Chapter 4

1.9K 230 23
                                    

Beberapa hari pun berlalu dan (name) menjalankan hari seperti biasanya.

"Hmm.. kangen Rayne.. tapi dianya lagi sibuk." gumam (name) lalu memasuki kelas nya

(Name) terdiam sesaat saat melihat Finn merusak buku milik Mash, "Ohh?? sudah sampai bagian ini ya?" pikir nya

"Finn??" panggil (name)

"Nee-san??" Finn yang terkejut langsung memberhentikan kegiatannya

"Apa yang kau lakukan?" tanya (name) lalu mendekati Finn

fyi disini (name) juga sekelas sama Mash alias sama MC asli di anime nya

"T-tidak ada." elak Finn lalu menatap ke arah lain

"Jangan berbohong, aku melihat apa yang kau lakukan tadi." kata (name)

Finn menunduk, "Gomen, Nee-san."

"Tujuan mu melakukan seperti itu untuk apa?" tanya (name) dan Finn hanya diam

"..aku..."

"Kau melakukan itu karna perintah seseorang bukan?" Tebak (name) dan Finn seketika terdiam

"Orang yang kau ganggu itu bisa saja orang sangat baik, Finn." lanjut (name) lalu menatap ke arah luar jendela

"Anjay keran juga gua ngedrama gini." (name) merasa bangga sendiri dengan akting nya

"Aku akan melindungi mu.. kau lupa itu?" Tanya (name) pada Finn yang tak kunjung bersuara

"Gomenasai.."

"Minta maaf pada nya pada saat kau merasa sudah waktu yang tepat." Finn mengangguk mengerti

Pelajaran kelas pun di mulai, dan (name) pun mengikuti kelas seperti biasanya

Saat sedang asyik-asyiknya mengerjakan tugas tiba-tiba ada seseorang yang duduk di samping (name)

"Lance?"

Lance hanya membalas tatapan (name), "Kau pindah kelas atau gimana?" tanya (name)

"Entah."

"Hah??"

"Lanjutkan saja tugas mu, aku sudah selesai. Ohh soal yang kau tanyakan tadi, kau saja yang tak melihat ku di sudut bodoh."

"Ck, siapa juga yang mau lihat ke sudut hah? lagian kau juga tak pernah mengobrol bagaimana bisa aku mengetahui keberadaan mu." ucap (name) dengan kesal lalu melanjutkan mengerjakan tugasnya

"Yang benar saja?"

(Name) hanya diam karena kembali fokus pada pembelajaran sedangkan Lance tetap menatap (name)

(Name) yang di tatap seperti itu malah semakin lama menjadi salah tingkah sendiri. Awalnya ia hanya ingin menghiraukan tatapan Lance Tapi Lance malah tetap menatapnya tanpa henti

"Hoyy kenapa kau menatap ku seperti itu? kau punya niatan buruk ya?" Tanya (name)

"Sembarangan, aku hanya melihat bando mu yang lucu itu. Karna sepertinya cocok untuk adik ku, Anna." seketika (name) melongo

"Bando ini hadiah dari saudara kembar ku, jadi maaf. Aku tak ingin memberikan nya pada adik mu, Lance." ucap (name) lalu mengambil bando nya dan melihat ke arah bando nya sambil tersenyum

"Aku tidak meminta nya, jangan sok tau." ucap Lance yang membuat (name) kesal

"Aku juga tak bilang kalau aku ingin memberikan nya pada mu!" cibir (name)

(Name) pun berakhir ngedumel sendiri dan membuat Lance merasa lucu dengan tingkah (name)

"Ano.. permisi."

Rayne Twins [ Rayne Ames and Reader's ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang