Part 18

2.4K 264 19
                                    

Malam ini Shani sangat mengantuk biasanya mau se ngantuk apapun ia akan ditahan Karna takut dokter melepaskan alat Christy....namun Karna sekarang dis bisa bernafas lega ia akhirnya menutup matanya perlahan di dekat brangkar Christy

"Kamu tidur sofa aja sana,biar aku disini jagain Dede"titah shean pada Shani

"Ga ah aku disini aja,siapa tau nanti Dede bangun"tolak Shani halus

"Iya nanti kalau bangun aku bangunin kamu"ujar shean lagi berusaha meyakinkan Shani

"Beneran ya ?"tanya Shani sungguh-sungguh ia tak mau melewatkan momen yang ia tunggu-tunggu yaitu Christy bangun

"Iya udah sana"ucap shean lagi,setelah mengatakan itu Shani menurutinya ia langsung pergi ke sofa

(Fyi setelah tadi Christy sudah dipindahkan ke kamar ranap ya gyss)

Shani menidurkan dirinya di sofa panjang milik anaknya dirawat ia juga menggunakan bantal sofa sebagai bantalannya,sedang shean ia menunggu Christy di kursi samping brangkar dengan sesekali memainkan hp nya

Shean memandangi wajah teduh Christy, dipikirannya ia bertanya-tanya kapan anaknya itu akan bangun ? Mengapa lama sekali ia tidur nya ?
Namun shean tak ambil pusing,menurutnya dengan Christy sudah melewati masa koma dan kembali bersama nya ia sudah sangat senang,shean dan Shani hanya tinggal menunggu anak mereka bangun saja bukan ?






















✨✨
Waktu menunjukkan pukul 01.30 itu artinya sudah dini hari shean masih berjaga disana ia sebetulnya mengantuk namun apalah daya ia tidak bisa tidur dia mau menunggu anaknya sampai bangun

Shean masih menunggu Christy di dekat brangkar nya hingga ia mendengar suara aneh dari arah luar,shean awalnya tak memikirkan itu namun suara itu semakin lama semakin keras ia takut ada orang jahat di luar sana,namun yang ia takut kan lagi adalah setan iya betul setan ini rumah sakit dan waktu juga sangat dini hari

Karna shean penasaran akhirnya ia memutuskan untuk mengecek keluar,ia ingin tahu ada apa diluar

CEKLEK

"tadi kayanya suaranya jelas banget disini,kogh ga ada orang sih"ujar shean binggung,bulu kuduknya mulai merinding setelah suara itu hilang

"Apa udah pergi ya orang nya ?"tanya nya sendiri pada dirinya sendiri

"Udahlah,mungkin cuma orang iseng"ujarnya dan berniat untuk kembali ke kamar namun,

KREK

Shean terlonjak kaget mendengar suara itu ia menoleh ke arah suara,yaitu ke arah jendela rumah sakit yang menghubungkan antara taman rumah sakit dan ruang rawat inap di rumah sakit itu

"ASTAGAAA"ujar shean berteriak dirinya langsung berlari terbirit-birit ke arah kamar dan langsung menyembunyikan kepalanya pada lengan Shani

Shani yang merasa tergangu mengedipkan matanya berkali-kali ia masih mengumpulkan nyawanya guna mengetahui apa yang terjadi,ia melihat shean menduselkan kepalanya di lengan miliknya

"Yaampun yaampun yaampun,yatuhan yatuhan jangan ganggu aku mohon mohon bangt"gumam shean lirih di lengan Shani

"Kamu kenapa ?"tanya Shani heran melihat tingkah laku suaminya

"Ada hantu"gumam shean lirih lagi tak jelas

"Hantu apa ? Bangun dulu coba jangan gini ah"kesal Shani menurutnha shean terlalu penakut untuk ukuran bapak-bapak

"Gamau nanti ada hantu lagi hii serem"ujar shean enggan membuka matanya,walau rasanya sesak Karna seluruh wajahnya berada di lengan Shani namun ia masih takut

Miracle's Perfect (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang