Bab 6 kita disini bersama

126 17 3
                                    

Hello guys apa kabar, apakah harimu menyenangkan?

Jangan lupa vote dan komen yh😉

Selamat membaca semoga suka😀

*
*
*
*

"Jika dengan bercerita bisa membuat mu sedikit lega, maka ceritakan lh, sesekali kamu juga perlu menyuarakan beban yang selalu melekat dalam benak mu"


Tok.. tok.. tok.. tok..

Suara ketukan terdengar dibalik pintu rumah megah, terlihat dua orang perempuan yang sedang mencoba untuk memanggil para penghuninya tapi tak ada seorang pun yang menampakan diri. "Pasti mama udah tidur nih, makanya nggak dengar suara gue" yh itu adalah Adel mereka telah sampai sejak tadi dirumahnya.

"Dell, bukannya Lo punya kunci cadangan yh?" Tanya ashel

"Ohw iya gue lupa, knapa nggak dari tadi ingetinnya" ucapnya sambil merogoh saku celana dan mendapatkan sebuah kunci dan membuka pintu tersebut.

Clek... suara pintu terbuka.

"Gue juga baru inget" jawab ashel mengikuti adel memasuki rumah, karena pintu sudah terbuka.

Ketika mereka memasuki rumah ada seseorang yang tengah duduk memperhatikan adel dan Ashel dari arah ruang keluarga, ia menatap sinis dengan senyum smirk ia kemudian melemparkan beberapa kelereng kelantai mengarah kepada Adel dan ashel tanpa mereka sadari.

Ashel melihat banyak kelereng yang berhamburan dilantai ia melihat kearah Adel yang hampir menginjak kelereng itu. "Dell awass" seru ashel mendorong Adel namun ia tak sadar sekarang dirinya yang menginjak kelereng tersebut

bugh.....

"Awwww" teriak ashel

"Ashelll....." Ucap Adel membalik badan dan melihat ashel telah jatuh akibat terpleset, ia pun menghampiri ashel.

"Lo nggak pp" tanyanya memeriksa siku tangan dan kaki ashel.

"Yh menurut Lo!" Jawab ashel memutar bolah matanya malas, "udah tau orang jatuh yh pasti sakit lh"

"Sini gue bantuin" ucap Adel sembari mengulurkan tangannya dan membantu ashel untuk berdiri. "Tapi siapa yang udah lakuin semua ini perasaan nggak ada bocah, kok bisa ada kelereng yh" batinya melihat sekeliling dan ia mendapati Zee saudaranya Tengah mengamati mereka.

"Kak Pasti Lo kan yang sengaja naro kelereng disini" tanya Adel

"Upss, ketahuan. Sorry yh sengaja, niat gue sih buat ngerjain Lo tapi malah salah sasaran, tapi nggak papa hari ini Lo beruntung" ucap Zee tanpa merasa bersalah dan meninggalkan dua orang perempuan yang tengah menatapnya dengan heran.

"Bener-bener yh tu orang kaga pernah tobat, dari dulu selalu aja nyari masalah sama Lo, udah cocok tinggal bareng Tante si Manda, sifatnya 11 12" celoteh ashel.

"Gue juga nggak ngerti kenapa dia selalu aja nyari masalah sama gue. Tapi yauda lh nggak usah dipikirin kita ke kemar gue aja, btw thanks Lo udah nolongin gue dan maaf Lo jadi jatuh karena itu" ucap Adel sembari tersenyum kepada ashel.

"Aduh gue meleyot nih, lama-lama gue bisa diabetes liat senyum Lo dell" batin ashell

"Lo kenapa? salting yh liat senyum gue haha" tanya Adel cengegesan kemudian menarik kedua pipi ashel yang membuat ashel semakin salah tingkah.

Redup Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang