PROLOG

1.2K 24 1
                                    

Disebuah pedesaan ada seorang gadis yang tampak menunggu tunangannya di depan kebun teh yang luas, namun tunangannya tidak kunjung datang ia sempat berfikir untuk menyusul sang tenangan ke Jakarta, sekedar mencari tunangannya itu. Hingga tidak sangka oleh gadis ini. Dia melihat seseorang lelaki tampan bak dewa Yunani yang tampak tengah kebingungan mencari jalan, gadis itu yang penasaran coba mendekat kearah lelaki itu langsung saja bertanya pada lelaki itu.

"Mas, dari tadi saya lihatin, kok mas kayak kebingungan gitu ya, mas mau cari apa?" tanya seorang gadis dengan ramah, dia bernama Ara Azalea.

"Iya mbak, saya sebenanrnya memang lagi kebingungan, temen-temen saya malah pada ninggalin saya disini. Apa mbaknya ada lihat temen-temen saya lewat sini?" tanya balik seorang lelaki muda bernama Fenly Christovel.

"Ouh... Itu temen-temennya mas tadi saya lihat, jalan ke arah sana," ucap Ara jari jempolnya mengarah lurus.

Dan Fenly yang mendengar arahan itu pun langsung saja berlalu pergi tanpa ada berterima kasih, hingga membuat Ara reflek menggeleng kepalanya. Dia baru kali ini melihat lelaki yang tidak sopan sama sekali.

"Astaga tuh cowok sudah dikasih tau, malah main pergi gitu saja, gak mau berterima kasih, jangan sampai deh ketemu lagi." Gerutu Ara yang masih terdiam cengo di kebun teh.

"San, kamu dimana ha? Kamu gak ada kabar sama sekali, apa aku juga harus nyusul kesana?" tanya Ara lirih masih menatap lurus ke depan kebun teh.

Sementara itu UN1TY, sedang mencari keberadaan sesosok Fenly yang malah menghilang tiba tiba, membuat salah para anggotanya menjadi pusing dan ketika para anggota akan beristirahat beberapa saat kemudian tiba tiba saja salah satu anggota dari mereka yang bernama Ahmad Maulana Fajri kini datang bersama Fenly, hal itu berhasil bikin para anggotanya jadi geram.

"Fen, lo habis dari mana saja sih ha?" tanya salah satu anggota mereka lebih tua dari mereka, dia Shandy Maulana,  kini tampak kesal.

"Hehe... So sorry guys, tadi gue bener bener kebelet banget, jadi gak sempet izin sama kalian deh, sorry ya," ucap Fenly sambil menggaruk tengkuknya yang diyakini tidak gatal.

"Iya gapapa, tapi jangan di ulangi lagi Fen, ini tuh juga berlaku untuk kalian semua, kalau ada apa apa izin ke gue, sekarang lo pada itu tanggung jawab gue, kalau nantinya kalian itu hilang? Semua itu bakalan bahaya untuk kita semua paham! kita datang kesini tuh cuman berlima saja, jika entar kalian kenapa-kenapa? Gue yang kena sama kak Pat," ucap Shandy memperingati mereka semua, berhasil bikin mereka terdiam dan menunduk.

"Siap kak Sen, oh iya kita berapa hari berada di sini?" tanya Fenly membuat Shandy tersenyum sambil mengacak- ngacak rambut Fenly gemas.

"Kita disini cuma satu hari, besok kita pulang kok. Udah kalian istirahat gih." ucap Shandy tegas.

My Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang