Chapter 4 - Reborn feels like

7 0 0
                                    

Sesampainya di Bandara, Diandra segera memesan Taxi dan memberikan alamat sesuai dengan lokasi dari tempat yang akan ia sewa untuk lima hari kedepan.

Taxi tersebut mengantarkanya kedepan sebuah Villa yang berada di wilayah Seminyak. Seorang Pria dengan kemeja putih dan Udeng dikepalanya menanti didepan gerbang Villa. Pria itu menghampiri dan membukakan pintu untuk Diandra.

"Silahkan Mbak Diandra." Diandra turun dari Taxi. Sebelumnya ia membayar argo terlebih dahulu dan memberi sedikit tip untuk driver Taxi itu. "Biar saya yang bantu menurunkan dan membawa bawaan Mbak Diandra kedalam Villa."

"Oh-iya.. terimakasih." Diandra mengeluarkan sisa barang bawaan yang masih bisa ia tenteng sendiri.

Setelah koper miliknya dibawakan oleh pria tersebut, taxi pun pergi. "Mari saya antarkan kedalam." Diandra mengangguk dan mulai mengikuti langkah pria itu disampingnya. Pria tersebut membukakan gerbang Villa yang terbuat dari kayu dan mempersilahkanya masuk terlebih dahulu. Semerbak harum bunga Kamboja mengisi indra penciuman. "Selamat datang di Villa kami. Senang sekali Mbak Diandra memilih Villa kami untuk liburan Mbak Diandra. Kebetulan Villa kami cukup dekat dengan beberapa tempat wisata terkenal." Ucap pria tersebut menyambut Diandra dengan sangat ramah.

"Sebelumnya, izinkan saya memperkenalkan diri." Diandra menyambut dengan senyum. "Nama saya Putu Arya, tapi orang-orang sini biasa panggil saya Bli Arya. Saya bukan saja penjaga tapi saya juga dipercaya untuk mengelola Villa ini. Saya memang tidak setiap waktu disini, tapi tenang saja Villa ini dilengkapi cctv. Jadi soal keamanan Mbak Diandra tidak perlu khawatir."

"Saya tinggal tidak jauh dari Villa ini, jadi kalau Mbak Diandra misalnya butuh bantuan apapun tidak usah ragu untuk hubungi saya. Ada istri saya juga yang bisa bantu Mbak Diandra disini." Lanjut Bli Arya. Bli Arya lanjut menjelaskan peraturan Villa tersebut, Diandra menyimak tapi sedikit-sedikit ia mencuri kesempatan untuk memperhatikan Villa cantik yang ia sewa ini. Ternyata lebih cantik aslinya dibandingkan yang ia lihat di situs online tempat ia menyewa. It's really worth the price, gumamnya. "Silahkan Mbak ini kunci Villa dan satu lagi untuk kunci motor nya."

Diandra dengan atusias menerima kunci-kunci itu. "Terima kasih Bli. Kalau nanti saya minta bantuan pasti saya akan hubungi."

Bli Arya tersenyum hangat. "Baik, apa ada pertanyaan dari Mbak sebelum saya pamit?"

"Oh.. tidak ada. Semuanya sudah cukup jelas."

"Baik kalau begitu, sekali lagi terima kasih banyak. Saya izin pamit."

Diandra mempersilahkan.

Kini hanya ada Diandra seorang diri di Private Villa yang secantik ini. Ia menenteng koper besar nya menyusuri tapak bebatuan disisi kolam renang yang akan membawanya menuju patio dengan wajah yang sumringah.

Tempat ini memiliki dua bangunan, satu bangunan bagian depan adalah open-space yang hanya berisi Mini Kitchen, Dining Room, Powder Room dan Mini Comunnal Space. Sedangkan bangunan satu lagi hanya berisi Master Bedroom dan Private Bathroom (Setidaknya itu yang sebelumnya Diandra baca di situs). Dan, nilai plus nya adalah kedua bangunan tersebut sama-sama menghadap kolam renang.

Diandra merogoh ponsel yang ada di saku celananya dan mengirim satu foto selfie kepada Rayhand.

Me: Aku udah sampai, tempatnya cantik! Really worth the price.

Ia menaruh ponsel kedalam saku celana nya dan kembali melangkahkan kaki menuju kamar nya. Kamar nya tak kalah bagus. Seperti keseluruhan tema dari Villa ini yaitu warna putih tulang dan aksen kayu jati. Yang membuat Diandra makin merasa puas dengan kamar ini adalah karena adanya kamar mandi semi terbuka yang dilengkapi bathtub!

This Is How We Fall In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang