15•|🌻Pelarian Sporadis🌻

76 4 0
                                    

*Sporadis: tidak menentu

Sudah lama sekali Nebula tidak merasa sebebas ini entah sejak kapan. Dengan membawa tubuh ringannya membelah lautan manusia berdosa yang sedang mengagumi macam-macam seni yang ada di Galeri Seni Klandestin.

Matanya melirik sekilas ke arah belakang sembari memeriksa apakah mereka masih dalam pengejaran penjaga yang sungguh menyusahkan misi Nebula, sedangkan Stella sedang mengeluhkan bentuk kakinya yang kecil dan rapuh, seakan-akan bisa hancur digenggam tangan barudak Titan.

"Bul, sampai kapan kita berlari?" Stella beralih berbicara dengan tampang memelasnya, mengandung kelelahan dan hampir terinjak kaki manusia yang sedang berlalu lalang di lorong bersih galeri tersebut. Kaki mereka sejujurnya sudah bolak-balik terpeleset karena licinnya lantai yang dua sekawan itu pijaki.

Akan Nebula beritahu, mereka sedang dalam wujud curut hitam, mirip tikus got. Namun, itulah adanya yang kini terjadi-berkat meminum ramuan yang Stella bawakan, mereka minum bersama-bukan deng, cuman Nebula yang minum dengan kemauan sendiri. Stella? Tidak ikhlas dijejelin alias dirinya langsung dipaksa menenggaknya sampai nyaris tersedak saat ketahuan penjaga khusus.

Cara kerja ramuannya simpel, Nebula tinggal memikirkan mau jadi apa dan tadaaa, jadilah bayangan curut dengan mata berkaca-kaca muncul. Stella pun begitu setelah diminta membayangkan hewan cilik yang serupa.

"Sumpah dah, nggak ikhlas gue Bul, masa jadi lentik bekas perawatan gue malah jadi kaki berjari empat yang penuh dusta berserta kuman-kumannya yang bersemayam." Stella mengoceh seperti biasa, tapi yang manusia dengar pasti suara cicitan khas bestian mereka yakni tikus got.

.
.
.
.
TBC
Selamat atas kelahiran Owney si cantiknya aku💋

Nebula: Efemeral ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang