"Solar...jangan menyerah ya...?"ucap fang
"Iya"ucap solar sambil tersenyum manis
Fang pun pergi meninggalkan solar
"Solar pulang..."
Plak
_________________________________________Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"KENAPA BARU PULANG?!!""MANA NILAI MU??!!"
Solar pun memberikan kertas ujiannya,dan terpampang jelas nilai 99 di kertas itu
"99??!!!"
"APA APAAN NILAI MU INI!!!HARUSNYA NILAI MU 100!!!HARUS SEMPURNAAA!!!"
"Maaf...ayah..."
"GAK ADA KATA MAAF!SINI IKUT ANAK SIALAN!!!"
Sang ayah pun menyeret solar ke gudang,bahkan melemparnya hingga kepala solar berdarah
Semua itu dilihat oleh kakak kakaknya,namun tidak ada yang berani menghentikan sang ayah
"S...sakit..."ringis solar seraya memegangi kepalanya yang sudah mengalir darah
Sang ayah pun mengambil cambuk,namun kali ini berbeda,di bagian ujung cambuk itu ditempelkan silet yang amat tajam
Seperti sudah direncanakan......
Sebelum melakukan hal kejam itu,sang ayah mendekati solar,dan mengatakan...
"Kau pantas mati!!pembunuh!!!!"ucapnya dan menekan kata 'pembunuh' dan meninggikan suaranya saat di akhir
Setelah itu.....
Cambuk itu pun dilayangkan ke tubuh solar
Cambuk yang sudah ditempelkan silet....
Bahkan ada silet yang menempel ditubuh solar saat dirinya dicambuk
Darah terus mengalir,tak lupa bekas lebam dan merah ditubuhnya akibat luka cambukan kemarin yang belum hilang
10 menit
15 menit
20 menit
30 menit
Setengah jam telah berlalu,dan akhirnya sang ayah berhenti menyambuk solar
Setelah itu sang ayah pergi meninggalkan solar sendirian di gudang yang dingin dan pengap itu,serta ia kunci juga pintu gudang itu sehingga tak ada siapapun yang masuk dan menolongnya
Namun perkiraannya salah,salah satu saudara solar yang mempunyai mata coklat ternyata punya duplikat kunci gudang
Setelah itu ia pun membawa tubuh solar yang sudah amat parah itu ke rumah sakit terdekat
Di rumah sakit:
Dokter akhirnya keluar dari ruangan Setelah memeriksa solar dan juga mengobati nya
"Bagaimana dok keadaan adik saya?"tanya gempa khawatir
"Lukanya cukup dalam,namun sudah saya obati tapi sepertinya adik anda mengalami pendarahan di bagian kepalanya"
"Ia harus dirawat di sini beberapa hari kedepan agar kondisinya membaik"
"Dan juga....adik anda sepertinya mempunyai gangguan mental,apakah terjadi sesuatu dengan adik anda?"
"Sebab tadi saya obati,ia malah ketakutan..."
Gempa hanya diam,tidak membalas perkataan dokter didepannya
"Baiklah,saya permisi dulu...jika ada sesuatu panggil saya"
Gempa pun mengangguk dan langsung menuju ke ruangan adiknya,solar
Ditatapnya sang adik yang sedang terbaring lemah diranjang rumah sakit
Kepalanya dibalut perban,kakinya dipakaikan perban bahkan badannya dipakaikan perban
Tubuh yang dulu ceria,sekarang terbaring lemah tanpa suara...
Gempa pun mulai memegang tangan adiknya,mengelusnya dengan pelan dan lembut,seraya mengatakan....
"Istirahatlah...adikku~aku tau kamu lelah..."ucap gempa sambil mencium tangan solar
Tentu saja tubuh itu tak merespon perkataan gempa tadi
Hanya selimut yang menutupi tubuh solar sekarang
Sangat lemah....
Seperti orang yang habis kecelakaan,tapi kecelakaan kan gak disengaja dan ini kan sengaja dilakukan
Mata yang dahulu sangat bersemangat dam pantang menyerah,kini mata itu sudah sangat lelah dan terlihat ingin menyerah
Jika saja kehidupan tidak mengekangnya,mungkin solar sekarang masih bahagia
Namun kita tak bisa menyalahkan takdir,jika ditakdirkan pergi....solar pun akan pergi
Dunia terlalu kejam untuknya.........
TO BE CONTINUE
Hallo minna gimana puasanya hari ini?
Hehe author bikinnya cuman 500 kata,gak kayak biasanya
Soalnya author mager,sepi mulu....
Author bakal lanjutin kalau vote nya sudah 20 ya?
Oke bye
~salam author
Selamat berpuasa~
KAMU SEDANG MEMBACA
Nilai Adalah Segalanya📄📝(End)
Короткий рассказ[TAMAT] Cerita ini akan membuat seseorang mengerti bahwa nilai itu bukan segalanya bagi kehidupan yang ditanya jika kita mati adalah amal bukan angka/nilai Penasaran sama cerita nya? Ikutin terus kelanjutan book ini ya Salam author📝 Tamat:15 april...