Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Keesokan harinya:"Engh..."keluh seseorang bermata netra silver yang tertutup oleh rambutnya,matanya menatap dengan tatapan sendu dan dalam menggambarkan kesendirian dan ketakutan,yap!itu adalah solar anak terakhir dari 7 elemental bersaudara
Solar membuka matanya perlahan dan yang ia tatap adalah langit langit kamarnya
Ia beranjak dari ranjangnya dan mulai memakai kacamata visornya yang terletak di atas meja kecil samping kasurnya
Saat ia melihat jam,jam masih menunjukkan pukul 4 dini hari.Setelahnya solar langsung menuju ke meja belajarnya karena hari ini Ia akan ujian
Membuka dan membaca satu persatu bukunya adalah kegiatan pagi yang selalu dilakukan oleh solar
Setelah membaca kurang lebih 1 jam,solar beranjak dari duduknya dan berniat untuk mandi.Setelah mandi ia memutuskan keluar kamar
Rumah masih sepi,semua belum bangun kecuali solar.Solar mulai melangkahkan kakinya menuju ke dapur
Ia melihat ada roti dan susu di meja makan,solar pun mulai duduk dan mengambil roti dan susu untuk ia santap
Setelah itu solar mengambil tas di kamarnya dan bergegas pergi ke sekolah yang saat itu masih pukul 05:30 pagi
Sekolah masih sepi hanya ada beberapa murid saja yang sudah datang
Di kelas solar hanya solar yang baru masuk,ia duduk dimeja nya yang terletak paling ujung seperti biasa
Solar mulai membaca satu persatu buku yang ia bawa di tas nya,solar hanya sibuk memperhatikan bukunya sampai tak sadar bahwa teman sekelasnya sudah datang
"Solar"panggil salah satu teman dekat solar
"Ehmm?"jawab solar,ia masih bisa mendengar walau matanya hanya fokus pada buku di depannya
"Rajin amat pagi pagi buka buku bensin?"tanya nya
"Biarin lah landak"ya salah satu teman dekat solar adalah fang,ia tahu semua keluh kesah dan masalah solar.Ia yang selalu menghibur solar
"Dih,oiya nilai mu kan yang paling tinggi kemarin,gimana reaksi mereka?"mereka yang dimaksud fang adalah saudara saudara solar
Solar tak menjawab ia hanya menundukkan kepalanya
"Kau tak apa apa kan?"Tanya fang kembali
"Aku...tak apa apa"jawab solar dengan kepala yang masih menunduk
"Aku tahu solar...kau tak perlu berbohong..."jawab fang sambil menunduk untuk melihat wajah solar
"Aku tahu kau kuat...kau kan sahabat aku!"ucap fang menyemangati solar
"Kalau terjadi apa apa dengan kau,kau bilang aku"ucap fang
Solar pun mulai mengangkat kembali kepalanya dan menatap fang dengan tatapan sendu
Fang bisa melihat mata netra silver milik solar yang memancarkan kesedihan dan ketakutan
Skip
Ujian pun dimulai,solar mengerjakan nya dengan serius
....
Kertas ujian pun dibagikan,para murid melihat nilainya masing masing
Ada raut wajah sedih,senang,dan kecewa
Raut wajah solar?
Raut wajahnya ketakutan,nilai solar adalah 99
"Kenapa harus kurang satu?"batin solar
KAMU SEDANG MEMBACA
Nilai Adalah Segalanya📄📝(End)
Historia Corta[TAMAT] Cerita ini akan membuat seseorang mengerti bahwa nilai itu bukan segalanya bagi kehidupan yang ditanya jika kita mati adalah amal bukan angka/nilai Penasaran sama cerita nya? Ikutin terus kelanjutan book ini ya Salam author📝 Tamat:15 april...