tiga.

552 39 0
                                    

Selamat membaca!

-----

Oniel pun kembali ke tempat duduk ia dan teman temannya, ia tak tahu apakah gita mendengarkan perkataan nya tadi atau ia hanya menebak nebak saja, oniel tak memperdulikan hal itu, setelah balik dari toilet sedari tadi pandangan oniel tak bisa lepas dari indah, ia melihat gadis itu dengan tatapan yang dalam, dan indah yang menyadari nya pun merasa terusik ia pun menatap oniel, dan disitu lah pandangan mereka bertemu, oniel yang tidak ingin indah tau bahwa ia memperhatikan nya sedari tadi langsung mengalihkan pandangannya, jantung oniel berasa menjadi disco, gugup yang ia rasakan ketika indah melihat ia juga, oniel deg deg an tapi ia tak tahu apakah ia menyukai indah, atau karena memang mereka baru pertama ketemu makanya oniel merasakan salah tingkah sedari tadi

Adel yang melihat interaksi antara oniel dan indah sedari tadi pun akhirnya angkat bicara

"Kalau mau lebih deket bilang dong jangan liat liatan kayak tadi doang" ledek adel ke oniel

"Eum gimana kalau kalian berdua ngobrol disini berdua kita mau ke mall dulu nanti kalau kalian mau nyusul, nyusul kita aja ke mall, ngobrol ngobrol deh sana gaenak soalnya kalau liat liatan doang" ucap ashel dengan menekankan kata berdua di kalimat nya itu

"Udah yuk guys yuk kita nge mall dulu yuk incess mau belanja banyak ni buat kebutuhan di kost an" ujar lulu dengan nada alay yang sudah menjadi ciri khas ia ketika berbicara

"Bisa ga gausah alay" cibir flora kepada temannya itu, flora dan lulu memang tak pernah akur, mereka selalu ribut entah dalam hal sepele atau pun hal besar, namun mereka tak berantem dalam waktu lama, lihat saja nanti pasti di mall mereka berdua terus

"Duluan ya ndah lo disini aja dulu sama oniel ngobrol in apa kek kalian" ujar marsha

"Eh tap-" belum selesai indah berbicara kathrin langsung mengajak yang lainnya untuk keluar dari cafe itu dan pergi ke mall dengan yang lainnya

Kini hanya tersisa oniel dan indah yang tadinya rame sekarang hanya tersisa mereka berdua, tidak ada yang berani membuka topik di antara oniel maupun indah, mereka sama sama merasa salah tingkah, karena merasa sudah cukup lama mereka diam diam an akhirnya oniel memberanikan diri membuka pembicaraan walaupun dengan jantung yang masih deg deg an saat menatap mata indah

"Indah" ucap oniel memberanikan diri memanggil nama sang gadis yang ada di hadapannya itu

"Iya?" jawab indah

"Maafin temen temen aku ya, terutama adel dia emang kayak gitu orangnya" ujar oniel merasa tak enak kepada indah karena sedari tadi adel mendekati mereka berdua secara terus menerus

"Ah iya ga papa, ga masalah juga" jawab indah

Setelah itu diantara mereka tidak ada yang berani membuka pembicaraan mau oniel atau pun indah mereka hanya terdiam, indah tak tahu apa yang ia rasakan sekarang, bagi nya oniel gadis yang cantik namun ia juga ganteng, seperti cewe cewe tomboy tapi ia tak tomboy, indah heran dengan gadis di depannya ini, namun ia menjadi penasaran dan ada ketertarikan lebih terhadap oniel

"Indah besok free?" tanya oniel, perkataan yang tak disangka sangka itu ternyata keluar dari mulut oniel, entah bisikan dari mana sampai ia berani menanyakannya hal itu kepada indah

"Eumm b-besok? b-besok aku kelas pagi jadi pulang ga terlalu sore, kenapa memangnya oniel?" tanya indah dengan terbata bata, sejujurnya indah kaget karena oniel menanyakan hal itu kepadanya

"Kamu fakultas sastra inggris sama kayak temen kamu yang lainnya kan indah? besok aku free, nanti siang aku jemput kamu ya, aku mau ajak kamu ke mall" ucap oniel

"Kamu ga belajar? aku dengar dari ashel biasanya waktu libur kamu akan kamu habiskan dengan materi kuliah" ujar indah menanyakan hal itu kepada oniel, indah sebenarnya sudah sedikit mengenal oniel karena ashel sering cerita kepadanya, ia tahu bahwa oniel adalah anak yang tak pernah bisa lepas dari buku buku belajar nya itu

Dear Oniel [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang