#DELAPANBELAS.

50 4 0
                                    

Tanpa mereka sadari Sri mendengar pembicaraan Ara, Alifah dan juga Bella, tetapi Sri tersenyum kecut member UN1TY dan para YOUN1T melihat mereka berdebat langsung menghampiri mereka, Fenly memisahkan Ara, karena Ara hampir saja menampar Alifah dan juga Bella, dan Sri baru saja datang bersama Fajri, Aiden, Edward, Alden, dan juga Akondo.

"Kalian ikut gue, di sini malu di lihatin sama YOUN1T, dan member WISHLEY dan juga UN1TY," ucap Sri dingin tanpa ekspresi.

"Sayang aku ikut ya," ucap Fajri dan di angguki oleh Sri.

Beberapa menit kemudian mereka sudah sampai di rumah pohon tersebut, Sri mengajak sahabatnya untuk ke rumah pohon dan Sri pun bertanya kepada kedua sahabatnya untuk menceritakan semuanya kenapa dua sahabat ini begitu jahat kepada dirinya apa salah dirinya.

"Gue mau tanya ke kalian, kenapa kalian bisa jahat sama gue sih?" tanya Sri tanpa ekspresi.

"Gue gak habis fikir sama kalian berdua, gue berusaha baik ke kalian karena kalian berdua itu sahabat gue, tapi nyatanya lo berdua itu benar-benar jahat sama gue," lanjut menahan tidak menangis.

"Tadi kalian bilang staff butuh kayu bakar, gue tanyain ke salah satu mereka, tapi mereka bilang nggak butuh tuh, kalian itu benar-benar jahat sudah ninggalin gue di tengah hutan, dan datangi pria beresengsek itu, untungnya Aiden sama yang lain nolongin gue, kalau mereka gak tepat gue gak tahu deh gue sudah di lecehkan kali ya," dan Sri pun tangisannya pecah.

"Gue kira kalian itu sahabat baik kita Fah Bella, ternyata kalian itu benar-benar munafik tahu," ucap Edward membuat Sri tersenyum miring.

"Gue tanya deh, sekarang kalian mau apain gue atau pun Ara? Mau bikin kita berdua hancur iya?" tanya Sri dan tersenyum smirk.

"Kita minta maaf Sri, Ra gue sama Alifah gak akan ulangi lagi," ucap Bella dan masih menunduk.

"Gak akan ngulangi lagi Bell? Berapa kali lo bikin Sri sama Ara celaka Bella," ucap Aiden tegas dan menatap ke arah mereka berdua.

"Sekarang gini deh gue capek sama kalian berdua, kalian mau gue harus apa?" tanya Sri dengan nada lembut.

"Apa gue harus mati dulu kali ya, biar kalian puas kalau gue mati," lanjut Sri dengan nada tinggi.

"Baru kali ini gue lihat Sri ngegas cuy," ucap Fiki berbisik membuat Zweitson menginjak kaki Fiki.

"Sekarang jawab gue harus apa? Biar kalian gak celakai gue lagi?" tanya Sri membuat mereka terdiam.

"Tadi bilang dong, apa lo bilang Bell lo benci sama gue karena gue dekat terus sama Alden dan lo gak bisa pacaran sama Alden?" lanjut Sri menatap ke arah mereka berdua.

"Gue sudah berapa kali sama lo Bella, gue sudah jauhin Alden dan gue juga berusaha deketin Alden sama lo, tapi apa hah Alden gak suka sama lo Bella, dulu gue selalu mengalah demi kebahagiaan lo sama Alden, gue pergi ke jakarta untuk lupain Alden, dan gue juga memendam perasaan gue ke Alden, gue gak mau persahabatan kita hancur Bella, gue gak mau lo benci sama gue, karena seorang cowok, Alden dulu nembak gue, tapi gue tolak karena apa? Gue ngertiin perasaan lo Bella, gue selalu mengalah demi kebahagiaan lo, Den gue minta maaf dulu emang iya gue ada rasa sama lo, gue mengalah dan memendam perasaan ini ke elo, karena gue tahu Bella berhak bahagia, dan sekarang gue salah Den, Bella malah bilang gue selalu dekat sama lo padahal gue sudah ada pacar,"

"Dan untuk lo Alifah, lo bilang lo iri sama gue dengan Ara iya? Karena gue di ratukan sama Aiden asal kalian berdua tahu, gue sama Ara di ratukan karena gue sama Ara orangnya ceroboh banget, dan ya gue sama Ara sama kedua orang tua kita Aiden suruh jagain kita berdua, kenapa sih kalian bisa-bisanya jahat sama gue,"

"Sekarang bunuh gue saja lah,"

"Sayang kamu itu gak boleh ngomong gitu tahu," ucap Fajri dan mengelus rambut milik Sri.

"Jawab kalian itu punya mulut gak sih?" tanya Sri penuh tekanan.

"Kakak, eum itu kata kak Jordan harus kumpul dulu, katanya mau ada jurit malam, kita harus siap-siap," ucap salah satu YOUN1T bernama Mawar di angguki oleh mereka.

"Urusan kita belum selesai," ucap Sri dan meninggalkan mereka berdua.

"Bell sekarang lo jadi mau celakai Sri, dan dorong ke sungai?" tanya Alifah dan di angguki oleh Bella.

"Jadi Fah," ucap Bella dan tersenyum smirk.

"Gue gak mau ikutan, gue gak mau Sri semakin kecewa sama gue, gue kasih saran sama lo jangan bikin ulah yang ada lo menyesal," ucap Alifah berbisik.

Dan kini pukul 19.00 mereka sudah bersiap-siap untuk jurit malam dan mereka semua sudah di bikin kelompok, kelompok pertama ada Fajri, Sri, Bella dan juga 5 YOUN1T, dan kelompok selanjutnya ada Fenly, Ara, Alifah dan juga 5 YOUN1T, dan begitu seterusnya, tengah perjalanan Bella sengaja Sri untuk berpisah dengan Fajri dan 5 YOUN1T, tiba-tiba Bella mendorong Sri ke arah sungai membuat Sri ketakutan.

"Kalau mau lo gue mati ya sudah Bell, lakukan lah," ucap Sri dan menahan merasa ketakutan.

"Bay bay bay Sri," ucap Bella dan tersenyum miring.

Sri terjatuh ke sungai dan Bella kembali untuk jurit malam bersama Fajri dan juga 5 YOUN1T lainnya, dan tanpa sepengetahuan Ara, Ara hampir di celakai oleh mantannya yaitu Sandy, Fenly langsung melindungi Ara yang kena yaitu Fenly, Fenly kena kayu tajam dan kena ke kepalanya.

"Ra lo gapapa kan?" tanya Fenly khawatir dan melihat kondisi keadaan Ara.

"Gue gapapa Fen, makasih ya Fen lo udah bantu gue," ucap Ara dan di angguki oleh Fenly.

"Tapi dahi lo yang kena Fen," ucap Ara melihat dahi Fenly berdarah.

"Ternyata ada yang jadi pahlawan lo Ra," ucap Sandy dan tersenyum smirk.

"Ternyata lo lagi, San bikin gue celaka gak habis-habisnya lo bikin gue gak bahagia San," ucap Ara dan menatap ke arah Sandy.

"Karena itu Ra, lo gak mau balikan sama gue," bisik Sandy dan mencengkram kuat tangan Ara.

"Lepasin, gak berhak lo kasar sama perempuan," ucap Fenly menatap tajam.

"Aghhh," ucap Fenly kesakitan.

"Fen, kita ke tenda sekarang saja ya," ujar Ara dan menepiskan tangan dari Sandy.

Dan mereka pun sudah kumpul di tenda, tetapi Fajri mencari-cari Sri tetapi Sri tidak ada ia menanyakan kepada Bella, namun Bella tidak menjawab, Aiden yang peka pun langsung menatap tajam ke arah Bella, Fajri dan member lain langsung mencari keberadaan Sri, namun Sri tidak di temukan membuat Ara kesal dengan sahabatnya.

"Kalau Sri kenapa-napa gue gak bisa maaffin kalian berdua," bisik Ara dan khawatir dengan keadaan Sri.

"Aku tahu kak Sri dimana, kalian harus tolongin kak Sri," ucap Melody yang tengah panik.

"Melody? Kamu kemana saja!" tanya Aulia mengkhawatirkan sahabatnya itu.

"Melody dimana kak Sri, kasih tahu kita?" tanya Fajri dengan wajah khawatir.

"Ayok ikut aku kak," ucap Melody dan ikuti oleh mereka.

Dan beberapa jam kemudian mereka pun sudah sampai di sungai, mereka semua mengerutkan keningnya kenapa Melody membawa nya ke sungai.

"Kenapa kamu bawa kita kesini?" tanya Jordan heran.

"Kak Sri tenggelam kak Jordan," ucap Melody, Fajri mendengar itu pun langsung bergegas menyebur ke sungai.

"Lo benar-benar tega Bella, kalau Sri kenapa-napa gue gak akan pernah maaffin lo," ucap Ara dengan nada kecewa.

"Gue gak habis fikir dengan otak lo Bella, gue benar-benar keterlaluan," ucap Aiden dengan tatapan kecewa.

"Gue setadinya mau jadi pacar lo Bella, namun lo malah bikin Sri tenggelam di sungai, lo benar-benar jahat tahu gak," ucap Alden dan membentak Bella.

"Kata gue juga apa Bell, gue gak mau ikutan juga, mereka pasti marah sama lo dan sekarang kan mereka marah," ucap Alifah berbisik.

My Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang