Sebelum memulai, absen dulu yuk
Kalian dari kota mana nih?
Tau cerita ini dari mana?__________________
Laki-laki berseragam loreng yang membawa ransel besar di pundaknya itu, melangkahkan kakinya menuju ke pesawat. Laki-laki itu baru saja berpamitan kepada kedua orang tuanya, beserta calon istrinya, yang seminggu lalu baru dilamarnya. Laki-laki itu adalah Herdiansyah Setiawan, anggota Puspenerbal, Tanjung Pinang. Yang telah menghabiskan masa cutinya untuk melamar kekasihnya yang bernama Falisha Humeyra. Kini mereka kembali menjalani hubungan jarak jauh.
Setelah mengantar kepergian calon suaminya, Falisha beserta kedua orang tua Herdian, bergegas pulang ke rumah. Selama perjalanan, Falisha lebih memilih diam, melamun, sembari menatap jalanan melalui kaca jendela mobil. Terdengar suara pesan masuk, berasal dari ponsel milik Falisha, hal itu membuyarkan lamunannya. Falisha pun sesegera mungkin meraih ponselnya yang berada di dalam tas.
My Future Husband
Cuma sementara kok, jangan khawatir. Mas pasti kembali.
Isi pesan itu berhasil membuat Falisha tersenyum lebar. Baru sepuluh menit yang lalu, pesawat yang Herdian tumpangi lepas landas. Tapi dia sudah mengabari Falisha.
My Future Husband
Awas yah kalo ingkar, harus siap nanggung.
Konsekuensinya!Siap Ibuk Jalasenastriku.
Meski singkat, pesan itu mampu menenangkan hati Falisha yang sedang galau ditinggal Herdian. Ini bukan kali pertama ia jauh dari kekasihnya itu, sudah berkali-kali Falisha mengantar Herdian untuk pergi tugas. Tapi kali ini berbeda, jika dulu ia mengantar kekasihnya, sekarang ia mengantar laki-laki yang sudah resmi menjadi calon suaminya. Jelas rasanya berbeda, ada sedikit kekhawatiran yang mengganjal pikirannya.
Falisha dan Herdian sudah menjalin hubungan selama lima tahun. Mereka memulai hubungan itu sejak duduk di bangku SMA. Herdian bukanlah laki-laki yang sembarangan memacari perempuan, sebaliknya, ia amat sangat menjaga perempuan. Meski selama itu ia berpacaran dengan Falisha, tak sekalipun Herdian menyentuh Falisha secara berlebihan, jangankan mencium, memeluk tubuh calon istrinya saja, tidak pernah ia lakukan. Karna sikap dewasanya itulah, yang membuat Falisha merasa nyaman berada dekat dengan Herdian.
***
Dua bulan berlalu, hari-hari Falisha disibukkan dengan bisnis kulinernya. Falisha merupakan pengusaha muda yang sukses. Bisnis pisang coklat lumer yang dijalankannya, berkembang pesat hingga menjadi makanan favorit di kalangan anak muda. Ia sampai harus mempekerjakan beberapa karyawan untuk membantunya mengelola usahanya itu. Meski bukan berasal dari keluarga berada, bahkan ia tak mengenyam bangku kuliah, nyatanya Falisha mampu menunjukkan kemampuannya pada semua orang. Bahwa ia bisa sukses dengan usahanya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear My Marinir
Storie d'amorePenantian panjang Falisha berakhir dengan kepahitan. Bagaimana tidak, satu bulan sebelum hari pernikahannya ia harus menerima kabar bahwa calon suaminya gugur di medan latihan. Bukan ia tak terima kenyataan tapi ia curiga calon suaminya bukan gugur...