stranger siblings (solgem)

583 62 4
                                    

Pagi yang cerah dihiasi dengan suara siulan burung burung yang indah juga udara sejuk yang nyaman untuk dinikmati

Disebuah rumah bertingkat terlihat seseorang yang sedari tadi sibuk mengatur beberapa alat experimentnya, raut wajah yang mengantuk dan sayu, juga kantung mata yang menghitam memberi tanda bahwa orang itu butuh istirahat sejenak dari pekerjaannya

Solar, seorang anak yang gila saints dan sering melakukan beberapa eksperimen aneh, bahkan tak jarang dirinya bergadang semalaman hanya untuk menyelesaikan hasil eksperimennya

Dirinya tak tinggal sendiri di rumah, melainkan bersama sang kakak tercinta nya, gempa, seorang mahasiswa di universitas ternama yang berada di pulau rintis, bisa dikatakan gempa juga tidak jauh berbeda dari adiknya jika menyangkut tentang pengetahuan

Gempa ialah salah satu murid berprestasi, sering mengikuti lomba, dan mendapatkan gelar ataupun nilai tertinggi setiap tahunnya

Yang berbeda antara kedua kakak beradik ini hanyalah sifat, solar mempunyai sifat yang pendiam dan jarang berinteraksi, namun begitu ia sangat pandai dalam bersosialisasi di depan khalayak ramai, sehingga perilakunya yang berubah drastis tersebut membuat orang orang mengiranya sombong

Sedangkan gempa ialah sosok yang baik dan penyayang, ramah dan juga bertanggung jawab, dia tidak terlalu pendiam melainkan sering berinteraksi dengan orang lain

Namun sayangnya hubungan kedua saudara ini kurang baik, semenjak kedua orang tua mereka meninggal dunia dan hanya menyisahkan harta yang berlimpah pada mereka, semenjak saat itulah solar menjadi pendiam, bahkan jarang ia berinteraksi dengan gempa sebagai kakaknya

Begitu juga dengan gempa, ia mulai menyibukkan diri dengan organisasi organisasi yang ia ikuti, tak jarang dirinya pulang larut malam dan lupa memasakan adiknya makan malam, walaupun ia tahu itu tidak akan disentuh oleh adiknya sama sekali

Suatu malam sekitar jam 11:37, gempa pulang dengan keadaan Ling lung, bahkan tubuhnya Yang lumayan berisi itu tak dapat ia tahan lagi, dan berakhir gempa terjatuh di depan tangga menyebabkan kepalanya sedikit terbentur dan meninggalkan kesan membiru

Solar yang kebetulan baru sahaja keluar kamar, bertujuan untuk turun dan mengambil segelas air tidak sengaja mendengar suara keras dari bawah, dan bergegas menuju tangga

Sesampainya disana alangkah terkejutnya ia diperlihatkan kakaknya yang pingsan dengan keadaan masih menggunakan seragam, bahkan sepatu tidak lepas dari kedua kaki kakaknya

Walaupun ia segan tapi akhirnya solar memilih untuk membantu sang kakak yang tidak sadarkan diri itu, ia mengangkat tubuh kakaknya yang kalau boleh jujur sungguh ringan bahkan membuat dirinya sendiri kaget, namun ia segera menggelengkan kepalanya berusaha untuk tidak memikirkan itu dan bergegas membawa sang kakak di gendongannya ke kamar kakaknya

"Shhh...pintunya terkunci.."

Solar menghela nafas panjang dan melepas pegangannya dari pada knop pintu kamar gempa yang terkunci rapat, ya, gempa sering kali mengunci pintu kamarnya saat ingin keluar rumah tanpa solar tahu apa alasan kakaknya melakukan itu, ia awalnya biasa saja namun sedikit demi sedikit itu mengundang rasa curiganya

Pasrah dengan keadaan akhirnya solar memutuskan untuk membawa tubuh kakaknya kearah kamarnya, ia memutar knop pintu secara perlahan dan mendorongnya memperlihatkan isi kamar yang berantakan penuh dengan bahan dan alat experimentnya, bahkan buku buku tebal berserakan di atas lantai dan kasurnya

Sebelum ia meletakan gempa di kasur, ia meletakan tubuh sang kakak terlebih dahulu di sofa samping meja belajarnya dan mulai membersihkan kasurnya yang berantakan, selesai itu ia kembali mengangkat tubuh kakaknya dan meletakkannya di atas ranjang empuk miliknya

Solar meneliti setiap inci tubuh kakaknya, dilihatnya tubuh gempa yang menggigil serta keringat yang sedari tadi bercucuran walaupun ia masih tak sadarkan diri

Solar menghela nafas, ia berdiri dan bergegas keluar dari kamar itu, beberapa menit kemudian ia kembali dengan baskom berisikan air hangat juga sebuah kain basah, dengan perlahan dirinya meletakan kain basah itu ke dahi kakaknya tanpa ingin mengganggunya

"Hah...maafkan solar kak..."





















Gempa membuka matanya memancarkan iris gold menawannya, ia mencoba membiasakan cahaya yang masuk namun ia heran mengapa ruangan ini tidak terlihat seperti kamarnya? Bukannya ia seharusnya jatuh di atas kasur hangatnya?

Gempa mengucek kedua matanya dan mencoba untuk bangun dari posisi tidurnya, namun sesuatu menahannya di bahagian perut, dengan perlahan gempa membuka selimut dibawahnya dan apa yang ia liat membuat matanya sepenuhnya terbuka dengan wajah yang terlihat shock

Adiknya yang dikenal gengsi dan tak peduli dengan siapa pun, bahkan dirinya kini sedang berada di bawahnya, tertidur sembari memeluk pinggangnya kuat tak ingin melepaskannya

"Sol..?"

Tidak ada pergerakan dari si empu yang tertidur lelap diatasnya hanya ada bunyi nafas yang teratur, gempa yang awalnya ingin membangunkannya pun jadi tak tega untuk menggangu tidur nyaman si adik dan memutuskan untuk menunggunya bangun



Beberapa menit berlalu akhirnya solar terlihat mengerakan wajahnya dan perlahan membuka kedua matanya, netra silver itu langsung bertemu dengan netra gold milik sang kakak yang sedari tadi menunggunya

Dengan perasaan malu dan terkejut solar bangkit dan berundur dari gempa sembari memalingkan wajahnya yang memerah, tidak disangka bahwa ia akan diciduk oleh gempa

Sedangkan gempa yang melihat itu terkekeh perlahan, dirinya mendekat kearah solar dan dengan lembut mengusap pipi tirus adiknya sambil tersenyum hangat

"Kakak rindu masa masa kita kyk gini.."

Kata kata yang selalu ingin solar dengar akhirnya keluar dari mulut kakaknya sendiri, solar menatap gempa sendu tak lama kemudian ia menerjang gempa dengan pelukannya hingga gempa jatuh tertindih diatas kasur, jangan lupakan solar yang berada diatasnya siap memeluknya lebih erat lagi

"Solar juga rindu kak..."





























Mwehehe
Duo sunshine kesayangan ku🙈❤️❤️💖
Entah lagi aktif banget otaku pengen nulis nulis, jadi aku up oneshoot solgem
Walaupun ga banyak banyak amat
800+ word doang, setidaknya idenya bisa lepas muahahaha, aku suka menggantung cerita >:3

Sayang kan kalau idenya dibiarin stuck di otak, entar malah kebayang terus lagi

Sayang kan kalau idenya dibiarin stuck di otak, entar malah kebayang terus lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-OneShoot & art-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang