Kini (name) terlihat sedang memandang sekolah nya lewat balkon dan pikirannya kemana-mana
"..sepi banget, serasa gapunya temen gua bjir eh tapi emang sih.." gumam (name)
"Selama ini gua cuman ikut-ikutan doang sama mereka, kalau gada gua juga sebenarnya mereka juga bakal baik-baik aja." lanjut nya dengan sendu
Jujur saja, (name) walaupun sering ikut dengan Lance ataupun Finn dia tetap merasa tidak mempunyai teman karena mereka terkadang asik sendiri
Tapi (name) tidak bisa menyalahkan mereka, karena dia bukan siapa-siapa di dunia ini, dia hanya kebetulan mendapatkan kesempatan untuk hidup kembali
Angin berhembus lembut yang membuat surai (name) beterbangan ke belakang, (Name) mengeratkan jubah nya karena merasa kedinginan
"(Name)." panggil seseorang dan (name) menengok ke siapa yang memanggil nya
"Ray-chan?"
Rayne mendekati (name), "kenapa kau berada disini?" tanya Rayne
"Hanya melihat suasana sekolah pada malam hari saja, Ray-chan." jawab (name) lalu tersenyum kecil
Rayne terdiam merasa ada yang tak beres dengan saudara kembarnya ini, "kau kenapa?" tanya Rayne
"Are? aku? tidak ada."
"Jangan berbohong."
"..sungguh, aku baik-baik saja." kata (name) lalu kembali tersenyum kecil
Rayne mengambil salah satu tangan (name) lalu menggenggam nya, "ayo tidur, agar besok saat aku mengajak mu pergi jalan-jalan kau tidak lesu." kata Rayne yang membuat (name) terbelalak
"Mengajak ku jalan-jalan?! benarkah?!" kata (name) dengan girang dan Rayne mengangguk
"Ya, mumpung besok aku tidak ada urusan." kata Rayne
(Name) melepaskan genggaman Rayne tetapi beralih menyambar Rayne dengan pelukan nya, "aku sangat senang! sungguh!"
Rayne tersenyum kecil lalu membalas pelukan (name), "ternyata kau sedang kesepian ya.." ucap Rayne yang membuat (name) mematung
"Ray-chan tau dari mana?" bingung (name)
"Terlihat sangat jelas, puncak kau merasa kesepian pasti kau mengeluarkan senyum kecil mu itu dan aku tidak menyukai nya." jawab Rayne dan mengeratkan pelukannya
"..jangan merasa sendiri, aku ada untuk mu. kapanpun yang kau mau dan aku akan pasti menemani mu." kata Rayne lalu mengecup pucuk kepala (name)
"Ahh.. benar, Ray-chan selalu ada hanya saja aku yang selalu berfikir bahwa aku selalu menjadi pengganggu nya." batin (name)
"(Name)?" panggil Rayne yang membuat (name) sadar dari lamunan nya
"Aku.. hanya takut mengganggu mu, Ray-chan. kau itu Visioner Ilahi yang sudah pasti tugas mu akan sangat banyak..." kata (name)
"Aku lebih memprioritaskan diri mu, kau jauh lebih penting. aku tidak bisa melihat mu sedih seperti ini, aku lebih menyukai (name) yang cerewet, menyebalkan, emosian, dan lainnya." kata Rayne
"Aku ingin terharu tapi sekaligus marah, Ray-chan." kata (name) yang menahan emosi sedangkan Rayne malah terkekeh geli
Rayne melepaskan pelukan nya dan beralih merapikan surai (name), "ternyata bando yang ku berikan masih kau pakai sampai saat ini ya?"
(Name) mengangguk, "aku menyukai nya jadi ku pakai saja setiap hari." kata (name)
"Kalau begitu ayo kembali ke asrama, besok aku akan menjemputmu untuk pergi." kata Rayne dan (name) mengangguk antusias
KAMU SEDANG MEMBACA
Rayne Twins [ Rayne Ames and Reader's ]
FantasyBerawal dari seorang gadis wibu, ceroboh, extrovert, banyak bacot tiba-tiba masuk ke dunia anime yang ia sangat sukai. . . . . "Dosa apa yang ku perbuat sampai-sampai aku memiliki kembaran seperti mu?" -Rayne Ames yg tertekan "Heheheh..." (Name) han...