[TAMAT]
Cerita ini akan membuat seseorang
mengerti bahwa nilai itu bukan segalanya bagi kehidupan yang ditanya jika kita mati adalah amal bukan angka/nilai
Penasaran sama cerita nya?
Ikutin terus kelanjutan book ini ya
Salam author📝
Tamat:15 april...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Semua orang pasti punya masalah masing masing,tapi tak semua orang ingin bercerita tentang masalahnya"
Happy reading . . . . . Pagi hari kembali tiba,matahari mulai terbit dari ufuk Timur menggantikan tugas bulan.Bintang bintang perlahan tertutup oleh langit biru yang amat indah
Seorang bernetra silver kini sedang bersiap siap untuk menuju ke sekolahnya.Baju putih dengan luaran abu abu dan terdapat logo bertuliskan 'High school pulau rintis'sebagai badname nya
Ia memakai kacamata visornya dan mengambil tasnya,perlahan ia mulai keluar dari kamarnya.Saat sedang diluar kamar dan bersiap menuju ke lantai bawah dia berpapasan dengan ayahnya yang baru keluar dari ruang kerjanya di lantai dua itu
Hening,tak ada yang membuka suara.Hingga....
"Cih...masih disini kau sialan,kupikir sudah mati.Ingat kau harus dapat nilai sempurna!jika tidak kubunuh kau pembunuh!"ucap sang ayah dan menekankan kata terakhirnya sambil berjalan menuju ke kamarnya Di lantai bawah
Degg
Kata kata itu menusuk hatinya,seperti ada ribuan pisau yang menusuk hatinya.Satu air mata lolos dari matanya,dadanya terasa sesak dan sakit jika ayahnya mengatakan begitu
Bagaimana tidak,ayahnya sendiri mengatakan begitu kepada anaknya sendiri.Itu sangat menyakitkan baginya
Sesak kembali melanda solar kini,ia mereka dadanya sangking sesaknya.Nafasnya juga mulai tak beraturan,pandangannya perlahan memudar dan menggelap.ia pingsan . . . . . Ia kini sudah berada di kamar dengan mata yang tertutup,sepertinya ia sedang lelah dengan semuanya
Gempa yang membawa solar ke kamar...
Flashback:
Gempa yang saat itu sedang memasak dan ia berniat untuk menuju ke kamar solar
Saat sedang menaiki tangga,ia mendengar suara orang terjatuh.Oleh sebab itu ia mempercepat langkahnya,takut terjadi sesuatu pikirnya
Saat sudah sampai di lantai atas,ia melihat solar tergeletak pingsan di lantai,ia pun panik dan segera membawa solar ke kamarnya
Flashback end:
Netra silver itu perlahan terbuka,dan memperlihatkan sang empu yang kebingungan
"Eughh"lenguh solar
"Dimana aku,dikamar?siapa yang membawaku?"banyak pertanyaan muncul dikepala solar saat ini
