Apa Tujuan Bani Israil diberi Kitab?

5 1 0
                                    

Kejadian di ayat 53 surat Al-Baqarah merupakan kelanjutan dari ayat 51 tentang Musa as diberikan janji 40 malam. Pada akhirnya Allah SWT memberikan Musa as kitab dan furqon. Apa tujuan Allah SWT memberi Bani Israil kitab dan furqon?

Ayat 53 berbunyi, 'Dan ketika Kami telah memberikan Musa as kitab dan furqon agar kamu mendapat petunjuk'.

Lagi-lagi digunakan kata 'kamu' yang merujuk pada Bani Israil di zaman Muhammad SAW. Semata agar Bani Israil di zaman Muhammad SAW menyadari bahwa Allah SWT pernah memberikan Musa as kitab dan furqon pada Bani Israil di zaman Musa as yang terus berlaku sampai Bani Israil di zaman Muhammad SAW. Tujuan pemberian kitab dan furqon pada Musa as adalah agar Bani Israil mendapat petunjuk.

Kata 'memberikan' adalah kata yang sama dengan kata yang dipakai di ayat 43 surat Al-Baqarah merujuk pada seruan Allah SWT pada Bani Israil untuk memberikan zakat. Jadi apakah Allah SWT memberikan langsung kitab dan furqon pada Musa as? Mengapa bukan dengan kata 'diturunkan'? Tentu kita harus menelaah lebih dalam tentang hal ini.

Kata 'kitab' adalah makna umum yang sebelumnya merujuk pada Al-Quran di ayat 2 surat Al-Baqarah tapi di ayat 43 surat Al-Baqarah merujuk pada kitab Yahudi dan Nasrani. Penggunaan kata ini di Al-Quran memang tidak terlepas dari 3 kitab itu. Untuk mengetahui apakah ada 'buku' lain yang dirujuk dari penggunaan kata 'kitab' dalam Al-Quran kita harus terus menelaah Al-Quran.

Kata 'furqon' diartikan menjadi pembeda. Apa maksud dari kata 'furqon'? Apakah posisi furqon adalah pelengkap kitab atau apa? Sejauh ini kita belum bisa menentukan fungsi dari furqon. Hal yang kita ketahui adalah kata 'furqon' adalah kata yang serupa dengan kata 'terbelah' di ayat 50 surat Al-Baqarah. Jadi sebetulnya lebih tepat jika kata 'furqon' diartikan 'pembelah' bukan 'pembeda'. Tapi sesuatu yang membelah sesuatu bisa juga memang dimaknai jadi 'pembeda'. Terjemahan bahasa Inggris dari kata 'furqon' adalah 'The Criterion' yang bisa diartikan menjadi 'Kriteria' walaupun arti itu pun belum menambah pemahaman kita tentang fungsi furqon. Hal yang pasti, keduanya saling melengkapi dan bertujuan agar Bani Israil mendapatkan petunjuk.

Kata 'petunjuk' di ayat 53 ini mengingatkan kita pada kata 'petunjuk' di ayat 2 surat Al-Baqarah. Allah SWT menyatakan bahwa 'Itu kitab tidak ada keraguan di dalamnya petunjuk agar jadi orang bertakwa'. Sedangkan di ayat ini merujuk pada kitab dan furqon yang Allah SWT berikan pada Musa as. Tidak ada kontradiksi dari kedua ayat ini karena memang Al-Quran maupun Taurat jelas sama-sama petunjuk. Bukankah di ayat 4 surat Al-Baqarah, Allah SWT menyatakan bahwa ciri ketakwaan adalah mengimani apa yang diturunkan pada sebelum Muhammad SAW?

Harus dipahami, Allah SWT sebetulnya sudah mengilmui jika selama Musa as pergi, Bani Israil telah menjadikan ambil anak sapi. Tapi Dia tetap memberikan pada Musa kitab dan furqon dengan harapan agar Bani Israil mendapat petunjuk. Jelas bahwa Bani Israil tanpa kitab dan furqon dari-Nya tidak mendapat petunjuk karena itulah mereka melakukan kezaliman. Seperti itulah memang urutan kejadiannya, seperti yang ada dalam Al-Quran. Setelah Musa as kembali pada kaumnya, apa yang dia katakan pada mereka? Kita akan bahas di bab selanjutnya.

Perjalanan Menapaki Al-Quran 3Where stories live. Discover now