Part 14

2.2K 248 52
                                    

Kini shean sudah membawa Shani ke rumah sakit,kabar buruk yang ia dengar adalah Shani yang harus kehilangan bayi nya...namun yang lebih buruk adalah karena benturan yang begitu keras Shani juga harus melakukan pengangkatan rahim

Jujur aja hal ini membuat shean maupun Shani betul-betul terpuruk,namun shean masih berusaha menenangkan Shani Karna istrinya itulah orang yang paling sedih saat ini

"Gapapa sayang it's okey"ujar shean menenangkan Shani, rencananya sore nanti ia akan melakukan operasi itu

"Aku gagal mas,aku gagal"ujar Shani menyalahkan dirinya sendiri saat ini ia benar-benar frustasi

"Engga sayang hei dengerin aku kamu ngga gagal,kamu berhasil...gapapa ya sayang"ucap shean lagi berusaha menenangkan

"Coba aja aku tadi ga tahan Christy buat pergi pasti ini gaakan kejadian,ini semua salah Christy"ucap Shani marah,ia merasa peristiwa ini karena salah Christy

"Iya sayang, coba tadi dia ga dorong kamu"ujar shean yang juga menyetujui apa yang Shani katakan

"Hiks hiks aku kehilangan bayi aku sayang,aku juga kehilangan rahim aku"ujar Shani frustasi ia sedari tadi masih terisak

CEKLEK

pintu ruangan terbuka menampilkan Christy yang datang bersama bi Murti dan pak Rahmat

"Ngapain kamu kesini ?"ketus Shani dengan isakannya,dia masih belum terima dengan apa yang meninmpanya sekarang

"Mama maaf,Dede gaada niat buat bikin mama jadi kehilangan adek bayi...aku juga ga sengaja dorong mama"ujar Christy seraya menundukkan kepalanya

"Stop Christy,kamu jangan ngomong apa-apa sekarang saya bukan cuma kehilangan anak saya tapi saya juga kehilangan rahim saya,hiks kamu memang mungkin ga mau punya adek tapi setidaknya jangan sampai bikin saya kehilangan segalanya"Isak Shani sembari meninggikan suaranya

"Udah Christy mending sekarang kamu pulang,bi aja Christy pulang"ujar shean melerai pertengkaran ini

"Gamau papa aku mau disini temenin mama"tolak Christy menggeleng kecil dengan isakan di dirinya

"Pulang Christy !!"bentak shean pada Christy

Akhirnya mau tak mau ia menuruti permintaan papa nya ia tak mau memperkeruh keadaan ditambah papa dan mama nya sama-sama menolak keberadaan dirinya disana

"Gapapa ya non kecil,mama sama papa cuma lagi sedih kok"ujar bi Murti berusaha menenangkan Christy

"Mama sama papa kehilangan Ade bayi gara-gara aku ya  bi ?"tanya nya pada bi murti

"Engga kogh ini kan udah takdir"ujar bi Murti seraya mengusap rambut anak majikannya itu

"Tapikan..."

"Udah ya non kecil, sekarang non kecil istirahat biar ga capek okey,bibi puk puk in ya"tawar bi Murti dan hanya dibala anggukan oleh Christy


















✨✨
Kini sudah 2 Minggu kepulangan Shani dari rumah sakit setelah ia melakukan operasi

Hubungan nya dengan Christy juga tidak memberikan tanda-tanda kebaikan bahkan anaknya itu sampai tak berani untuk sekedar makan bersama di meja makan bersama mama dan papanya, Christy merasa canggung setelah kejadian itu ia merasa shean maupun Shani sama-sama menolak dirinya sendiri ia juga tak direspon baik ataupun disapa oleh kedua orang tuanya

"Pak Rahmat kalau cuti terus aku sama siapa ?"tanya Christy sendu pasalnya pak Rahmat supir pribadi satu-satunya setelah Anton cuti kini juga ikut cuti

"Non kecil tenang aja kan ada mama papa sama bibi"ujar Rahmat berusaha menenangkan

Miracle's Perfect (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang