasa puas yang ia cari, yang seharusnya datang dengan memperlihatkan penderitaan pada mereka yang menyakiti dirinya, sirna begitu saja. Dia ingin mereka merasakan sebagian kecil dari penderitaan yang telah dialaminya, tetapi semua itu hanya berakhir dengan cepat, dengan satu sihir yang ia gunakan.

Sekarang, ia mengerti mengapa Zetric telah melarangnya untuk mencari Black Heart. Kekuatan yang diberikan oleh Sang Pencipta tidak hanya untuk memberinya kekuatan, tetapi juga untuk mengendalikan dirinya. Serenity merasakan rasa putus asa dan keputusasaan merajalela di dalam dirinya.

"Sia-sia saja aku hidup kembali, menikmati kehidupan kedua? Apa mereka bercanda?" gerutu Serenity.

Fiore hanya bisa tersenyum melihat ekspresi Serenity yang kesal sejak mereka meninggalkan kerajaan Vampir. Raut wajahnya semakin menunjukkan ketidakpuasan ketika kloning Serenity kembali dengan ekspresi datar, tidak memberikan apa yang diharapkan.

Serenity memutuskan untuk menggunakan kekuatannya dengan penuh pertimbangan, membatasi penggunaan sihirnya sekecil mungkin. Meskipun demikian, kekuatan yang tersimpan dalam skill dan sihirnya jauh melampaui siapa pun, membuat upaya Serenity terasa tidak berguna. Tidak mudah baginya untuk membalas dendam dengan kebebasan sepenuh hati.

"Tunggu," gumam Serenity, sebuah pemikiran baru terlintas dalam benaknya. "Aku mungkin harus mencobanya."

"Maaf, apa maksud Anda, Nona?" tanya Fiore, kebingungannya jelas terpancar di wajahnya.

"Aku akan mencobanya setelah kembali ke kerajaan Dragonic," ujar Serenity masih dalam lamunan yang mendalam dan mengabaikan pertanyaan Fiore.

Gerbang kota Ascen menjulang tinggi, penjaga-penjaga berjaga dengan penuh kewaspadaan. Namun, tidak ada pemeriksaan yang biasanya dilakukan, situasi darurat telah membebaskan lalu lintas masuk.

Kereta kuda Serenity menuntunnya langsung menuju kastil Duke yang terletak di pusat kota. Pintu gerbang kastil terbuka begitu mereka menyadari kedatangan tamu istimewa. Di depan pintu, seorang pria tampan dan seorang wanita cantik menyambut Serenity.

Saat Serenity turun dari kereta, wanita itu melangkah mendekat dan memeluknya erat. Wanita itu, seorang demon, tampak berlinang air mata yang mengalir tersedu-sedu.

"Putriku masih hidup, putriku masih hidup!" seru wanita itu, masih memeluk Serenity dengan erat.

"Ibunda," panggil Serenity, mencoba menenangkan ibunya.

"Putriku, demi menunggumu kembali, aku rela menjadi bagian dari ras Demon. Aku menyayangimu, jadi jangan pernah menghilang kembali, putriku yang berharga," ujar wanita itu, membuat Serenity sedikit terkejut.

"Putriku, jangan lagi kau meninggalkan kami. Kau tahu, menghibur ibumu membutuhkan banyak usaha," ujar pria tampan yang jelas Serenity mengenalnya.

Gloxaria Don Queen dan Red Fanrech Queen, mereka adalah sepasang suami istri yang merupakan perpaduan dari ras Demon dan Manusia. Gloxaria, seorang Duke dan jendral di ras Demon, bertemu dengan pujaan hatinya, Red de Fanrech, putri seorang bangsawan dari ras Manusia. Red melahirkan Serenity, yang tidak memiliki ras tetapi memiliki fisik seperti manusia biasa.

Serenity merasa kesepian karena kedua orangtuanya sibuk, akhirnya ingin memiliki teman atau adik yang selalu dekat dengannya. Gloxaria akhirnya mengangkat anak dari sebuah panti asuhan yang merupakan Succubus cantik, yang mereka beri nama Gleen Ellina Queen.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OTOME GAMES : Twelve Deadly HusbandsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang