Marry me

Chapter 4

Ai tiba di bawah. Disusul oleh Takeshi. Orang-orang di bawah menunggu mereka sedari tadi. Kakak Ai dan kedua orang tua Takeshi mengamati mereka berdua. Tiba-tiba lagi, Takeshi menggenggam tangan Ai dan mengangkatnya ke atas.

"Kami sudah memutuskan. Kami akan menikah. Silahkan kalian urus semuanya dengan baik" Kata Takeshi. Ai terkejut mendengarnya. Ia tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengarkan. Ai menoleh ke arah Takeshi.

"Iya khan, sayang" kata Takeshi. Kemudian wajah Takeshi lebih mendekatkan kepada wajah Ai. Ia turun kepada satu sudut. Sudut bibir yang mungil.

Cup. Ciuman mendadak mendarat dibibir Ai. Ini pertama kalinya ia merasakan ini. Ai sampai tidak mengedipkan matanya.

Athrun Zalla yang melihat hal tersebut shock melihat adik tercintanya berciuman pertama kalinya dihadapannya. Athrun Zalla sedikit ada gejolak amarah pada spontanitas sikap Takeshi.

"Baiklah, aku masih ada urusan. Kalian lanjutkan pembicaraan. Aku tunggu di persiapan pernikahan" Kata Takeshi pada semua. Kemudian ia melangkah pergi keluar rumah. Ia pergi membawa mobil kesayangannya
Semua masih terhipnotis perbuatan Takeshi. Aksi yang ia lancarkan tak pernah dibayangkan sebelumnya.

Ai's POV

Apa!? Apa-apaan sikapnya tadi. BUkankah ia ingin menolak perjodohan ini. Kenapa malah.... MENCIUMKU. OH MY GOD. Ciuman pertama yang semestinya kuberikan pada cinta pertamaku. Ah Sial. Pria itu sungguh brengsek. Oh My God. Aku akan menikah dengan pria berkepribadian ganda. Tuhan apa yang harus kulakukan...

Takeshi's POV

Apa-apan gadis itu, seenaknya saja pergi tanpa izin dariku. Lihat saja nanti. Aku sudah memperingatimu sejak awal. Kubuat kau menyesal memperlakukan Takeshi Manganji Seperti ini.

Dag dig dug.

Shit. Kenapa jantungku tidak karuan seperti ini. Ini kan hanya ciuman biasa. Ah ciuman pertama yang ingin kumainkan dan memperoloknya justru diriku tak kuasa seperti ini.

Sial. Aku harus cepat pergi dari sini. Jangan sampai semua menyadari muka padamku.