Ayat 54 surat Al-Baqarah ini membuat kita tertegun saat membacanya. Mengapa Musa as diperbolehkan memerintah kaumnya membunuh diri mereka sendiri sementara Allah SWT telah memaafkan kesalahan Bani Israil menjadikan ambil anak sapi?
Ayat 54 berbunyi, 'Dan jika telah berkata Musa as pada kaumnya, "Wahai kaumku memang kamu telah menzalimi dirimu sendiri dengan telah mengambil anak sapi maka bertaubatlah pada pemulaimu maka bunuhlah dirimu sendiri itu bagi kamu lebih baik bagimu di sisi pemulaimu" maka Dia telah menerima taubat atasmu memang Dia Dia Paling Penerima Taubat Paling Penyayang.
Banyak terjadi perdebatan tentang ayat ini di para mufasir. Sebagian setuju Musa as benar-benar memerintahkan pembunuhan antar mereka sendiri, sebagian lain menyatakan ini hanya sebuah analogi. Tapi kita tahu dalam berbagai permisalan, Allah SWT akan dengan jelas menyatakan itu sebuah permisalan. Jika tidak ada keterangan tambahan bisa disimpulkan itu benar-benar kejadian sebenarnya. Kita tidaklah perlu berpikir jauh, terima saja ayat itu sebagai sebuah fakta.
Musa as sebagai seorang rasul ternyata diperbolehkan untuk memerintahkan kaumnya bahkan sampai level membunuh diri mereka sendiri. Apakah Allah SWT meridhoi apa yang diperintahkan Musa as pada kaumnya? Iya. Buktinya Allah SWT menerima taubat Bani Israil.
Pada ayat 51 Allah SWT hanya menyatakan 'Dan kamu zalim'. Musa as di ayat 54 ini menegaskan bahwa setiap kezaliman yang dilakukan pada dasarnya hanyalah sebuah kezaliman pada diri kita sendiri. Mengapa mengambil anak sapi dikategorikan kezaliman? Apakah ini berarti setiap kita menyembah pada sesuatu selain Tuhan adalah sebuah kezaliman pada diri sendiri? Iya karena pengabdian yang tidak berefek buruk pada diri sendiri hanyalah sebuah pengabdian pada Tuhan. Seperti yang telah kita bahas pada dasarnya manusia punya kecenderungan mengabdi pada sesuatu, Allah SWT hanya mengarahkan tujuan pengabdian manusia pada-Nya.
Seberapa buruk kezaliman ini sampai mereka diperintahkan Musa as membunuh diri mereka sendiri? Berarti memang sangat buruk. Pembunuhan bertujuan menghapuskan sebuah keburukan sampai ke akarnya. Mengapa harus dilakukan oleh antar mereka sendiri? Tentu sebagai sebuah tanggungjawab bersama yang harus dipikul. Tidaklah bisa membiarkan suatu kezaliman terjadi di dalam lingkungan mereka.
Pada ayat ini, Musa as menyebut Allah SWT sebagai 'pemulai' dari kata 'Baari'i' yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris menjadi 'The Creator' atau 'Inventor'. Hal ini karena ada kaitannya dengan anak sapi yang dibuat oleh salah seorang dari Bani Israil. Seakan manusia mampu membuat suatu makhluk baru padahal tidak ada yang bisa memulai sesuatu selain Allah SWT saja.
Kisah tentang pertaubatan Bani Israil ini mengingatkan kita pada pertaubatan Adam as. Padahal kita sebelumnya sudah menyimpulkan bahwa bagi Adam as ada konsekuensi langsung dari pelanggarannya terhadap perintah Allah SWT tapi Allah SWT memberinya kalimat sehingga ia bisa bertaubat pada Allah SWT. Sedangkan Bani Israil walaupun dimaafkan Allah SWT justru diperintahkan oleh bertaubat oleh Musa as dengan membunuh diri mereka sendiri. Jadi mana kesalahan yang lebih berat? Iya, kesalahan Bani Israil. Tapi keduanya diterima taubatnya karena Dia Maha Penerima Taubat Maha Penyayang.
Frasa 'Memang Dia Dia Maha Penerima Taubat Maha Penyayang' sebelumnya ada di ayat 37 terkait kisah Adam as. Inilah korelasi kedua kisah Adam as dengan Bani Israil yang menjadikan keduanya terkait erat. Setelah sebelumnya korelasi pertama adalah tentang kezaliman mereka berdua.
![](https://img.wattpad.com/cover/364672534-288-k22668.jpg)
YOU ARE READING
Perjalanan Menapaki Al-Quran 3
SpirituellesBuku ini adalah lanjutan dari Buku Perjalanan Menapaki Al-Quran 2. Pada bagian ini dibahas ayat 40 sampai 61 surat Al-Baqarah yang mengisahkan tentang Bani Israil di zaman Musa as. Buku ini juga membahas mengapa kisah Bani Israil ditempatkan setelah...