Spesial Chapter [ Orter Mald ]

1.4K 145 6
                                    

Kini (name) tengah pusing dengan tugas penelitian nya, (name) tidak ahli dalam penelitian seperti ini

"Ini gimana gua ngerjain tugas gua anjing?!" (name) pun menghela nafas nya pasrah

(Name) pun tiba-tiba terpikir suatu rencana, "cari buku penelitian nya di perpus Easton aja kali ya? pinter juga gua bisa mikir sehebat ini." kata (name) dengan pose bangga nya

(Name) pun berjalan ke arah perpustakaan sambil bersenandung kecil. (Name) pun sampai di perpus dan dengan segera mencari buku penelitian

(Name) pun mulai mencari di setiap deretan buku, dan (name) seketika berbinar ketika melihat buku yang ia cari sudah di temukan

"Lucky!" (Name) pun dengan segera mengambil buku tersebut dan mulai membaca nya

Beberapa saat kemudian, (name) malah mematung setelah membaca buku penelitian tersebut

"Apa-apaan pake rumus?!" pekik (name) lalu mengacak-acak surai nya

(Name) pun menghela nafas nya lalu ingin pergi dari perpustakaan dan dengan lesu (name) pergi menuju ke ruang laboratorium

Sesampainya disana, (name) membuka pintu ruangan laboratorium. Tetapi karena tidak melihat penghalang kecil di pintu (name) pun terjatuh

Dubrakk!!

"Adehh.. ni hari sial banget dah." cibir (name) dengan kesal

"(Name)??" panggil seseorang yang membuat (name) melihat ke arah nya

"Orter-san?"

Orter mendekati (name) yang masih dalam posisi terjatuh dan mengulurkan tangan nya, "kau tidak apa-apa kan?"

(Name) yang melihat uluran tangan Orter pun tentu saja menerimanya dan bangkit dari posisi jatuh nya

"..kenapa kau terlihat berantakan sekali??" tanya Orter heran dengan penampilan (name)

"Orter-san!! aku ada tugas tentang penelitian tetapi aku tidak mengerti sama sekali!" kata (name) lalu mengacak surai nya kembali

"Penelitian? tentang apa?" tanya Orter kembali

(Name) pun menjelaskan tentang tugas nya pada Orter dan Orter menyimak penjelasan (name)

"Hanya itu?" (Name) mengangguk lalu menghela nafas nya

"Ku rasa tugas kali ini aku akan lewatkan." kata (name) lalu menatap ke luar jendela

"Jangan, ayo ku bantu karena aku sudah melewati materi itu." kata Orter dan tangan nya dengan sendiri merapikan surai (name) yang kini acak-acakan

(Name) yang mendengar ajakan Orter pun menatap nya dengan berbinar dan tersenyum lebar

"Benarkah??" tanya (name) memastikan dan Orter mengangguk dan tetap merapikan surai (name)

"Arigato, Orter-san!!" kata (name) lalu memeluk Orter sedangkan Orter langsung mematung sesaat

Tetapi secara perlahan Orter pun membalas pelukan (name) dan mengangguk kecil. "Tidak masalah."

(Name) melepaskan pelukan nya, "ayo mulai penelitian nya!" kata (name) dengan semangat dan Orter mengangguk

Orter dan (name) pun memulai penelitian tetapi bisa saja terkadang (name) malah merengek karena tidak mengerti dengan rumus yang di berikan oleh Orter

Tetapi Orter tetap menjelaskan pada (name) dengan perlahan agar (name) mengerti, "Loh? kok bisa?"

"Itu karena.."

Hingga beberapa saat kemudian penelitian (name) pun selesai dan mendapatkan jawaban dari penelitian nya

"Woahhh! aku tak menyangka bisa mengerjakan ini!" girang (name) sambil melompat kecil dengan senyum nya

Orter tersenyum kecil, "baguslah tugas mu sudah selesai."

"Ini semua berkat mu, Orter-san. Aku benar-benar berterima kasih!" kata (name) lalu membungkuk kecil

"Tidak masalah, lagi pula.. seharusnya Sensei menjelaskan tentang penelitian ini, kenapa kau malah tidak bisa melakukan nya (name)?" tanya Orter dan (name) malah menggaruk tengkuk nya yang tak gatal

"I-itu.. a-aku tidak sengaja tertidur saat Sensei menjelaskan materi." jawab (name) lalu menatap ke sembarang arah

Orter terkekeh, "sudah ku duga, jangan keseringan tertidur saat mata pelajaran dimulai." kata Orter lalu menepuk pelan pucuk kepala (name)

"Err.. aku tidak janji." kata (name) lalu tersenyum seolah-olah tidak melakukan kesalahan

"Kau sudah tidak ada tugas lagi bukan?" tanya Orter dan (name) mengangguk

"Nande?"

"Mari makan bersama, jam makan siang akan tiba. Bagaimana?" ajak Orter

"Ayo! kebetulan perut ku juga sudah minta di isi." setuju (name)

Orter pun kembali mengulurkan tangan nya yang membuat (name) heran, "ayo pergi." kata Orter dan membuat (name) mengerti

(Name) menerima uluran tangan Orter dan keduanya pun mulai berjalan untuk pergi makan bersama










THE END
.
.
.
.

cie cie study date bareng Orter :v

author bakal bikin spesial chapter untuk beberapa karakter jadi tunggu aja ya♡

Rayne Twins [ Rayne Ames and Reader's ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang