Author: sudah lama tak bersua di kisah antara Takeshi Manganji dan Ai Yuta Zala. Uuppss keceplosan nama lengkap Ai. Hahaha.
Selamat membaca ya. Jangan lupa votenya.
……………………………………………
Persiapan pernikahan yang singkat namun mewah sedang dilakukan oleh kedua keluarga. Mereka membiarkan Ai dan Takeshi untuk fokus ke sekolahnya mereka masing-masing. Tak ada yang saling kontak lebih dahulu. Baik Ai maupun Takeshi. Mereka seolah pasrah akan apa yang terjadi nantinya.
***
"Hai melamun saja" ujar Nami pada Ai. Sekilas Ai melirik namun langsung memendam kepala ke meja.
"Hahhhh"ujar Ai.
"Kau kenapa? Cepat katakan" kata Nami yang bisa membaca pikiran Ai.
"Ai kau kenapa? Kenapa kau tiba-tiba seperti ini. Apa calon suamimu menyiksa dirimu?" Ujar Aya sedikit keras.
"Ssstttt!" Ucap Ai dan Nami bersamaan. Aya terkekeh melihat mereka.
"Maaf"ujar Aya.
"Lain kali jika kau tidak bisa mengontrol ucapanmu. Langsung aku sidang kau nanti." Ancam Ai pada Aya.
"Iya, iya maaf. Aku hanya mengkhawatirkan dirimu" kata Aya
"Baiklah. Kali ini termaafkan" ucap Ai tak mau panjang lebar.
"Sebenarnya ada apa?"tanya Nami pada Ai.
"Tidak apa. Hanya aku jenuh dengan persiapan yang ada. Kakakku sangat ribut dengan persiapan itu."kata Ai.
"Hahaha. Tentu saja Kakakmu ribut. Ini khan pernikahan adik yang ia cintai. Ia sendiri yang harus persiapkan. Karena dia tidak mau membuat adiknya buruk di hari pentingnya nanti." Ujar Nami pada Ai. Ai mengangkat bahunya.
"Bagaimana dengan calonmu itu? Seperti apa orangnya? " tanya Aya penasaran.
"Menyebalkan. Sangat menyebalkan. Aku ingin sekali membatalkannya. Tapi ini peritah mendiang orang tuaku" ujar Ai pada kedua sahabatnya.
"Kalo kau tidak merasa nyaman. Kau bisa membatalkannya atau menunda sampai kita lulus nanti" saran Nami pada Ai.
"Sudah. Tapi kakakku bersikeras untuk tetap melanjutkan. Ia sangat mencemaskan diriku sehingga seperti itu" kata Ai lagi.
"Lalu apa rencanamu?"tanya Nami pada Ai.
"Mungkin nanti aku akan mengajukan kontrak pada calonku. Kalo ini hanya sifatnya sementara saja sampai kami menemukan idaman hati kami masing-masing"kata Ai.
"Hah!? Kau akan menikah kontrak Ai?" Ujar Aya terkejut dengan pernyataan Ai.
"Yuph"Ai tersenyum.
"Apa kau gila. Bagaimana kalo kakakmu tahu soal ini dan kedua orang tua calonmu juga tahu? " kata Nami tak percaya.
"Ya jangan sampai mereka tahu. Rencana baru kalian yang tahu. Rahasiakan ini dari siapapun. Termasuk soal pernikahanku. Tak boleh ada yang tahu jika aku akan menikah"Kata Ai pada kedua sahabatnya serius.
"Kau benar-benar gila."Nami menggelengkan kedua kepalanya.
Ai tertawa melihat ekspresi kedua sahabatnya. Ia beruntung memiliki sahabat seperti mereka yang bisa diandalkan.
***
Takeshi POV
Sial. Apa saja yang ia lakukan di dalam. Kenapa lama sekali. Hanya mencoba baju saja selama ini. Batin Takeshi kesal menunggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry me
Romanceketika orang tua pernah mengikat janji untuk menikahkan anak mereka kelak. Tentu hal ini menjadi tantangan bagi mereka. Ketika dua kepribadian diikatkan dalam satu pernikahan. Satu-satunya jalan hanyalah berpura-pura menikah hingga menemukan pasanga...