Permainan terus berlanjutan namun kini mereka sudah hampir mabuk kecuali Lisa yang hanya meminum satu gelas soju saja.
"Urghh, kepala gue pusing" keluh Seulgi.
"Kita tidur disini ya" ujar Jisoo membaringkan dirinya dikarpet ruang tamu diikuti oleh Seulgi dan Wendy.
"Terserah kalian saja" ujar Irene berganjak memasuki kamarnya.
"Li, ayo" ajak Chaeyoung.
"Kemana?" Bingung Lisa.
"Kekamar aku"
"Nde!?" Kaget Lisa.
"Kamu cewek bisa tidur dikamar aku saja. Biarkan cowok tidur disini. Ayo Li" ajak Chaeyoung menarik Lisa kekamarnya.
"Ayo Chaeng!" Sahut Lisa semangat.
"Kesempatan tidak boleh di sia siakan" batin Lisa terkekeh geli.
Kini para cewek sudah memasuki kamar masing masing meninggalkan Seulgi, Jisoo dan Wendy yang sudah tidur dikarpet ruang tamu.
Sementara itu didalam kamar Chaeyoung, terlihatlah keduanya yang sudah berbaring diatas kasur.
Dan ini mampu membuat Lisa gementar. Walaupun dia adalah sosok yang nakal, dia tidak pernah tidur sama mana mana cewek.
"Lisa-ya" panggil Chaeyoung.
"I-Iya?" Sahut Lisa menatap Chaeyoung.
Dahi Chaeyoung mengernyit namun sedetik kemudian dia malah tersenyum "Kamu lucu" gadis ini tertawa dengan jarinya yang sudah menoel pipi Lisa.
Lisa menelan ludahnya dengan kasar "C-Chaeng, kamu sudah mabuk"
Chaeyoung beralih menatap langit kamarnya. Secara tiba tiba, dia menangis membuat Lisa kaget.
"Chaeng? Kamu kenapa?!"
"Hiks jahat"
Dahi Lisa mengernyit "Jahat? Siapa yang jahat?"
"Hiks Jeffri jahat. Dia membunuh June Oppa. Hiks tapi semuanya salah aku. Appa benci sama aku. Hiks aku seharusnya mati"
Lisa tersentak. Dia memang sudah mengetahui semuanya namun ketika mendengar sendiri dari gadis yang dia cintai, rasanya semakin menyakitkan.
"Chaeng-ah. Semuanya bukan salah kamu" ujar Lisa menatap Chaeyoung dengan iba.
"Hiks aku tidak bisa hidup seperti ini lagi. Aku hanya ingin bahagia bersama orang yang aku cintai tapi aku tidak bisa. Hiks takdir kejam untuk aku"
"Shh, kamu punya aku" bujuk Lisa membawa Chaeyoung kedalam dakapannya.
Dengan segera Chaeyoung menenggelamkan mukanya diceruk leher Lisa dan tangisannya semakin keras.
Lisa pula sudah tidak bersuara lagi. Dia hanya mengelus kepala Chaeyoung dengan lembut dan membiarkan dirinya menjadi sandaran untuk gadis itu.
5 menit kemudian, tangisan Chaeyoung tidak lagi kedengaran. Gadis ini sudah merasa sedikit lega.
"Lisa-ya" panggil Chaeyoung mendongak menatap wajah Lisa.
"Iya Chaeng?" Sahut Lisa menunduk sehingga pandangan mereka bertemu.
"Apa aku gila kalau aku mencintai seorang gadis?"
"Nde!? Maksud kamu?" Kaget Lisa.
"Kamu berbeda Li. Aku bisa merasakan perasaan yang hilang didalam diri aku itu kembali ketika aku bersama kamu"
Perlahan lahan Lisa memahami arti dari kata kata Chaeyoung. Dia tahu gadis didalam pelukannya itu mabuk namun dia yakin kata kata Chaeyoung itu tidak sepenuhnya berbohong.
"Kamu suka sama aku?" Tanya Lisa untuk memancing jawaban Chaeyoung.
Chaeyoung mempoutkan bibirnya "Tapi kamu cewek"
"Terus kalau aku cowok, apa kamu akan suka sama aku?"
"Aku bingung" sahut Chaeyoung dibalas kekehan kecil dari Lisa.
"Mendingan sekarang kamu tidur. Omongan kamu semakin lama semakin melantur" ujar Lisa.
Cup
Tanpa diduga Chaeyoung mengecup pipi Lisa sehingga gadis itu membeku.
"Kamu lucu" kekeh Chaeyoung beralih memeluk Lisa dengan erat lantas dia memejamkan matanya untuk tidur.
Sudah pasti hal itu membuat jantung Lisa semakin berdetak dengan kencang.
"Gila gila gila!! Gue dicium terus dipeluk sama Ayang!!"
Ingin sekali Lisa berteriak dengan heboh namun dia tidak ingin membangunkan sosok Chaeyoung yang sudah tidur itu.
Pagi harinya, Chaeyoung terbangun dari tidurnya dengan kepalanya yang terasa pusing. Gara gara mabuk, dia tidak mengingati apa yang sudah dia lakukan tadi malam.
"L-Lisa?!" Kagetnya setelah menyadari sosok Lisa yang memeluknya itu.
Secara tiba tiba pipinya bersemu merah dengan jantung yang berdetak dengan kencang.
"Kenapa bisa kelihatan ganteng juga si" gumam Chaeyoung mengelus pipi Lisa.
Namun elusan itu malah membangunkan Lisa "Eungh Chaeng?"
"E-Eoh" gugup Chaeyoung buru buru menjauh dari Lisa.
"Apa kepala kamu pusing? Tadi malam kamu mabuk" ujar Lisa menatap Chaeyoung dengan khawatir.
"Sedikit pusing. Mungkin setelah mandi kepala aku bakalan baik baik saja" sahut Chaeyoung.
"Ya sudah, kamu mandi sekarang ya. Aku akan menunggu diluar. Sekalian aku bangunkan yang lain" ujar Lisa.
Tanpa membantah, Chaeyoung berganjak memasuki kamar mandi sementara Lisa sudah berganjak keluar dari kamar untuk membangunkan sahabatnya.
"Loh, tumben kalian sudah bangun?" bingung Lisa melihat ketiga sahabatnya yang sudah duduk dibangku meja makan. Tidak lupa juga dengan keberadaan Irene, Joy dan Jennie yang lagi menyiapkan sarapan.
"Ya sudah bangun lah. Lagian ini juga sudah jam 10" sahut Seulgi.
"Lo tidur dimana tadi malam?" Tanya Jisoo memicingkan matanya.
Lisa malah tersenyum "Gue tidur sama Ayang Chaeng dong"
Srettt
Secara tiba tiba Jennie menarik kerah baju Lisa membuat mereka semua melotot.
"Lo tidak macam macam bukan!?" Seru Jennie serius.
"T-Tidak. G-Gue tidak macam macam kok. Nuna bisa percaya sama gue" sahut Lisa terbata bata.
"Lim tidak mungkin macam macam sama Chaeyoung. Lo tenang saja" ujar Jisoo.
"Lo mendingan diam deh. Urusin saja pacar lo sono!" Ketus Jennie melepaskan kerah baju Lisa.
"Pacar?" Beo Jisoo.
"Lo lupa kalau tadi malam lo sudah balikan sama mantan lo itu?" Sambar Irene.
Dahi Jisoo mengernyit namun sedetik kemudian dia melotot "Astaga! Gue lupa!" Kagetnya.
"Bisa bisanya lo lupa" ujar Wendy menggeleng pelan.
"Seharusnya gue menjemput dia tadi pagi soalnya dia ada kelas!" Heboh Jisoo bergegas menyambar kunci mobilnya.
"Terus bagaimana sama gue dan yang lain woi!?" Teriak Seulgi.
"Kalian minta dihantar sama si cewek saja. Gue duluan ya!" Dengan buru buru Jisoo berlari keluar dari apartment itu membuat suasana seketika menjadi hening.
"Ayo makan sekarang" ujar Irene memecahkan keheningan.
"Kalian makan saja" ujar Jennie berganjak memasuki kamarnya membuat suasana kembali menjadi hening.
Tekan
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice of Love✅
FanfictionDemi gadis yang ditaksir, Limario sanggup mengganti identitasnya menjadi Lalisa hanya untuk mendapatkan hati Chaeyoung, gadis yang dia cintai. Namun, akhirnya dia sendiri yang mensia-siakan semua pengorbanannya. Chaelisa/Chaelim📌 Litop📌 BxG📌 Fan...