Keadaan rumah Shani dan shean saat ini sangat menegangkan pasalnya setelah dari rumah sakit tadi shean yang berniat menjemput Christy malah dikejutkan Karna Christy tidak ada disekolah,ia dan Shani sama-sama binggung dan risau pada anaknya itu
Tadi saat sampai di rumah sakit, Raisha harus berada disana duku untuk mendapatkan oksigen dan Shani lah yang menunggu Karna kantor shean melewati rumah sakit baru ke sekolah jadilah ia berpikir untuk menjemput istrinya baru anaknya... sekarang Raisha tersenyum menang dalam hati ia sudah tak jadi dipulangkan ke kos ia juga mendapati bahwa anak Shani itu juga hilang
"Apa dia marah ?"duga Shani dengan suaranya yang parau
"Aku rasa begitu,aku dah telvon semua temen nya tapi gaada yang tau aku juga udah share ke grub wali kelas tapi juga gaada yang tau... terakhir ibu Elsa bilang Dede nunggu di halte sekolah"ujar shean juga risau
"Kita harus lapor polisi "usul Shani sembari berdiri cepat
"Dede hilang belum ada 24 jam mana bisa lapor polisi,aku akan cari dia"ujar shean lalu dengan cepat mengambil kunci mobil
"Aku ikut"ujar Shani turut membuntuti shean di belakang
"Tante Tante aku ikut ya"rempong Raisha seraya memegang lengan Shani
"DIAM RAISHA KARNA KAMU ANAK SAYA HILANG,COBA TADI KAMU GA DRAMA KE RUMAH SAKIT,KAMU DIRUMAH !!! NANTI MALAM SAYA PULANGKAN KAMU KE KOS !"ujar shean meninggikan suaranya
"Raisha disini dulu y sayang"ujar Shani lembut seraya menepis lembut tangan raisha di lengannya
"Tante tapi aku takut..."lirih raisha
"Raisha please anak saya hilang, jangan nambahin beban pikiran saya"ujar Shani dengan sedikit meninggikan suaranya
Mendengar suara shani yang berbeda Raisha langsung luruh dan mau untuk tetap stay di rumah
✨✨
Sedangkan disisi lain, seorang pria dengan perawakan tinggi menggendong seorang anak masih lengkap dengan seragamnya berjalan memasuki rumah"Sayang"panggil orang itu sedikit berteriak pada istriny
"Kenapa teriak-teriak ?"tanya sang istri dengan menuruni tangga rumah
"Lihat aku bawa siapa"ujar orang itu seraya tersenyum manis pada sang istri
"Ini anak siapa ? Jangan bilang..."duga sang istri lalu menghentikan ucapannya
"Kamu bener sayang,ini anak shean dan shani"ujar pria itu dengan senyum kemenangan
"Kamu jangan ngawur,balikin dia ke orang tua nya kasihan orang tua dia kalau kehilangan anaknya... memisahkan anak dari orang tua itu dosa ARAN"ucap sang istri berusaha memberi pengertian pada suami
"Apa beda nya dengan mereka ? Kalau bukan Karna mereka aku juga gaakan kehilangan anak aku, kalau waktu itu shean ga ngasih aku tugas numpuk dikantor,ngasih aku lembur dan izinin aku untuk pulang pasti sekarang dia ada...anak kita ada CHIKA !!"ujar Aran tak kalah meninggikan sedikit bicaranya pada Chika istrinya
"Aran aku mohon,semua ini bukan sepenuhnya salah shean...apa ga cukup kamu udah mau lukain anak itu,jangan buat anak itu menderita shean kasihan dia anak itu ga tau apa-apa "ucap Chika lirih berusaha memberi pengertian pada suaminya
"Siapa yang bilang kalau anak ini akan menderita ? Kita bisa rawat kita seperti kita rawat anak kita,aku dan kamu dengan anak ini akan hidup bahagia"ujar Aran smrik
"Aran aku mohon"ujar Chika lagi lirih
ARAN BAGASKARA 10 tahun yang lalu ia merupakan karyawan kepercayaan shean lebih tepatnya tangan kanan,segala urusan pekerjaan yang penting yang tidak dapat shean handle maka Aran lah yang akan menghandle urusan itu...mereka dekat sangat dekat bak kakak beradik namun,