#SEMBILANBELAS.

55 4 0
                                    

Fajri pun sudah menemukan Sri, dan mengangkatnya ke daratan, sahabat Sri membantu Fajri untuk naik ke darat, Fajri benar-benar khawatir dengan keadaan kekasihnya itu, dan juga Ara langsung menghampiri Sri terbaring di paha Fajri.

"Sri bangun Sri," ucap Ara khawatir dengan keadaan Sri saat ini.

"Sayang bangun dong, jangan bikin aku cemas gini sayang," ucap Fajri khawatir dan cemas.

"Sri bangun, jangan bikin kita cemas kayak gini," ucap Aiden merasakan khawatir melihat sahabatnya tidak sadarkan diri.

Akhirnya Sri pun terbatuk mengeluarkan air dari mulutnya, lalu mereka tersenyum melihat Sri tersadar, dan juga Sri melihat ke arah Bella merasakan ketakutan, Aiden yang peka pun menyuruh Ara membawa Bella pergi, Fajri ingin menggendong Sri untuk ke tenda kesehatan lebih dulu, tetapi Aiden malah melarang Fajri untuk gendong Sri.

"Kok lo gak boleh gue gendong Sri sih, kan gue itu pacarnya Sri," ucap Fajri kesal menahan emosinya.

"Ji, lihat baju lo basah, gue gak ingin Sri semakin masuk angin kalau di gendong sama lo," ucap Aiden tegas membuat Fajri menahan kesabarannya di depan YOUN1T.

"Biar gue saja yang gendong Sri," lanjut Aiden tegas Sri melihat kekasihnya cemburu hanya terkekeh.

"Iya Ji, kata Aiden benar biar dia saja yang gendong Sri, baju lo sangat basah," ucap Fenly dan di angguki oleh Fajri pasrah.

Sri pun di gendong oleh Aiden, ia sangat beruntung memiliki sahabat yang sayang dirinya dan selalu melindungi apa pun yang membuat dirinya celaka, Aiden selalu terdepan untuk membela Sri satupun Ara, Aiden orang yang sangat peka dari dulu, pada akhirnya mereka sudah sampai di tenda kesehatan lalu Aiden membaringkan tubuhnya, dan staff menyuruh YOUN1T untuk beristirahat.

"Ada yang cemburu nih," ucap Shandy dan menatap ke arah Fajri.

"Ji, ganti baju dulu gih nanti kamu masuk angin loh," ucap Gita perhatian dan di dengar oleh Sri.

"Iya Ji, kata Gita benar lo harus ganti baju nanti lo masuk angin loh," ucap Fiki menyetujui Gita.

"Sayang, boleh kan aku ganti baju dulu, nanti aku bakalan kesini lagi, kalau gak boleh aku bakalan berada di sisi kamu," ucap Fajri membuat Sri tersenyum dan mengangguk.

"Iya, boleh kamu ganti baju dulu gih, nanti masuk angin loh," ucap Sri dan di angguki oleh Fajri.

"Den, kaki gue kok gak ada rasanya sih ini kenapa Den?" tanya Sri membuat Aiden panik.

"Edward cepetan lo manggil ambulans," ucap Aiden menyuruh Edward untuk menelepon ambulans.

"Gue gak lumpuhkan Den?" tanya Sri membuat Aiden menggeleng.

"Nggak Sri, lo itu cuman mati rasa oke," ucap Aiden tegas lalu memeluk tubuh Sri.

Fajri pun sudah selesai ganti baju langsung ke tenda kesehatan lalu melihat Aiden memeluk tubuh Sri, ia langsung menghampiri dan memisahkan Aiden untuk tidak memeluk tubuh Sri.

"Lo apa-apaan hah, cari kesempitan banget jadi orang, Sri itu pacar gue," ucap Fajri kesal dan penuh kemarahan.

"Gue itu cuman tenangin pacar lo aja kok gak lebih," ucap Aiden tidak suka karena di tuduh oleh Fajri.

"Bohong banget jadi orang," ucap Fajri ingin memukul Aiden namun di tahan oleh Shandy.

"Stop Ji! Aiden benar cuman tenangin aku Ji, kaki aku gak ada rasanya Ji," ucap Sri lirih dan Fajri pun langsung memeluk tubuh Sri.

"Aku takut lumpuh by," lanjut Sri lalu Fajri menggeleng.

"Nggak sayang, kamu gak akan lumpuh oke," ucap Fajri tenangin Sri.

"Ji, gendong Sri ambulans sudah datang," ucap Shandy di angguki oleh Fajri.

"Yang ikut ke rumah sakit, Fajri, Fenly, Ara sama sahabat-sahabat Sri dan juga Gita, Olive sama Ochie yang lain di sini dulu ya sampai besok biar YOUN1T gak curiga," ucap Jordan dan di angguki oleh mereka.

"Yang cowok naik mobil gue," ucap Jordan membuat Fajri mengangguk pasrah.

Akhirnya pun mereka sudah sampai di rumah sakit terdekat, dan langsung di bawa ke UGD, Fajri selalu mondar mandir, karena dokter belum juga keluar juga, Gita melihat hal itu pun langsung menghampiri Fajri dan tenangin Fajri.

"Ji, kamu tenang ya pasti Sri gak akan kenapa-kenapa," ucap Gita tenangin Fajri membuat Ara langsung menghampiri Gita.

"Lo bisa gak sih jangan caper sama pacar orang?" tanya Ara dan menatap tajam.

"Maaffin teman kami ya," ucap Olivia membuat Ara tersenyum tipis.

Dan dokter pun keluar dari ruangan UGD, dan Fajri langsung menghampiri dokter tersebut, lalu dokter bilang kalau Sri benar-benar lumpuh sementara, karena air sungai itu sudah di campur bubuk lumpuh manusia, membuat mereka kaget mendengarnya apalagi Bella mendengar hal itu pun kaget, mereka langsung menghampiri Sri.

"Apa kata dokter? Gue gak papakan?" tanya Sri membuat mereka terdiam.

"Sayang, tolong jawab aku, aku cuman keram kan gak lumpuh?" lanjut Sri bertanya membuat Fajri menggeleng.

"Sri, kata dokter lo lumpuh tapi cuman sementara kok," ujar Ara membuat Sri menangis histeris.

"Nggak, lo bohong kan gak mungkin gue lumpuh, kalian bohong kan?" tanya Sri terisak membuat Ara menggeleng.

"Gue gak mau lumpuh, lo puaskan Bella, buat gue hancur lo puas kan lo udah bikin gue lumpuh gue benci sama lo Bella, gue benci," ucap Sri teriak membuat Aiden menyuruh Edward untuk mencari dokter.

Sri pun di kasih obat penenang dan tertidur di pelukan Fajri, Fajri pun membaringkan tubuhnya Sri dan sahabat-sahabatnya Sri ingin membawa Sri ke Jakarta dan perawatan di sana, dan mereka pun menyiapkan ambulans untuk balik ke Jakarta.

"Ji, Fen kalian balik saja ke perkemahan, biar gue sama yang lain akan temenin Sri ke Jakarta," ucap Ara dan di setujui oleh Jordan.

"Gue gak mau, gue ingin temenin Sri juga," ucap Fajri membuat Fenly menepuk bahu Fajri.

"Ji, kita balik ke perkemahan ya, nanti YOUN1T, curiga loh besok pagi-pagi kita ngumumin ke mereka kalau perkemahannya sampai pagi saja," ucap Fenly dan di setujui oleh Jordan.

"Gue bilang gak mau ya gak mau, gue ingin temenin pacar gue!" ucap Fajri tegas membuat Fenly terkekeh sinis.

"Ji," ucap Sri tiba-tiba terbangun dari tidurnya.

"Kenapa sayang hm?" tanya Fajri menghampiri Sri dan mengelus puncak kepala.

"Aku mau ikut camping lagi sama kamu, tapi aku gak bisa jalan," ucap Sri lirih membuat Fajri langsung memeluknya.

"Cuman sementara by," ucap Fajri masih memeluk tubuh Sri.

"Den, bolehkan gue gak mau pulang ke jakarta, gue mau ikut camping lagi Den, boleh kan?" tanya Sri membuat Aiden menggeleng.

"Lo harus ke jakarta Sri, kita gak mau lo di celakai sama Bella ataupun sama Alifah," ucap Aiden namun Sri hanya menggeleng.

"Pliase Den, gue gak mau pulang gue ingin di dekat sama pacar gue meskipun ini terlihat egois tapi gue ingin di dekat sama Aji Den," ucap Sri sekali lagi memohon kepada Aiden.

"Oke, itu kemauan lo gue bisa apa kita balik ke perkemahan, dan pas pulang ke jakarta lo harus di rawat inap okey," ucap Aiden membuat Sri mengangguk.

My Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang