Selamat membaca!
-----
Terlihat ada beberapa gadis yang sedang duduk menunggu makanan yang mereka pesan, kebetulan saat ini sedang istirahat, membuat salah satu dari para gadis tersebut bosan dan memainkan hp nya. Ia lupa bahwa ia belum menjawab pesan dari seseorang, ia nerutuki diri nya sendiri atas kebodohan nya karena memang sudah ia baca namun belum sempat ia balas
"Duh Indah bodoh banget si" Gumam Indah merutuki dirinya sendiri, sembari sesekali memukul kepala nya itu. Teman temannya baru saja datang setelah memesan makanan yang mereka pesan, Mereka yang melihat ia melakukan itu segera menghapiri nya dan menanyakan ia kenapa memukuli kepala nya sendiri
"Indah, Indah stop. Kenapa si?" Cegah salah satu temannya, Ashel bertanya kepada Indah kenapa Indah melakukan itu. Indah terdiam melihat ketiga temannya yang tampak begitu khawatir setelah melihat ia memukuli kepala nya sendiri "Gue lupa balas chat Oniel, gue udah baca tapi belum gue bales" Jawab indah memberi tahu hal yang membuat ia melakukan itu tadi
"Astaga Indah, yauda bales buruan, kalo dia nunggu gimana itu!" Protes Kathrina, ia heran dengan Indah bisa bisanya ia lupa membalas chat Oniel padahal kalau ia lihat Indah sedari tadi memainkan benda pipih miliknya. Marsha yang sedari tadi diam ia menganggukan kepala nya dengan menandakan bahwa ia setuju dengan ucapan Kathrina
Dengan tergesa-gesa dan perasaan tak enak Indah segera menjawab pesan Oniel, ia tak ingin gadis itu memikirkan yang tidak tidak karena ia tidak menjawab pesannya
onielll
-------------hai oniel|
oniel aku minta maaf, aku|
lupa balas chat kamu, semalam
aku sudah tidur dan tadi aku
sudah baca pesan dari kamu tapi
lupa aku balasaku minta maaf :(|
nanti kita ketemuan bisa? kalau|
bisa jemput aku di kampus ya niel"Sudah?" Tanya Marsha, ia menanyakan itu karena melihat jari Indah yang berhenti mengetik
"Iya" Indah menjawab pertanyaan Marsha dengan lemas, ia takut Oniel marah padanya. Indah tak tahu mengapa ia sangat merasa takut kalau Oniel akan menjauhi nya, padahal mereka sedang baik baik aja, tak ada masalah sedikit pun
Indah, ia tak mau kehilangan, Oniel
***
Matahari yang terik menyorot dengan begitu panas, sehingga siapa pun yang terkena paparan sinar itu akan merasakan panas yang hebat. Padahal, semalam baru saja hujan tapi siang ini matahari sudah menunjukan panasnya di bumi ini
Di dalam cafe terlihat ada para gadis yang berkumpul dalam 1 meja, gadis gadis itu terlihat sangat serius mendengar kan salah satu dari mereka sedang berbicara. Seolah olah mereka semua tuli dengan ucapan orang lain karena terlalu fokus mendengar kan temannya itu
"Niel? jangan pernah lo mau dengerin kata Ariel" Ucap Gita serius setelah mendengarkan cerita yang Oniel sampai kan tadi. Mereka semua yang mendengarkan nya pun sangat heran, ternyata ada orang sejahat itu
"Ikutin kata hati lo, jangan pernah sakitin orang lain" Ucap Zee mengingatkan satu hal kepada Oniel. Karena ia tahu, bahwa Oniel dan Indah itu sudah ada pendekatan. Namun, ada orang yang berniat untuk menghancurkan hubungan mereka berdua, benar memang Oniel dan Indah belum ada hubungan yang jelas. Tapi Zee, ia sudah mengetahui satu hal yang bahkan teman temannya yang lain tak tahu hal tersebut
"Gue takut Indah tahu dan dia dengan sengaja akan ngejauhin gue" Ucap Oniel dengan suara yang mulai melemas, ia merutuki diri nya sendiri bisa bisanya racun yang sudah ia buang jauh jauh kembali datang padanya
"Jangan mikir gitu!" Ucap Lulu dengan menaikan nada bicara nya, bisa bisanya Oniel berfikir seperti itu, ia tahu Indah tak mungkin langsung menjauhi Oniel
"Niel gue tau caranya" Ucapan Flora itu membuat mereka mengalahkan pandangan pada gadis berambut bondol itu
"Apa?!" Ucap mereka semua serempak setelah mendengar kalau Flora mengetahui cara nya untuk mengatasi masalah ini
"Caranya adalah" Dengan sengaja Flora menggantungkan ucapan nya sehingga membuat teman teman nya greget sendiri mendengar nya
"YA GUE BOTAK IN LAH PALA NYA! HAHAHAHAHAH" Ucap Flora dengan suara lantang dan keras membuat orang orang didalam cafe tersebut menoleh ke arahnya. Ia berkata dengan tertawa di akhir kalimat nya seolah olah ucapan nya itu lucu
plak!
