-Part 62-

413 72 21
                                    

Setelah Chaeyoung diperbolehkan untuk pulang dari rumah sakit, Jane langsung meminta izin dari Ha-Won dan Jiyeon untuk membawa gadis itu keluar bersama dengannya. Lagian, Ha-Won dan Jiyeon juga lagi bersama kedua orang tua Jane karena mereka akan membahas tentang rencana pernikahan anak-anak mereka itu.

"Kita akan kemana Oppa?" tanya Chaeyoung.

"Kita ke restaurant saja ya. Sekarang sudah hampir jam makan siang,"

Chaeyoung mengangguk setuju "Terserah Oppa saja,"

Jane tersenyum dan melajukan mobil milik sang Daddy untuk ke sebuah restaurant.

Tidak butuh waktu yang lama, mereka akhirnya tiba disebuah restaurant.

"Jennie pernah bilang sama aku kalau makanan di restaurant ini enak. Makanya aku membawa kamu kesini," jelas Jane setelah mereka keluar dari mobil.

Dia beralih menggandeng tangan Chaeyoung, lalu keduanya berganjak memasuki restaurant.

Kedatangan mereka langsung disambut oleh pelayan yang sudah bersiap untuk mencatat pesanan mereka.

"Kamu mau apa?" tanya Jane.

"Arrabiata spaghetti. Minumnya iced americano," sahut Chaeyoung.

Jane mengangguk dan beralih menatap sang pelayan "Arrabiata spaghetti satu. Bbq steak satu. Iced americano dua,"

"Baiklah. Silakan ditunggu," sang pelayan akhirnya berganjak pergi dari sana.

"Kamu yakin ingin pergi jauh dari sini?" tanya Jane memecahkan keheningan.

Chaeyoung mengangguk "Aku juga sudah ngomong sama atasan aku, dan aku bisa lanjut kerja di New Zealand,"

"Tapi, bagaimana dengan Oppa?" lanjut Chaeyoung dengan bingung.

"Awalnya aku memang memutuskan untuk melanjutkan karier aku di sini. Tapi, kalau kamu ingin pindah ke New Zealand, aku tidak masalah. Aku bisa bekerja disana. Lagian sekarang aku juga lagi mempersiapkan agensi aku sendiri. Jadi aku memutuskan untuk membuka agensi aku di New Zealand," jelas Jane.

Chaeyoung menatap Jane dengan tatapan bersalahnya "Maaf Oppa. Aku sudah merepotkan Oppa,"

"Chae, kamu tidak merepotkan. Ini keputusan aku sendiri dan aku malah senang karena bisa terus ada disamping kamu. Kita jalani semuanya bersama ya. Aku tidak akan meninggalkan kamu,"

Chaeyoung akhirnya tersenyum "Terima kasih, Oppa,"

*

Sementara itu, Limario dan Hansoo sudah berada di Jeju. Mereka memutuskan untuk menginap di villa milik keluarga Hansoo.

Kepergian Limario ke Jeju itu bahkan tidak diketahui oleh kedua orang tuanya. Sejak kejadian Limario yang sudah menyakiti Chaeyoung, kedua orang tuanya itu sudah tidak mempedulikan dirinya dan itu membuat Limario merasa frustasi.

"Arghhh!" Limario berteriak dengan keras ketika dirinya berada dipantai yang sepi dibelakang villa.

"Kenapa lo masih muncul dihidup gue Chaeng!?" teriak Limario "Kenapa lo tidak bisa pergi jauh dari hidup gue!? Kenapa bayangan lo terus saja menghantui gue!? Kenapa Chaeng kenapa!?!"

Brukkk

Limario terduduk diatas pasir pantai dengan air mata yang mengalir keluar dari sudut matanya.

"Apa yang harus gue lakukan agar lo bisa pergi jauh dari hidup gue? Gue tersiksa Chaeng-ah. Semua pengkhianatan lo bikin gue membenci lo. Gue terlalu mencintai lo sehingga gue benar-benar membenci lo setelah lo selingkuh," lirihnya.

Tidak jauh dari situ, ada sosok Hansoo yang melihat dan mendengar semuanya. Gadis ini tersenyum sinis sebelum kakinya melangkah menjauh dari sana.

Dia menyambar ponselnya dan mengubungi seseorang.

"Tugas gue sudah selesai. Sekarang gue yakin Limario akan menjadi milik gue,"

" Gue yakin Chaeyoung juga sudah membenci Limario,"

"Itu bagus. Lo bisa mendekati Chaeyoung,"

"Ada satu cowok yang dekatin Chaeyoung. Gue tidak tahu apa hubungan mereka, tapi mereka terlihat akrab,"

"Gue tidak peduli si. Itu urusan lo, bukan urusan gue. Lagian gue juga sudah mendapatkan sepenuh kepercayaan Limario,"

Dengan santainya, Hansoo mematikan panggilan itu.

"Akhirnya hubungan kalian benar-benar hancur. Sudah dari awal, kalian memang tidak pantas bersama," kekeh Hansoo.

*
*

Dimansion orang tua Chaeyoung, terlihatlah sosok Jieun dan Jongsuk yang datang untuk membahas rencana pernikahan anak-anak mereka.

"Kami cukup kaget setelah Jane ngomong tentang rencananya untuk menikahi Chaeyoung," ujar Jongsuk.

"Apa kalian keberatan dengan pernikahan secara tiba-tiba ini?" tanya Jiyeon.

"Kami malah senang. Chaeyoung itu sahabat Jennie. Jennie juga sering membawa Chaeyoung ketemu sama kami. Sejak dari awal kami sudah berdoa agar Chaeyoung bisa menjadi menantu dikeluarga kami. Ternyata takdir ingin mempersatukan Jane sama Chaeyoung," jelas Jieun.

"Apa Jane sudah ngomong sama kalian kapan acaranya akan diadakan?" tanya Ha-Won.

"Sudah. Aku sama Jieun memang tidak masalah kalau Jane ingin segera menikah. Kami bisa menyiapkan semuanya dengan segera," sahut Jongsuk.

"Baguslah. Sekarang kita hanya perlu kerjasama dari mereka untuk mempersiapkan jas dan gaun pengantin mereka," ujar Jiyeon disetujui oleh mereka semua.

*
*

Sedari tadi, sosok Jeffri menatap Eunwoo dengan tatapan bingung.

"Lo datang kesini untuk apa? Apa lo hanya ingin memperlihatkan wajah kesal lo itu?" tanya Jeffri dengan malas.

Eunwoo berdecak "Rencana gue berjalan dengan lancar. Chaeyoung sama Limario sudah putus,"

"Itu malah kabar yang bagus!" antuasis Jeffri.

"Gue suka sama Chaeyoung!" balas Eunwoo.

Dahi Jeffri mengernyit "Terus? Dia sudah putus sama Limario. Lo bisa mendekati dia,"

Eunwoo mengusap wajahnya dengan kasar "Ada satu cowok yang lagi dekat sama Chaeyoung. Gue tidak tahu apa hubungan mereka, tapi mereka cukup akrab. Wajah cowok itu juga kelihatan tidak asing deh," gumamnya diakhir kata.

"Jadi sekarang lo punya saingan baru nih? Hapuskan saja saingan lo itu," Jeffri mendekati Eunwoo, lalu dia berbisik "Bunuh saja cowok itu,"

"Lo gila!?" balas Eunwoo "Memangnya lo ingin gue ikutan dipenjara sama seperti lo?"

Jeffri mengangkat bahunya dengan acuh "Lo bisa menemani gue didalam penjara si,"

"Gila," umpat Eunwoo dengan kesal.

"Mendingan lo ikutin saja rencana gue agar lo bisa mendapatkan Chaeyoung,"

Eunwoo menatap Jeffri dengan bingung "Lo tidak cemburu kalau Chaeyoung menjadi milik gue?"

"Untuk apa juga gue cemburu? Lo pikir gue suka sama tuh cewek? Dulu gue pacaran sama dia juga dengan terpaksa. Tapi sekarang gue sudah membenci dia,"

"Gue akan berusaha mendapatkan Chaeyoung. Awas saja kalau nanti lo kembali naksir sama dia!" ancam Eunwoo sebelum melangkah pergi dari sana.

Jeffri pula menatap kepergian Eunwoo "Tidak tahu kenapa, firasat gue mengatakan kalau lo akan menemani gue disini," kekehnya dengan sinis.












Tekan
   👇

Sacrifice of Love✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang