lima belas.

305 38 6
                                    

Selamat Membaca!

-----

Ella yang sekarang sedang berada di dalam kamar nya terdiam cukup lama dengan netra mata nya yang tak kunjung berhenti menatap jendela

Kedatangan serta pertanyaan Zee dan juga Adel tadi membuat Ella berfikir keras, mengapa mereka bertanya seperti itu? dan mengapa pertanyaan yang mereka lontarkan sama dengan pertanyaan yang Indah katakan sebelumnya

"Males banget si mikirin gituan, lagipula kenapa mereka pada nanya aku kenal ka Oniel atau engga" gumam Ella dengan mata yang menatap keatas sembari mengingat apa saja yang ia lakukan bersama Oniel?

Kenapa semua orang seolah olah ingin tau kenapa ia bisa kenal dengan Oniel "Mereka kenapa ya, ga ka Indah, ga ka Zee sm ka Adel pada nanya kayak gitu" ucap nya lirih

"Apa mereka ga tau ya kalau aku itu adiknya?

***

Oniel sekarang sedang berada di kantin ia hanya menatap makanan yang ia pesan itu tanpa berniat untuk memakannya "Niel, kok ngga dimakan si?" tanya Olla

"Ga nafsu lla, kalau lo mau makan aja" jawab Oniel dengan muka yang memang tidak bersemangat

"Beneran?! wah anjay makasih banyak niel, emang lu temen terbaik gue dah. uhuyy mie ayam nya 2 mangkok kenyang gue ni" ucap Olla dengan bersemangat dan muka semringah menatap makanan pemberian Oniel itu

"Dasar rakus" sarkas Flora menatap Olla dengan malas

"APA LU BILANG TADI TUMBUHAN?" teriak Olla, kali ini teriak. bukan mengucap dengan bersemangat seperti tadi

Flora pun mengedikkan bahu nya acuh tah acuh dan memutar bola mata nya karena Olla menatap nya dengan tajam "Lebay lu lla elah, udah makan sana ribet bener" nyolot Flora

"Kalian bisa ga si sehari aja jangan ribut, pusing gue denger nya tau ga" ucap Lulu dan akhirnya bersuara karena memang dia sudah muak mendengar Olla dan Flora yang tidak bisa sepertinya kalau sehari tidak berantem

Gita yang melihat mereka bertiga belum berenti mengoceh ia tak berniat untuk melerai, karna malas mungkin (?). Netra mata nya pun menatap Zee dan Adel yang sedari tadi diam ia rasa ada yang tak beres dengan kedua anak itu

Ia pun mendekatkan diri nya ke arah Zee yang tepat berada di sebelah nya sedangkan Adel di depan Zee "Kalian udah ketemu sama Ella kan kemarin?" tanya Gita

Entah kenapa pertanyaan Gita barusan membuat Zee kaget dan berakhir ia tersedak makanan yang sedang ia kunyah itu, dengan susah payah ia menelan makanan yang masih mengganjal di tenggorokannya

"Makan yang bener" ucap Oniel, walaupun ia seakan akan tidak memperhatikan mereka karena sedari tadi diam, nyatanya engga. Ia tetap melihat apa yang teman temannya lakukan itu

Zee pun menatap Gita yang sedang menatap nya sedari tadi dengan sedikit takut, perlahan mata nya menatap kearah Adel yang mungkin ia sudah tau bahwa Gita akan marah sama mereka

"Ikut gue" ajak Gita dan nenepuk pelan bahu Zee

Zee dan Adel yang hanya bisa pasrah pun mengikuti kemana arah Gita pergi, entah apa yang akan dilakukan gadis itu kepada mereka "Gue sm Adel tinggal bentar ya" ucap Zee

Mereka pun mengangguk serentak setelah mendengar ucapan dari Zee "Gue tebak pasti mereka buat masalah sampe si Gita Gita itu ngajak mereka ngomong bertiga doang" ucap Flora negatif

"Gausah suudzon, kali aja Gita pengen ngasih mereka hadiah sepedah" ucap Oniel santai

"Yaelah niel niel, lu kata si gits itu presiden apa sampe ngasih mereka berdua hadiah sepedah" timpal Olla

"Gue pikir lo daritadi diem aja kaga berulah niel" ucap Lulu dengan menggelengkan kepala nya, dan Oniel pun hanya mengedikkan bahu nya saja tanpa mengeluarkan kata untuk membalas perkataan Lulu

***

Kathrin yang sekarang sedang berada dirumah Indah menatap sahabatnya dengan tatapan iba, apa yang sebenarnya terjadi dengan Indah?. Mengapa hubungan Indah dan Oniel tak kunjung membaik?, apa iya mereka sad ending?

"Mau sampai kapan? ucap Kathrin yang akhirnya membuka suaranya dan menatap Indah yang sedari tadi bungkam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun

Tadi Indah memang sempat mengabari Kathrin, ia meminta untuk ditemenin dirumah. Ya walaupun ada Ella tapi ia tidak mau karena Ella tidak bisa diajak bicara serius "Papah lo dimana? kok tadi gue cuma liat Ella doang?" tanya Kathrin

"Gatau, ga liat" ucap Indah singkat

"Kalau lo gabisa jawab pertanyaan gue dengan benar, mendingan gue pulang ndah. Gue suruh Ashel aja yang kesini" ancam Kathrin

Indah yang mendengar itu pun terkejut alhasil ia memohon pada Kathrin agar gadis itu tidak pulang dan jangan menyuruh Ashel untuk kesini, bisa bisa kepala nya tambah pusing dan semakin pecah mendengar ocehan Ashel

Benar memang Kathrin disini paling muda, tapi siapa sangka bahwa pemikiran Kathrin yang dewasa itu hampir setara dengan Indah, walaupun kadang ada sisi bocil nya si kalau sedang bersama Gita

"Kath, gue mohon jangan. Pliss" ucap Indah memohon dengan tangan yang disatukan mengarah kepada Kathrin

"Ya makanya cerita yang bener, udah gamau cerita. Gue tanya dijawab nya singkat pula" ucap Kathrin yang sepertinya sudah tersulut emosi itu

Kathrin pun menghela nafas panjang karena ia rasa tak ada jawaban dari Indah, tangan nya pun perlahan mengusap kepala belakang Indah dan membelai nya dengan lembut "Kenapa hmm, Oniel lagi?" tanya nya

Merasa ia diperlakukan seperti itu dan suara Kathrin yang terdengar lembut entah kenapa rasanya Indah ingin menangis, ia pun memeluk Kathrin dan menangis tak lupa ia menaruh kepala nya di pundak sahabat nya itu

"Kenapa, Indah?" tanya Kathrin, lagi

"O-oniel g-" Indah memotong ucapan nya barusan karena entah mengapa nafas nya tercekat ia menjadi kesulitan untuk bicara

Kenapa? kenapa sesakit ini rasanya?

"Oniel kenapa?" tanya Kathrin

"K-kangen k-kath, gue g-gue kangen o-oniel" ucap Indah terbatas bata

Kathrin pun mengarahkan wajah Indah tepat di hadapannya "Kita ketemu Oniel ya?" ucap nya dengan penuh yakin

Mendengar hal itu Indah pun melotot kan kedua mata nya, namun ia juga tidak bisa menolak karena ia benar benar rindu terhadap gadis itu

***

Halooo semuanyaa, maaf ya karena aku akhir akhir ini jarang up, soalnya aku juga sekarang lagi sibuk banget, tapi setelah aku up chapter ini nanti aku akan up lagi chapter selanjutnya, jangan khawatir dan jangan bosan yaa

Oh iyaa, makasih banyak yaa buat para readers yang udah setia baca cerita aku sampai chapter 15, aku benar benar bersyukur dan berterima kasih banyak sama kalian semua, makasih udah dukung aku sejauh ini. Berkat vote dan komen kalian buat aku semakin semangat untuk update

Jangan lupa vote dan komen nya yaa, kalau bisa follow akun ini juga, thank you so much semuanyaaaa, love uuu 🤍🤍🤍

Dear Oniel [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang