#DUAPULUH.

43 2 0
                                    

Hari ini adalah, hari terakhir mereka camping di daerah Lembang, Sri memakai kursi roda, melihat kekasihnya sedang main game bareng bersama fansnya membuat Sri tersenyum bahagia melihat Fajri, namun tanpa sengaja Sri di bawa oleh  Sandy mantannya Ara, membuat Sri ketakutan untung saja Aiden langsung menghajar Sandy dan langsung membawa Sri ke dalam pelukannya.

Fajri melihat itu pun menahan rasa kesabarannya, gak mungkin Fajri meninggalkan game ini, takutnya YOUN1T malah bilang ke Fajri 'egois,' itu ketakutan Fajri, dan beberapa menit pun Fajri langsung menghampiri Aiden masih memeluk tubuh Sri.

"Den, lo apa-apaan hah peluk-peluk pacar gue segala," ucap Fajri ketus dan menahan kesabarannya di depan YOUN1T.

"Ji, gapapa kali kan Aiden itu sahabatnya Sri jadi wajar kalau Aiden peluk Sri," ucap Gita membuat Sri mengepal tangannya sangat erat.

"Tu Gita aja ngerti Ji," ucap Aiden membuat Fajri mengepal tangannya sangat erat.

"Ji, aku boleh kasih saran ni ya kamu harus putusin Sri saja, kan Sri itu sudah lumpuh gak bisa jalan dan juga ya gak bisa bahagiakan kamu di masa depan," ucap Gita membuat Pai menatap tajam.

"Gita, gak boleh gitu," ucap Ochie menegur Gita.

"Jaga omongan lo, gue tahu lo suka sama Aji, tapi jangan hancurin hubungan Sri sama Aji bisa?" tanya Alifah membela Sri, membuat Sri serta Fajri tersenyum.

"Emang gue lumpuh, gak bisa jalan terus lo mau apa hah?" tanya Sri dan kini menatap tajam ke arah Gita.

"Ya lo harus tinggalin Fajri lah Sri," ucap Gita membuat Sri terkekeh sinis.

"Gak akan pernah gue tinggalin Aji," ucap Sri dengan menatap tajam.

"Gita, ikut gue sebentar," ucap Fajri membuat Sri menahan kekeselannya.

"Den, kita pulang sekarang gue mau di rawat inap di Jakarta, gue maunya sekarang," ucap Sri dan di angguki oleh Aiden.

Aiden pun membawa Sri ke arah mobilnya karena Aiden sengaja membawa mobil pribadinya ke daerah lembang, dan mereka pun langsung memasuki mobil Aiden, di perjalanan Sri cuman bisa terdiam gak ngomong sepatah kata apapun.

"Sri are you okey?" tanya Alifah melihat Sri melamun.

"Gue gapapa Fah santai saja," ucap Sri berbohong dan masih melamun.

"Apa gue pantes untuk Aji?" tanya Sri di dalam hati berbicara.

"Den, gue gak mau ke rumah sakit, gue mau pulang saja ya," ucap Sri lirih dan menunduk.

"Tapi Sri, lo itu harus di rawat inap di sana," ucap Edward namun Sri hanya menggeleng.

"Nggak, gue gak mau pliase gue mau pulang saja, Ra gue minta tolong lo bisa kan telepon orang tua gue untuk pulang?" tanya Sri namun Ara hanya mengangguk.

"Guys apa gue udah gak pantes lagi untuk Aji?" lanjut Sri bertanya namun Ara menggeleng.

"Lo pantes Sri untuk Fajri, gue harap lo gak minder oke," ucap Ara menenangkan Sri.

Dan 3 jam kemudian mereka pun sudah sampai di jakarta, Aiden mengantar Sri ke rumahnya lalu di susul pula dengan member UN1TY, Sri melihat Fajri pun menyuruh Aiden untuk mengusir mereka, karena Sri saat ini merasakan malu di depan member UN1TY, Sri pergi begitu saja dan mendorong kursi rodanya, namun Fajri mengejar Sri.

"Ada apa lagi Ji? Aku gak cocok buat kamu, aku ini lumpuh Ji," ucap Sri terisak membuat Fajri memeluk tubuh Sri.

"Lepas Ji, aku gak pantes sama kamu, kamu pantesnya sama Fia atau nggak sama Gita," lanjut Sri menangis dan memukul bidang dada Fajri.

"Nggak sayang, kamu pantes buat aku, aku mohon kamu jangan ngomong seperti itu," ucap Fajri melepaskan pelukan dan mencium kening Sri.

"Sekarang aku gak bisa jalan Ji, dan aku takut kamu malu," lirih Sri membuat Fajri menggeleng.

"Nggak kok, aku gak malu punya pacar seperti kamu, malahan aku itu senang banget punya pacar satu ini, kamu cantik kamu itu istimewa untuk aku, aku itu gak cari pacar cocok untuk aku, tapi aku cari pacar yang nyaman sama aku by," ucap Fajri membuat Sri terkekeh.

"Serius sayang," ucap Sri merengek membuat Fajri tertawa.

"Aku serius sayang, kamu jangan nangis lagi ya, hiraukan orang yang ngomongin kamu ya by, aku bakalan selalu ada di sisi kamu cantik," ujar Fajri dan membawa Sri ke dalam pelukannya.

"I love you by," lanjut Fajri berbisik membuat Sri tersenyum bahagia.

"I love you more sayang," ujar Sri dan membalas pelukan dari Fajri dan sangat erat.

Di saat Sri pelukan dengan Fajri, tiba-tiba Bella datang untuk meminta maaf kepada Sri dan yang lain, namun Ara malah mengusir Bella untuk pergi dari rumah Sri, Sri dan juga Fajri mendengar keributan pun langsung menghampiri mereka namun Sri melihat kehadiran Bella ia langsung tersenyum tipis.

"Mau apa lo kesini?" tanya Sri dingin nan ketus.

"Gue kesini mau minta maaf sama kalian," ucap Bella sambil menunduk kepalanya.

"Apa minta maaf, apa perlakuan lo gak puas Bell, lihat Sri Bella dia lumpuh gara-gara lo, kenapa sih Lo bisa jahat kaya gini hah?" tanya Ara dan membentak.

"Mau lo apa Bell sekarang, gue sudah lumpuh gak bisa jalan lo mau ambil sahabat sahabat gue atau mau ambil Fajri?" tanya Sri dan menahan tangisannya biar tidak pecah.

"Gue kesini mau minta maaf sama lo Sri," ucap Bella dan menghampiri Sri dan berlutut dan pegang kedua tangan Sri.

"Minta maaf Bell, gue mau maaffin lo tapi gue sangat kecewa sama lo Bella," ucap Sri tegas dan tidak bisa menahan tangisannya.

"Gue percaya sama lo Bell, tapi kenapa lo bisa jahat ke gue, kalau lo ada apa-apa bilang ke gue, ke Ara atau ke Alifah, tapi kenapa lo bisa jahat sama gue?" lanjut tanya Sri sambil menangis.

"Lo bisa maaffin Alifah Sri, kenapa gue gak bisa di maaffin?" tanya Bella membuat Sri terkekeh sinis.

"Karena Alifah itu gak sepenuhnya nuruti permintaan Sandy Bella, ia memilih untuk lindungi Sri daripada lo," ujar Ara dingin dan ketus.

"Sri gue menyesal Sri, pliase maaffin gue, gue bakalan lakuin apa aja asal lo maaffin gue Sri, gue gak punya sahabat lagi selain kalian, pliase maaffin gue ya," ucap Bella membuat Sri tersenyum tipis.

"Oke, gue maaffin lo tapi kalau lo kerja sama lagi sama Sandy gue gak akan maaffin lo," ucap Sri membuat Bella mengangguk dan memeluk tubuh Sri.

Di saat Sri membalas pelukan dari Bella, Bella sengaja menyuntikkan sesuatu di tubuh Sri, membuat Aiden murka dengan tingkah laku Bella saat ini, Ara langsung membawa Bella ke luar rumah, di rumah Sri mereka melihat Sri kejang-kejang membuat Aiden dan yang lain membawa Sri ke rumah sakit.

"Kalau Sri kenapa-napa gue gak segan-segan membenci lo Bella," bisik Aiden dan menyusul yang lain ke mobil.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang