Riko saat ini di marahin terus menerus akibat kenakalannya dengan perutnya yang merasa sakit dan panas, Riko menahannya dengan wajah pucat dan bercucuran keringat.
"Bundaa" ucap Riko langsung pingsan di depan bundanya.
Flashback
Riko saat ini berjalan jalan mengunakan mobil mainannya yang dibelikan oleh ayahnya biar dirinya tidak perlu menunggu digendong, bahkan Riko sampai memeluk mobil mainannya hingga tertidur saking senangnya.
Back to story
Riko sampai di ruang tamu, di sana ia melihat sebuah mangkuk mie berwarna merah, Riko yang sudah lama tidak mencoba mie langsung menuju ke mangkuk mie yang di atas meja.
Sluurpp
"Eummmm enak" ucap Riko dengan mata binar nya, ia menghabiskan mangkuk mie itu hingga tersisa kuahnya, bahkan kuah cabai itu mengenai baju Riko yang berwarna putih.
"Apa yang kau lakukan baby!" Ucap seseorang di belakang Riko. Riko membalikkan tubuhnya dan terlihat di sana bunda dengan wajah marahnya.
"Bunda?" Ucap Riko yang bingung kenapa bundanya marah.
Bunda pun meletakkan bubur ayam di meja dan langsung menuju Riko yang sedang kebingungan. Bunda menatap Riko tajam, seolah olah telah melakukan sesuatu yang salah besar.
"Baby tadi ngapain?" Ucap bunda nada interogasi, Riko mendengar nada perkataan bunda merasa merinding.
"Eummmm tadi Liko jalan jalan pakai Lio (Rio)" ucap Riko, bunda pun memegang bahu Riko dan menekannya sedikit kuat, Riko meringis sedikit akibat remasan bundanya.
(Rio itu nama mobil Riko ya)
Bunda langsung memasukkan tangannya ke dalam mulut Riko. Riko ingin melawan namun tangannya di kunci oleh bunda dengan satu tangannya lagi.
Riko hanya mengeluarkan air mata saat tiba-tiba.....
Huekkkk
Huekkkk
Dirinya muntah mie yang tadi dia makan, bahkan tenggorokannya seperti terbakar oleh sesuatu.
"Hiks hiks sakitt" bunda menenangkan Riko sambil memarahinya.
Flashback end
Riko terbangun dari pingsannya, ia melihat sekitar yang ternyata adalah kamar bundanya dengan sebuah infus di tangannya.
"Hiks bundaaa" ucap Riko merasakan kebas di tangannya, bahkan ia merasakan mual dan pusing. Hingga bunda datang dengan adiknya di belakang.
"Hai Riko masih enakan? Bagian mana yang sakit?" Ucap Farhan dengan lembut, ia mengelus rambut halus Riko. Riko menujuk mengunakan tangannya ke arah kening.
"Riko pusing? Ada lagi?" Ucap Farhan memasangkan kompres baby ke kening Riko. Riko menujuk ke arah perutnya dan seperti seolah olah ingin muntah.
"Tahan ya Riko, itu cuman masuk angin, nanti kalo Riko mau buang air besar jangan di tahan ya, Riko udah di pakain popok" ucap Farhan. Riko mengangguk mendengar perkataan pamannya, Farhan langsung merebahkan tubuh Riko agar dia bisa istirahat.
"Penyakitnya tidak terlalu serius, jadi jangan terlalu memarahinya itu akan membuatnya stres" ucap Farhan, bunda menganggukkan kepalanya mendengar perkataan adiknya.
"Sering kasih plester kompres biar pusingnya hilang, lalu kasih makanan yang bisa di cerna, kalo masih sakit hubungi aku kak" ucap Farhan pergi keluar. Bunda mendekati Riko yang sedang menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become Baby Again?
RandomRiko Pratama, pemuda yang sudah menginjak 3 smp di perlakukan bayi lagi oleh bundanya, dirinya di pakaikan diaper, di mandikan, di suapin makan, bahkan tidur di temani. awalnya, Riko mendapatkan nilai rendah, bundanya sudah memperingatkan jika terul...