Dear Oniel [Hiatus]

sebelas.

Selamat membaca!

-----

Setelah melihat kondisi Indah yang semakin menurun itu membuat Ashel merasa kasihan akan sahabat nya yang terus merenung karena Oniel yang menghilang tanpa memberi kabar

aderuu

dedellll|

kamuu pasti tau kan|
oniel kenapa ngilang dan
ga ngabarin indah??

dell jangan diem aja plis|
aku gabisa liat Indah kayak
gini terus, aku kasihan

|cel?

|emang oniel beneran
ngilang dari indah?

|aku pikir cuma boongan..

kamu tutupin apa del dari|
Aku sm tmn' aku yg lain?

jangan bohong, adel|

|maaf sayang, aku gabisa
bilang ke kamu

apa? jujur del|

jawab, kenapa diem aja?|

kok malah off si?!|

Setelah melihat jawaban dari Adel itu membuat Ashel curiga kenapa kekasih nya itu menutupi suatu hal yang penting? Ashel kesal karena pesan terakhir nya tidak dibalas sama Adel dan Adel malah off

***

"Zee" Panggil Adel dan menepuk pundak temannya itu, Zee pun menaikan salah satu alis nya yang berarti ia mengucapkan kata "Apa?"

"Oniel beneran jauhin Indah?" Tanya Adel dengan menatap lekat manik mata milik seseorang yang ada di hadapan nya saat ini

Zee menghela nafas berat lalu ia menjawab pertanyaan Adel, "Iya, Oniel cerita ke gue. Menurut gue pilihan Oniel itu salah, dia takut sama ucapan nya Ariel, padahal gue udah ada ide buat deketin mereka"

"Bener si emang dia gamau orang yang dia sayang disakitin sama Ariel yang udah jelas orang yang dia benci saat ini, tapi tetep aja dia salah" Ucap Zee panjang lebar menjelaskan dan menjawab pertanyaan Adel

"Dia cerita ke lo gimana Zee?"

Lagi lagi Zee menghela nafas berat mendengar pertanyaan Adel

Flashback On

"Gue gamau kayak gini Zee, ibu nyuruh gue buat ikutin kata kata Ariel tapi gue gamau, gue gamau jauhin Indah Zee, gue gamau..." Ucap Oniel dengan air mata yang sudah mengalir deras di wajahnya, dada nya terasa sesak, sesak sekali

"Lo tenang dulu ya? Keputusan lo gimana jadinya niel?" Ucap Zee menenangkan Obiel

"Gue ikutin kata ibu, ibu maksa. Lo masih inget kan masalah keluarga gue sama keluarga Ariel?" Tanya Oniel

"Ya, gue masih inget. Dan Ariel ungkit masalah itu?" Jawab Zee dan dia bertanya balik ke Oniel

"Engga, tapi ibu takut. Ibu takut kejadian dulu terulang kembali, makanya ibu nyuruh gue buat jauhin Indah, tapi gabisa gue pungkiri kalau di satu sisi gue juga takut sama ucapan Ariel, Zee..." Ucap Oniel dengan nafas yang tak teratur, mata yang memerah, dan tangan nya yang menggenggam kuat tangan Zee

"Sakit Zee, gue gabisa kayak gini terus.."

"G-gue..."

"G-gue kangen, I-indah..." Ucap Oniel, melemah

Flashback Off

"Huftt, jadi gitu..." Ucap Adel setelah mendengar cerita dari Zee

"Iya gitu" Jawab Zee, "Del"

"Apa?" Jawab Adel

"Mau bantuin gue?" Tanya Zee menawarkan sesuatu ke Adel

"Apa?" Tanya Adel, lagi

"........." Ucap Zee menjelaskan

Adel yang mendengar itu pun langsung senyum semringah dan dengan lantang ia menjawab "Iya gue mau bantu!" Seru Adel

Zee pun tersenyum lega, mereka berdua bertatapan satu sama lain seolah mengisyaratkan satu hal dari tatapan itu

Entah apa yang dibicarakan Zee namun Adel begitu bersemangat untuk membantu nya

***

"Indah, apa kabar kamu disana? Boneka pemberian dari aku masih kamu simpan kan ya?" Monolog Oniel dengan tangan yang memeluk foto nya bersama Indah di benda pipih miliknya

"Indah, maafin aku, aku juga gamau kayak gini. Aku kangen kamu ndah, kangen..."

Oniel mendengar bunyi notifikasi dari benda pipih nya, ia berharap bahwa Indah yang menghubungi nya. Namun, ternyata salah, yang menghubungi ia adalah Ariel

•Ariel
|Hai, bisa ketemu?"

"Ck" Ucap nya setelah itu ia langsung melempar benda pipih miliknya entah kearah mana ia tak peduli

Dengan mata yang masih memerah, kantung mata yang menghitam, kening yang terasa panas. Oniel terus meracau menyebutkan nama seseorang yang ia rindukan

"Indah, aku kangen..."

***

Maaf ya cuma sedikit isinya huhuhu, maaf juga jadwal up cerita nya aku ubah jadi hari rabu dan sabtu

kemungkinan aku akan up seminggu sekali di bulan ini, soalnya bentar lagi aku mau ujian kenaikan terus olimpiade, do'ain author kesayangan kalian ini yaaa hehehehe

Vote nya jangan lupa ya, jangan cuma lewat doang tapi ga di pencet bintangnya

Komen juga biar aku lebih semangat lanjutin ceritanya, jangan jadi readers pendiam yaa 🤗🙏