Chapter 8

488 13 0
                                    

Author: Ai sudah menikah dengan Manganji.Seperti apa ya Honeymoon mereka yukk cekidot

............................................................

Setelah pertengkaran besar antara Ai dan Takeshi semalam mengenai siapa yang tidur di sofa dan di kasur. Lagi dan lagi, Ai harus kalah debat dengan suami barunya ini.

Pagi hari badan Ai sakit semua. Ia meringis karena harus tidur di sofa. Ai bangun awal. Ia mandi dan bergegas ke pasar terdekat. Ia tidak suka dengan makanan yang disajikan pihak hotel. Makanan yang semalam ia makan, ia rasa tidak enak. Ai memutuskan untuk masak sendiri di dapur mini yang disediakan di kamar hotel yang ia tempati.

Melihat cahaya matahari masuk ke kamar hotelnya. Takeshi terbangun. Ia yakin ini perbuatan Ai. Seharusnya ia memperingatkan Ai untuk tidak membuka tirai lebih awal.

Takeshi melihat ke arah sofa. Ia tak melihat ai disana.

Kemana ia pergi? Batin Takeshi tak melihat sosok Ai di sofa.

Takeshi bangun dan menuju ruang depan. Ia mencium aroma sedap. Dilihatnya sekilas. Ai sedang memasak. Takeshi berjalan menuju Ai.

"Apa yang kau lakukan?"tanya Takeshi pada Ai yang sibuk memasak. Ai tak menggubris pertanyaan suaminya.

"Buat apa kau memasak. Kita di hotel. Kita bisa kapan saja memesan makanan apapun yang kita mau" kata Takeshi yang melihat Ai sibuk dengan masakannya.

Ai mematikan kompor dan berjalan menuju meja makan. Ia menata meja makan. Dilihatnya takeshi sejenak dan acuhkan.

Merasa ditakpedulikan Takeshi berjalan menuju gagang telepon. Ia menekan nomer customer service.

"Halo, tolong siapkan sarapan terbaik kalian ke kamarku" ujar Takeshi ke penerima telepon.

Ai menghela nafas sejenak. Ia selesai menata meja makan. Ia kembali masuk ke dalam. Takeshi mengikutinya. Ai berhias diri. Takeshi menatap Ai dalam.

"Siapkan pakaianku. Hari ini kita akan ke pelabuhan. Kita akan berlayar menggunakan kapal pesiar mini yang kami punya" ujar Takeshi pada Ai. Diliriknya Takeshi lewat kaca yang ada di depan Ai.

Takeshi berjalan menuju kamar mandi. Setelah memastikan Takeshi menghidupkan showernya. Ai membuka koper milik Takeshi. Dirapikannya semua barang suaminya. Ai memilihkan baju yang akan dikenakan Takeshi. Ia letakkan baju itu di atas tempat tidur. Ai berjalan menuju ruang depan.

Ting tong

Suara bel. Ai membuka dan melihat beberapa pelayan hotel. Ada yang membawa makanan dan ada seperti petugas kebersihan.

"Jangan masuk kedalam. Kalian bersihkan bagian ini saja. " perintah Ai ketika petugas kebersihan hendak masuk ke daerah dalam.

Usai para pelayan hotel bekerja. Ai duduk di meja makan. Ia menunggu sang suami untuk sarapan bersama.

Takeshi keluar dari dalam. Ai sejenak terpukau melihat ketampanan sang suami. Ia menenguk dagunya menahan air liurnya.

"Ada apa? "Kata Takeshi tahu Ai melihatnya. Ai diam. Sibuk dengan sarapan buatannya sendiri.

"Ah, kemana kopi kesukaanku? Apa mereka sudah lupa apa yang kusuka tiap sarapan" ujar Takeshi melihat kopi kesukaannya tak ada di meja makan.

"Aku membuangnya."kata Ai tiba-tiba. Takeshi yang sedang minum segelas air mineral tersedak.

"Apa?!" Ujar Takeshi tak percaya.

"Konsumsi kopi tidak baik untuk kesehatan. Aku sudah tahu semua menu yang sering disajikan keluarga Manganji. Itu semua banyak yang tak baik untuk kesehatan tubuh"kata Ai.

Marry meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang