- Back again -

14 2 0
                                    

"Yang habis cuti capek banget nih kayaknya?" sapa Ka Nina yang melihatku datang dengan wajah kusut.

"Parah ka, tapi seneng sih bisa healing... ahaha" jawabku dan duduk di meja.

"Welcome to your new task! Haha" sambut Ka Nina

"Oh, my god! Hahaha"

"Asik banget yaa ke pulau seribu" sahut Rina

"Not really..." jawabku dan menyalakan kompter untuk memulai bekerja.

"Santai aja, sarapan dulu, Han.." Ka Nina menyodorkan bubur kacang hijau

"Aa thankyouu. Emang the best deh ka Nina"

Disela saran mereka bertanya tentang liburanku. Mereka juga bertanya dengan siapa aku bepergian karena aku hanya memposting foto sendiri demi kenyamanan bersama yakan. Yakali aku cerita pergi sama Laura Shafeeya dan ketemu keluarga Adiguana dan berakhir liburan bareng. Apa nggak di caci maki.

Selesai sarapan aku kembali ke pekerjaanku. Aku mengerjakan semua yang terlewatkan selama aku cuti dengan hati gembira. "Finally back to ma place.." gumamku.

Aku merasa sudah terlalu jauh dari tempatku seharusnya. Tapi tidak ada yang ku sesali. Aku senang bertemu tema-teman baru yang bermcam-macam. Aku bisa mengambil banyak hal dan pengalaman baik dari mereka.

"Han, lo di panggil Pak Aris tuh di ruangan" ujar Ka Lia

"Hah? Kenapa deh? Takut banget aku"

"Gak papa, temuin aja dulu"

Aku pergi ke ruangan Pak Aris dengan rasa yang deg-degan. Bakal dimarahin apa ya? Ah, Pak Aris terkenal tegas dan galak. Dia kepala manager-manager disini. Kebayang kan se deg-degan apa aku sekarang?

"Permisi, Pak. Bapak panggil saya?"

"Oh iya Hanin. Duduk." Aku duduk di sofa yang ada di ruangannya. Pak Aris membawa sebuah box dan menaruhnya di atas meja.

"Sudah berapa lama kamu disini?"

"1 tahun 2 bulan, Pak"

"Oke. Jadi saya sudah baca semua laporan tentang kamu selama 1 tahun 2 bulan ini dari Lia dan hasilnya memuaskan. Kamu kompeten, rajin, dan selalu bertanggung jawab dengan pekerjaan kamu. Jadi, mulai minggu ini kamu telah resmi menjadi bagian dari perusahaan ini. Tentu saja ini akan berpengaruh pada kenaikan gaji kamu nanti. Saya harap kamu bisa terus memberikan yang terbaik untuk perusahaan ini ya"

Ingin teriak sekali rasanya. Ternyata seperti ini rasanya diakui dan diberi penghargaan.

"Terima kasih banyak Pak. Saya akan memberikan yang terbaik"

"Ini dibawa bonus dari kantor ya" Pak Aris memberikan dus yang tadi ia taruh diatas meja. Aku kembali ke ruangan dengan wajah masam.

"kenapa? Lo nggak diomelin kan?" Tanya Rina

"Nggak nggak. Gue tau nih. You did it right?!" ujar ka Nina. Aku mengangguk gembira.

"Aaaaaaa Haninnn"

"Happy for youuu... buka dongg." Ujar ka Lia

"Makasi banget ya Ka Lia atas laporannyaa"

"Nggak lah, that's your hard work! Selamat ya cantiik"

Aku membuka bingkisan itu dan hal pertama yang kulihat adalah nametag dan id card baru.

"Aahh mau nangiss.." lirihku dan akhirnya mengeluarkan air mata.

"Aaaa sedih jugaaa" Rina memelukku.

Isi dari bingkisan itu ada ID Card baru dengan tali warna Oren yang menandakan bahwa aku telah menjadi karyawan tetap disini. Lalu ada nametag posisi. Ketiga ada plakat penghargaan atas kinerjaku yang baik dan ucapan selamat. Lalu, yang terakhir ada macbook pro versi terbaru. Aku memang sudah mendengar semua ini jauh sebelumnya. Tapi sekarang aku merasakannnya langsung dan rasanya sungguh sangat bahagia.

Prince & Ordinary girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang