Bab 5 perasaan aneh

146 26 8
                                    

Hy guys apa kabar, apakah hari mu menyenangkan?

jangan lupa vote dan komen yh😉

Selamat membaca semoga suka😀

*
*
*
*

"Sendiri aja neng, sini Abang temenin"

"Apasih gajelas" ucap ashel sinis menatap dua lelaki berpenampilan Berantakan didepannya, sepertinya mereka sedang mabuk terlihat dari cara mereka berbicara dan aroma tubuh yang berbau alkohol.

"Ternyata neng cantik galak juga yh" ucap salah satu pria tersebut.

"Minggir gue mau lewat" ujarnya kesal mencoba untuk pergi tapi dihadang oleh pria tersebut.

"Etss, mau kemana, temenin kita dulu dong" ucap pria tersebut kemudian menarik tangan ashel.

"Lepasin tangan gue, idih najis banget gue disentuh sama lo" pinta ashel berusaha untuk melepaskan genggaman pria tersebut, tapi tenaganya tak sebanding dengan mereka ia pun  tak bisa melepaskan diri.

"Diam, ikuti saja kemauan kami kalau kamu mau selamat" timpal pria didepan ashel.

"Kalian mau apa, mau uang? Ambil aja, tapi tolong lepasin gue!"  Ucap ashel menahan tangis karena tangannya semakin dicengkram erat oleh pria bertubuh kekar itu.

"Kami mau bersenang-senang" jawab para pria itu secara bersamaan.

"Lu pada udah tua bukan nya tobat, malah tambah dosa" crocos ashel kepada mereka tak perduli jika nyawanya sedang terancam.

"Nggak usah banyak omong, ikut kita sekarang" ucapnya seraya menarik tangan ashel.

"Lepasin, atau nggak gue triak yh" seru ashel berusaha mencari cara untuk lepas dari para pria bajingan itu.

"Percuma lu teriak atau minta tolong, nggak bakalan ada yang datang bantuin. Coba Lo lihat jalan ini sepi haha" ucapnya tertawa

Ashel melihat sekeliling ternyata benar. mustahil ia mendapatkan pertolongan krna tempat ini sangat sepi. Ia pun berusaha mencari cara dan iapun pun mengigit tangan dan menginjak kaki pria yang sedari tadi mencengkram tangannya kemudian berlari.

"Awwww..... Bocah sialan" Rintih pria itu kemudian mengejar ashel yang telah lolos dari genggamannya.

Tolong.......
Tolong.......

Ia terus berlari dan meminta pertolongan tanpa memperhatikan jalanan ia pun tersandung dan jatuh.

"Awwww sakit banget" Rintihnya seraya melihat kaki yang terus mengeluarkan darah akibat terkena kayu.

"Mau kemana lagi Lo" ucap kedua pria itu. Mereka  mendekat dan kembali memegang tangan ashel, ia hanya bisa pasrah dan trus menangis meratapi nasibnya.


Sementara di perjalanan menuju cafe, Adel yang mengendarai mobil melihat dipertengahan jalan keributan telah terjadi  disuatu jalan yang sepi ada seorang perempuan yang dihadang oleh dua orang pria yang ingin memalaknya ternyata itu adalah ashel sahabatnya.

Sedangkan yang dihadang hanya diam ketakutan. Adel turun dari mobilnya untuk mendekat kearah 2 pria tersebut.

"Nggak usah sok jual mahal, skrang Lo ikut kita" ucap salah satu pria bertubuh kekar tersebut.

"Nggak mau, lepasin tangan gue!" Ucap ashel memberontak mencoba lagi untuk melepaskan diri tapi Kalah dengan tenaga pria tersebut.

"Lepasin sahabat gue bang, nggak usah manfaatin suasana" ucap Adel menahan amarah.

"Adelll, lu pergi del gue nggak mau lo kenapa-kenapa!" ucap ashel terkejut melihat kedatangan Adel.

"Siapa kamu? lebih baik pergi saja!, saya kasih kesempatan untuk pergi" ucap pria tersebut berdiri tegak menghadap Adel dengan ashel yang masih dalam cengkeramannya.

"Saya bakal pergi kalau kalian minta maaf dan lepasin sahabat saya" jawab adel

"Oh begitu yh. Sayang sekali kami tidak akan mau mengikuti kemauanmu gadis manis" ucap pria bertubuh gempal namun kekar.

"Yaudah kita selesaikan secepatnya" ucap Adel siap untuk menyerang.

Salah satu pria tersebut maju bersiap untuk memukuli Adel, tapi adel lebih sigap dan lebih dulu menendang pria itu dengan sangat kuat dan cepat kearah dada, pria tersebut jatuh namun kembali menyerang, Adel dengan cepat memutar balikan badannya dan melakukan tendangan mematikan kearah depan, pria itu pun ambruk.

Dengan cepat pria yang sedari tadi memegang ashel kemudian melepaskan Ashel dan beralih menodongkan pisau kearah Adel, namun saat ashel melihat ia mengambil kayu yang berada disampingnya kemudian memukuli pria itu dari belakang.

Bugh... Bugh... Ashel memukuli bagian leher dan punggung pria tersebut sampai pingsan, ia melihat melihat dua pria tadi telah berbaring tak berdaya, mereka telah kehilangan kesadaran.

"Adel Lo nggak papa" ucap ashel berlari kearah Adel dan memeluknya

"It,s okey, don't worry, Lo gimana ada yang luka nggak? Tanya Adel sembari membalas pelukan sahabatnya untuk menenangkan.

"Hiks...hikss.. gue nggak papa tapi gue takut banget del, makasih yh udah nolong gue, gue nggak tau nasib gue gimana kalau nggak ada Lo tadi" ucap ashel terisak dalam dekapan Adel

"Udah Lo nggak usah nangis, skrang Lo aman, gue ada disamping Lo" ucap Adel melepas pelukan dan menghapus air mata ashel

"Iya dell" jawab ashel gugup karena masih merasa trauma dengan kejadian tadi

"Ternyata Ratu usil bisa takut dan nangis juga yh" ucap Adel bercanda untuk mencairkan suasana

"Gue juga manusia kali yh wajarlah gue bisa rasain" ucap ashel

"Iya becanda, nggak usah galak kali" ucap Adel tersenyum  menepuk kepala ashel

Ashel menatap wajah Adel yang sangat dekat dengannya, ia merasakan getaran aneh pada dadanya, jantungnya berdetak sangat cepat tidak seperti biasanya.

"Kok jantung gue deg-deg kn yh sedekat ini sama adel, aneh banget nggak biasanya gue kek gini. Jangan-jangan gue suka sama dia, argh nggak mungkin, sadar dong Shell dia segender ama lu, ingat lu juga sahabat dia" batin ashel terus memukul kepalanya.

"Lo kenapa shel" ucap adel melihat tingkah ashel yang aneh

"Eh.. gu.. gue nggak papa ko del, ucap ashel gugup.

"Yaudah gue Telpon polisi dulu yh buat proses mereka bahaya kalau dibiarin" ucap Adel ia pun segera menghubungi polisi dan tak lama mobil hitam dengan bertuliskan police di depannya sampai dan membawa dua orang pria tersebut

"Trimakasi telah membantu kami menangkap dua orang pria ini, mereka adalah buronan yang telah lama kami cari" ucap polisi tersebut kepada Adel dan ashel

"Sama-sama pak" ucap ashel dan Adel bersamaan

"Baik kalau begitu kami permisi, selamat malam" ucapnya

"Yaudah kita ke rumah gue aja yh Lo nginap di rumah gue, sekalian lu ceritain ke gue kenapa bisa Lo sendirian dijalan sepi ini.

"Iya dell, tapi si Manda gimana lu kabarin dulu, jangan sampai dia nungguin kita" tanya ashel

"Entar gue chat dia aja, sekarang kita pulang, lagian ini udah malam juga" jawab adel sembari menggandeng tangan ashel dan berjalan ke arah mobilnya untuk pulang.

"Aduh plis,, ini bener ada yang aneh sama gue, knapa gue salting di gandeng Adel sih" batin ashel mengikuti langkah Adel.


Hayo loo kenapa yh sama ashel? kok bisa sih deg-degan dekat sama adel🤔

Ternyata si adel jago bela diri juga yh, pantas aje si hmm jadi tertarik heheh

Mau next?

Redup Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang