Transmigrated in Ancient Times as a Hunter

-

Du Boyan tidak bodoh; dia tahu bahwa jika dia mengungkap kebenaran dan merusak rencana Penguasa Kabupaten Jiangdong, dia juga tidak akan lolos dari kematian.

Jadi dia melanjutkan, hanya mengakui bahwa dia jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Yong Ge, dan kemudian dia tiba-tiba berpikir untuk menggunakan metode ini untuk merusak hubungan antara Yong Ge dan Cheng Duo.

“Ide yang tiba-tiba?” Yong Ge mencibir, “Sebuah ide tiba-tiba memungkinkanmu menemukan ahli bicara perut yang terampil dan seseorang yang mirip Cheng Ge hanya dalam beberapa hari. Mereka bekerja sama dengan lancar; itu pasti sudah direncanakan sejak lama.”

“Meskipun mereka bekerja sama dengan lancar, bukankah mereka tetap dikenali oleh Tuan Kecil Wei?” Du Boyan tersenyum pahit. “Aku tidak akan menyembunyikannya darimu, Tuan Kecil Wei. Mengembangkan bakat aneh seperti itu adalah hobi kecilku. Adapun pria yang mirip Jenderal Cheng itu, dia hanyalah pelayan dari tanah milik keluarga Du-ku. Aku kebetulan melihatnya, dan saat itulah aku mendapat ide…”

Pakaiannya acak-acakan, dan keringat mengucur dari keningnya karena keringat dingin. Namun, tatapannya terhadap Yong Ge cukup tulus.

Bahkan penjaga pribadi di dekatnya hampir berpikir bahwa dia benar-benar melakukan tindakan tercela ini demi tuan mereka.

Lagi pula, kisah tentang tuan muda yang kaya dan menawan yang mengincar pasangan orang lain, merencanakan untuk memikat, membangkitkan emosi, dan secara diam-diam mengejar minat cinta mereka adalah hal biasa dalam drama dan dongeng, dan menjadi anekdot yang terkenal.

Dengan tuan mereka yang begitu tampan, bukan tidak mungkin Du Boyan jatuh cinta padanya pada pandangan pertama…

Yong Ge tidak terlalu sombong. Du Boyan tidak bodoh, dan meskipun dia salah paham pada awalnya, begitu dia bertemu Cheng Duo dan mereka membereskan semuanya, semuanya akan menjadi jelas.

Dia dengan dingin mencibir, “Masih tidak mau mengatakan yang sebenarnya? Sepertinya kamu sangat ingin mencoba tongkat penjepit besi keluarga Wei kami! Bawa masuk, ayo gunakan tongkat penjepit!”

Kali ini, tidak peduli bagaimana Du Boyan menangis dan memohon belas kasihan, para penjaga dengan paksa memasang penjepit di pergelangan kaki kirinya.

Dengan tekanan tiba-tiba dari kedua sisi, Du Boyan, yang terjepit, menjerit menyedihkan dan melompat seolah dia terkejut, “Ah—”

Melihat Du Boyan di tanah, meringkuk kesakitan, dengan air mata dan ingus mengalir, Yong Ge hampir tidak tahan melihatnya.

Namun, ketika dia memikirkan situasi keluarga Wei dan keselamatan Cheng Duo serta kakak tertuanya, dia mengeraskan hatinya.

Dia tidak akan melepaskan hal-hal yang mencurigakan: “Apakah kamu bersedia berbicara sekarang? Jika kamu tidak mengaku, kamu masih memiliki pergelangan kaki kanan, kedua lutut, dan kedua pergelangan tangan…”

“Hiks… Tidak, aku akan bicara, sejujurnya aku akan mengaku…” Du Boyan menangis di tanah, menyeret kakinya yang terkilir, dan tidak ada sedikit pun harapan yang tersisa.

Saat Du Boyan diseret keluar, ekspresi santai Yong Ge menghilang, digantikan oleh ekspresi serius: “Cepat, bawa semua orang keluar, kita akan meninggalkan kota bersama-sama!”

"Ya!"

Di sisi lain, Cheng Duo yang sedang memeriksa tambang di luar kota memang mendapat kabar bahwa Yong Ge ditipu oleh Du Boyan.

Karena Wei Ling telah pergi ke gudang senjata, Cheng Duo tidak dapat kembali menemuinya. Dia hanya mengirim bawahannya untuk menyampaikan pesan dan buru-buru bergegas kembali ke kota.