"Ga lucu, bodoh" Geram Olla dengan tamparan pelan di pipi kiri Flora
"SAKIT OLLA" Marah Flora karena Olla menampar pipi nya itu sehingga sedikit meninggalkan jejak merah. Bukannya teman teman nya membantu nya namun mereka malah menertawakan dirinya
malang sekali gadis mungil ini
***
tok
tok
tok
"Assalamu'alaikum" Ucap seseorang memberi salam dengan suara lantang sembari mengetuk pintu rumah yang terlihat sepi sedari tadi. Setelah menunggu cukup lama akhirnya ada orang yang menjawab nya dari dalam rumah tersebut, ia pun tersenyum senang
"Waalaikumsalam iya sebentar!" Ucap seseorang dari dalam rumah menjawab salam orang yang mengetuk pintu rumah nya itu
"Iya, siap-" Ucapan itu terpotong, ia tidak jadi bertanya siapa yang mengetuk pintu rumah nya itu. "Halo ibu Sisca Saraswati" Ucap seorang gadis yang tadi mengetuk pintu rumah milik perempuan di hadapannya ini
"Loh, k-kamu?" Tanya sang ibu terkejut dengan kehadiran seorang gadis yang sudah menghilang cukup lama dari pandangannya
"Iya, ini saya" Jawab gadis itu dengan senyuman smirk nya, "Ariel, jika ibu lupa" Lanjut nya dengan tidak berhenti tersenyum seperti itu sehingga sang punya rumah tersebut merasa gelisah akan kehadirannya yang secara tiba-tiba itu
***
"Apa tujuan kamu menunjukkan diri kamu di hadapan saya dan anak saya lagi, setelah kamu menghilang cukup lama, kamu datang kembali dengan tidak sopan" Ucap seorang ibu bernama Sisca Saraswati. Ya Sisca adalah ibu dari Oniel
"Sudah pasti kamu sudah tahu. Ibu Sisca yang terhormat" Ucap gadis itu dengan menekankan kata "terhormat", Sisca pun merasakan hawa yang berbeda dengan kedatangan gadis di hadapannya ini. Ia merinding, sekujur tubuh nya gemetar, dan ia berkeringat dingin
"Pergi, dan jangan pernah tunjukkan diri kamu kembali disini" Ucap Sisca dengan amarah yang menggebu gebu. "Tentu saya tidak akan pergi, sebelum saya mendapatkan yang saya inginkan disini" Ucap Ariel dan ia melihat Sisca bangun dari duduknya untuk pergi dari dirinya saat ini
"Kamu ingin lari dari masalahmu, Ibu Sisca?" Ucap Ariel dengan mencengkram tangan Sisca dengan kuat, sehingga Sisca meringis kesakitan karena kuku Ariel mengenai kulit tangan nya. Karena emosi yang tak bisa ia kendalikan, ia pun keluar dari rumah itu dan masuk kedalam mobil nya
"Saya akan balas kalian, keluarga Saraswati" Gumam Ariel di dalam mobil nya dan menatap tajam ke arah rumah Sisca
***
Vote nya jangan lupa ya, jangan cuma lewat doang tapi ga di pencet bintangnya
Komen juga ya biar aku lebih semangat lanjutin ceritanya, jangan jadi readers pendiam yaa 🤗🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Oniel [Hiatus]
RomansaOniel, sosok yang hanya memikirkan bagaimana ia kedepannya, masa depan, dan cita cita, ia tidak pernah terfikir untuk memasuki dunia percintaan lagi akibat trauma nya di masa lalu. Namun, ada gadis yang berhasil membuat hatinya terpikat, ia semakin...