13. Terulang - 2

30 6 0
                                    

Srettt!

Angga menggeser pintu bangsal Anggi, yang dimana orang itu tengah termenung di depan jendela bangsalnya,

Entah apa yang dia pikirkan,

Saat pintu digeser sontak atensinya pun teralihkan pada seseorang yang baru saja menelankan dirinya ke dalam,

Mata Anggi memanas,

Wajah Arya muncul lagi diingatannya,

"Salahin ajah Angga, dia yang buat lo kayak gini!"

Lidah panjangnya yang mesum itu, menjilati pipi dan menusuk mulutnya,

Ketika Anggi memberontak, tangan Arya bermain kasar,

"Salahin ajah Angga. Kenapa harus ngelibatin lo dalam masalahnya!"

Anggi hanya bisa menangis,

Anggi juga ingat, seluruh tubuhnya dilucuti oleh para kacung-kacungnya,

"Semuanya salah Angga! Itu yang harus lo tau."

Hanya tinggal menyisakan pakaian dalam, dan itu nyaris saja terbuka seandainya Polisi terlambat sedetik saja,

Gudang yang hanya sepetak itu berhasil ditemukan berdasarkan para saksi mata maupun CCTV yang berhasil menangkap gambar dirinya dan Arya yang berengsek itu,

Arya dan kawan-kawannya dibekukan oleh pihak yang berwajib, dan sedang diselidiki apa motif dari penculikan Anggi,

Kesemua itu Anggi ingat lagi ketika Angga datang,

Anggi baru saja tenang,

Dia ingin sendiri dulu,

Anggi sontak kembali ke ranjangnya, mengambil bantal dan melemparkannya ke arah Angga,

"Pergi!"

"Pergi!"

"Pergi!"

Sontak Angga terdiam,

Rasanya sakit sekali melihat Anggi yang selalu ceria itu menjadi terpuruk seperti ini,

Anggi melempari barang yang bisa ia lempar dengan sesekali berteriak,

Selly yang baru saja tiba, pun tentunya terkejut,

Seberusaha mungkin ia dekati putrinya lalu memeluknya untuk menenangkan,

"Ga, kayaknya kamu jangan temuin Anggi dulu deh. Biar Anggi tenang dulu, Mama juga belum berani tanya dia diapain ajah,"

ANGGA || JIN x LISA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang