Banyak yang bilang, OSPEK adalah momen yang ditunggu para senior tingkat khususnya tingkat akhir untuk mencari 'Target' Mahasiswi baru. Tak jarang dari mereka yang akhirnya pacaran lalu berakhir manis, tapi tak jarang juga dari mereka hanya berakhir sementara. Tak pernah selintas pun Diandra berpikir untuk dekat dengan mahasiswa manapun saat itu, yang ia pikirkan saat itu hanya fokus kuliah-mendapatkan nilai yang baik- lulus tepat waktu- mendapatkan pekerjaan di perusahaan yang diinginkan. Tapi siapa yang tahu bahwa kenyantaanya tak seperti itu. Apa yang ia sebelumnya rencanakan akhirnya berubah setelah ia mengenal sosok pria itu. Seorang pria yang selalu ia temui di lapangan basket kampus setiap sore.
Di hari itu, awal mula Diandra melihat pria itu. Ditengah jam istirahat OSPEK perhatianya tertuju ke lapangan basket yang letaknya tidak jauh dari lapangan dilaksanakanya OSPEK. Diandra memperhatikan seorang pria yang sedang bermain basket dengan kawan-kawanya yang lain. Dari perangainya terlihat jelas dia adalah salah satu pria yang disegani diantara yang lainya. Dominan dibandingkan yang lain. Diandra menebak dalam hati, mungkin pria itu mahasiswa tingkat akhir. Selama OSPEK berlangsung ia tidak pernah terlihat diantara barisan Panitia yang lain tapi diluar jam OSPEK pria itu sering terlihat bergabung dengan beberapa anggota panitia yang lain.
Diandra duduk diluar pembatas jaring yang mengelilingi lapangan basket, sambil melahap sebungkus roti ditemani teman baru yang kebetulan satu jurusan denganya yaitu Vera.
"Namanya Kak Geo asal lo tau." Bisik Vera yang sedari tadi sama-sama melahap sebungkus roti disebelahnya. Belum sempat Diandra membuka suara, Vera melanjutkan, "Dia anak semester tujuh sekarang. Ketua basket angkatan tahun lalu. Makanya gak heran dia keliatan punya kharisma daripada yang lain, iya kan?" Vera sengaja menekan kata 'kharisma' membuat Diandra menegakkan posisi duduknya. Diandra menatap Vera terkejut lalu menggigit kembali rotinya dan membuang muka kearah lain. Vera yang sadar gelagat teman nya itu lantas tertawa kecil.
Dengan sedikit rasa ingin tahu Diandra diam-diam bertanya. "Lo tau darimana informasi itu? Kita kan baru tiga hari disini tapi kayaknya lo udah tau banyak info." Diandra kembali menggigit rotinya dan melihat kearah lapangan dihadapanya lagi.
"Gue punya informan pribadi." Jawabnya tak acuh.
"Ohh."
"Kak Geo punya temen deket namanya Tamara, temen dari kecil katanya gak pernah ada orang yang tau pasti apa mereka punya hubungan yang lebih tapi yang jelas dua-duanya punya hubungan yang deket."
Dari luar lapangan sekarang Diandra dan Vera melihat ada seorang wanita cantik dengan paras keturunan luar menghampiri pria yang bernama Geo itu. Wanita itu menjulurkan botol air minum dingin dan handuk kecil yang diterima oleh Geo. Wanita itu terlihat sangat cantik tanpa riasan apapun. Cantik natural. Diandra pikir mana ada laki-laki yang tidak suka dengan wanita secantik itu. Termasuk Geo. Dari semenjak itu, dari dalam hati terdalam, Diandra menyerah. Iya, dia menyerah untuk sesuatu yang bahkan belum sempat ia perjuangkan. Tapi kalau dipikir-pikir, mana mungkin dia bisa ada di posisi wanita cantik itu. Diandra hanya seorang wanita biasa, tidak ada yang menonjol darinya. Tidak ada hal yang bisa membuat pria itu melihat kepadanya. Diandra menghabiskan roti tersebut lalu mengajak Vera kembali ke lapangan tempat mereka menjalani OSPEK.
—♡—
Jangan pernah meragukan orang yang sedang kasmaran, begitu kata seseorang. Siapa yang tahu, seorang Diandra akan mengikuti Unit bola basket di kampusnya? Seseorang dengan latar belakang nol tentang olahraga apalagi basket itu. Vera yang awalnya mengetahui hal ini hanya geleng-geleng kepala, betapa bodohnya teman nya itu. Tapi tanpa harus Vera tanya kenapa teman nya itu nekat masuk Unit tersebut, dia sudah tahu jawabanya. Vera tahu Diandra ingin tahu sosok pria tinggi itu lebih banyak lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is How We Fall In Love
RomanceBagaimana jika masa lalu yang selama ini telah kalian lupakan tiba-tiba mengusik kembali kehidupanmu? Itulah yang di rasakan Diandra saat ini. Disaat dia telah memiliki kehidupan yang jauh lebih baik dan pasangan yang sempurna, tiba-tiba seseorang d...