#SEBELAS.

80 3 0
                                    

Sri pun masuk ke apartemennya dan di kejutkan oke Bella yang mendengar tadi Sri dan Alden bicara, tanpa aba-aba Bella menampar pipi Sri, membuat Sri meringis kesakitan, Bella menyangka kalau Sri masih punya rasa kepada Alden.

PLAK

Tamparan mendarat di pipi Sri membuat Sri meringis kesakitan, membuat Sri tersenyum tipis dan memegang pipinya itu terasa panas di tampar oleh Bella, ia sangat memangklumi tamparan dari Bella.

"Katanya lo mau bantu gue Sri, untuk dapatkan Alden, tapi apa? Alden malah gak suka sama gue," ucap Bella membentak membuat Sri tersenyum tipis

"Gue sudah berusaha Bella, gue sudah berusaha untuk deketin lo sama Alden, dan gue juga sudah bilang kalau gue sudah gak suka lagi sama dia," ucap Sri menahan tangisannya biar gak pecah.

"Lo bohong Sri, gue denger percakapan lo sama Alden tadi di depan, katanya lo mau bantu gue dekat tapi mana hah, lo bohong," ucap Bella membuat Sri tersenyum tipis.

"Gue sudah bilang berapa kali sih Bell? Gue sudah berusaha untuk deketin lo sama Alden tapi kenyataannya apa? Gagal gue gak tahu kalau Alden masih suka sama gue, perasaan gak ada yang tahu Bella, gue beneran sudah capek Bell capek banget setiap gue ngobrol berdua sama Alden lo bilang gue masih suka sama Alden, gue capek debat sama lo, gue dulu emang suka sama Alden gue cinta sama dia, dulu pas SMA gue menghindar karena gue denger pembicaraan lo Ara sama Alifah kalau lo suka sama Alden dari situ gue mendingan ngalah biar lo sama Alden jadi dekat, dan gue juga mutusin untuk ikut ke orang tua gue ke sini, dan Alden juga pernah nembak gue tapi gue tolak Bell, karena apa gue tolak? Karena gue ngertiin perasaan lo dari pada gue, dan sekarang Lo bilang gue masih suka sama Alden, lo salah besar gue sudah gak suka sama Alden, dan gue gak mau adalah debat seperti ini sama lo Bella, gue menghindar dari Alden karena juga gak mau persahabatan kita hancur Bella, sekarang terserah lo mau bilang apa ke gue, gue sudah capek, di tuduh sama lo," ujar Sri tidak bisa menahan air matanya.

"Lo bohong Sri," ucap Bella dan menatap tajam.

"Terserah lo Bella, mau percaya sama gue atau nggak," ucap Sri dengan nada tinggi membuat Alifah dan Juga Ara turun ke bawah.

"Kalian kenapa?" tanya Ara melihat kedua sahabatnya beradu mulut.

"Gue capek di tuduh terus sama ini anak," ucap Sri dan masih meneteskan air matanya.

"Pasti gara-gara Alden kan?" tanya Alifah menebak.

"Sri, gue mohon sama lo, lo bisa kan? Menghindar dari Alden meskipun kita Sahabatan dengan Alden tapi lo harus ngertiin Bella,"

"Oke, gue bisa hindari Alden dan gue juga bakalan bilang ke Alden gue kalau gue gak mau persahabatan gue sama Alden sampai sini dan juga, kalau kalian berdua mau menjauh dari gue silahkan, gue gak larang lo pada, gue selalu salah di mata kalian," ucap Sri dan meneteskan air matanya.

"Sudah cukup, Bella kenapa Lo malah nuduh Sri masih suka sama Alden, Sri itu sudah move on dari Alden dan dia juga sudah punya pacar di sini," ucap Ara tegas membela Sri.

Hari pun telah berganti, Sri bersiap-siap untuk bekerja di caffenya meskipun tadi malam dirinya bertengkar dengan sahabatnya yaitu Bella, Bella mengira Sri masih menyukai Alden. Dan saat ini mata Sri sembab karena menangis ia langsung bergegas menuju ke bawah untuk menunggu jemputan dari kekasihnya, mobil Fajri datang lalu Sri langsung memasuki mobil Fajri.

"Assalamualaikum sayang," ucap Sri mengucapkan salam.

"Waalaikumsalam salam cantikku," ucap Fajri, dan Fajri melihat Sri memakai kacamata hitam sama masker.

"Tumben kamu pakai kacamata by sama masker lagi?" tanya Fajri membuat Sri menggeleng.

"Aku buka ya kacamata sama maskernya," membuat Sri menggeleng.

Fajri pun langsung membuka kacamata dan maskernya Sri lalu Fajri kaget melihat pipi Sri memar yang habis di tampar dan matanya sembab, Fajri pun bertanya kepada Sri.

"Kamu kenapa by? Pipi kamu merah sama mata kamu sembab kamu habis nangis?" tanya Fajri lagi lagi Sri menggeleng.

"Kamu cerita sama aku sayang kamu kenapa hm?"

"Aku bingung saja by," ucap Sri sambil menunduk.

"Bingung kenapa?" tanya Fajri lembut dan mengangkat dagu Sri.

"Aku capek banget rasanya, aku selalu di tuduh sama sahabatku, dia ngira aku masih suka sama Alden, dan setiap aku ngobrol berdua sama Alden sahabatku selalu nuduh aku katanya aku pembohong lah, katanya aku ingkar mu janji lah, aku sudah coba deketin dia sama Alden tapi Alden gak cinta sama dia, aku bingung harus hadapi ini semuanya sendiri, aku capek banget Ji, aku capek di tuduh selalu di tuduh," ucap Sri dan meneteskan air matanya membuat Fajri memeluk tubuh Sri.

"Di sini masih ada aku yang selalu ngertiin kamu by, sekarang kamu buktiin ke sahabat kamu, kalau kamu itu sudah gak suka lagi sama Alden," ucap Fajri lembut tanpa melepaskan pelukan.

"Atau gini saja, aku akan publish hubungan kita sekarang di sosmed ya, aku gak mau kamu terus-terusan sedih begini," lanjut Fajri.

"Emangnya gapapa?" tanya Sri dan di angguki oleh Fajri.

"Sekarang kita ke caffe ya by, anak-anak sudah sampai di caffe kamu dan aku akan bilang ke publish di caffe kamu," ucap Fajri dan mengusap air matanya Sri.

"Makasih ya," ucap Sri dan di angguki oleh Fajri.

Member Wishley pun menunggu member UN1TY di caffe tersebut, dan beberapa jam kemudian member UN1TY sudah sampai di caffe Sri, dan mereka menunggu Sri di caffe itu, di perjalanan Sri sudah menghubungi Ara, untuk ke caffe dirinya dan tak lupa ia menghubungi Alden juga untuk ke caffenya, Sri dan Fajri sudah sampai di caffe tersebut.

"Bang Sen mereka siapa?" tanya Sri membuat Fajri yang menjawab.

"Mereka itu girlsband band Sri, mereka yang kolaborasi sama kita kemarin," ujar Fajri membuat Sri mengangguk.

"Aji, aku bawain hadiah buat kamu, semoga kamu suka ya," ucap Gita membuat Sri cemburu.

"Eumm..... Makasih ya Gita, padahal jangan repot-repot," ujar Fajri ramah dan mengambil paperbag dari tangan Gita.

Dan beberapa jam kemudian Ara, Alifah, Alden dan juga sudah sampai di caffe Sri, membuat Sri tersenyum tipis, dan Fajri pun memberi tahu kepada mereka, kalau Sri dan Fajri sudah resmi pacaran, membuat Alden hatinya merasakan sakit.

"Woah, selamat ya Sri akhirnya lo jadian juga," ucap Fenly membuat Sri tersenyum.

"Kalau jadian kok gak bilang-bilang sih Ji," kesal Fiki membuat Sri terkekeh.

"Selamat Sri, gue bangga punya sahabat kayak lo," ucap Ara lagi-lagi Sri tersenyum.

"Yah, Gita patah hati dong Ajinya sudah punya pacar," celetuk Ochie membuat Gita cemberut.

My Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang