sisi gelap

270 29 1
                                    

"Bolehkah aku menyerah?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bolehkah aku menyerah?"

____________________

"Berhenti!!"

Happy reading
.
.
.
.
.
"Berhenti ayah"gempa memasang badan didepan solar

"Apa yang kamu lakukan untuk anak sialan ini gempa?!"tanya sang ayah

"Dia anakmu ayah,dia juga adikku"jawab gempa lembut

"DIA BUKAN ANAKKU SAMPAI KAPANPUN,INGAT ITU!!"Sang ayah pun pergi meninggalkan gempa dan solar dan langsung masuk ke kamarnya

Saat ini solar masih menangis dalam diam,air mata terus membasahi pipinya

"Solar...."

"Jangan mendekat!!aku takut....hiks...hiks,menjauh!!"gempa yang mendengar itu pun terkejut,ia menyadari bahwa solar sedang kumat sekarang

"S...solar,ini kakak solar...solar..."gempa pun mengguncang guncang tubuh solar

"Hiks...kak gem...solar takut...dia monster!"gempa pun memeluk tubuh solar,sembari mengusap surai rambut solar lembut

Beberapa menit kemudian:

Tangisan dan isakan tidak lagi terdengar,kini hanya terdengar suara dengkuran halus.Ya solar tertidur di dalam pelukan gempa

"Istirahatlah...aku tau kamu lelah sunshine"gempa pun menggendong solar menuju ke kamarnya

_______________

Cupp

Sebelum keluar,gempa mencium kening solar lembut agar tak membangunkannya,dan ia pun segera keluar dari kamar solar

"Kasihan sekali kau solar~"?

________________

Satu minggu kemudian:

Matahari mulai terbit dari ufuk Timur,cahaya matahari mulai masuk melalui sela sela kamar seseorang bernetra silver

Netra silvernya perlahan terbuka,menandakan sang empu sudah terbangun

Hari ini Ia masuk sekolah,walau keadaannya belum cukup baik.Tapi ia harus tetap masuk,takut ayahnya marah lagi kepadanya

"Uhuk...uhuk...uhuk"ia segera berlari ke toilet agar tak terdengar orang,lagipula kalau terdengar apa mereka masih peduli?

"Uhuk...uhuk...uhuk..."caranya merah mulai keluar dari mulutnya

Setelah selesai Ia pun berkaca untuk melihat dirinya sekarang,rambutnya semakin hari semakin rontok dan berantakan

"Sepertinya penyakitku semakin parah..."ia mengusap cermin nya yang kotor agar bisa melihat lebih jelas

"Aku harus semangat!"ucapnya menyemangati dirinya sendiri

________________

Kini ia sudah bersiap untuk berangkat ke sekolah,hari ini ada ujian harian.Ia berharap agar dirinya bisa menjawab pertanyaan dengan lancar dan benar

Kringg

Semua murid saat ini sedang mengerjakan ujian harian

Saat itu solar selesai duluan,karena menurutnya pertanyaannya gampang

Saat pembagian nilai:

Solar agak ragu melihat nilainya sendiri,tapi saat ia buka.Ia mendapat nilai 100,ia sangat senang

Ia berharap ayahnya tak marah

Sepulang sekolah:

Ia langsung menuju ke ruang kerja ayahnya,walau takut dan ragu.Tapi ia memberanikan diri

Tok

Tok

Tok

"Masuk"sahut dari dalam

Saat solar masuk,sang ayah menatapnya tajam

"Ngapain lu kesini anak sialan?"tanya sang ayah

"Emm...ini...nilaiku 100,aku dapat nilai sempurna"jawab solar

"Alah,sana lu.pergi!ganggu aja!"sang ayah mendorong solar hingga terjatuh ke lantai

"A...ayah"

"Jangan panggil aku ayahmu!aku bukan ayahmu!ck"sang ayah pun kembali ke kursinya,sementara solar langsung berjalan keluar dari kamar ayahnya dengan tatapan kosong,hatinya hancur sekali

"Hehe...aku terlalu berharap"ucap solar dengan tawa garingnya

Ia pun langsung masuk ke kamarnya Dengan perasaan yang tak bisa digambarkan

"Hiks...hiks"pertahanannya hancur,ia terjatuh dan menyenderkan dirinya di pintu

Prangg

Ia memecahkan cermin kamarnya,dan mengambil satu pecahan kaca itu

Ia sepertinya sedang kumat,namun tak ada yang menolongnya.Di karenakan gempa masih berada di sekolah

"Hiks...pergi kau monster!!aku takut..."ia menggoreskan pecahan kaca itu ke tangannya sendiri hingga darah bercucuran

"Lukisan yang bagus,hahaha"solar kehilangan kesadarannya dan pingsan


To be continue



~salam hangat author








Nilai Adalah Segalanya📄📝(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang