𓍢ִ໋🌷͙֒05𓍢ִ໋🌷͙֒

920 58 2
                                    

» [Part Of Me Still Wants You - Sture Zetterberg] «
0:02 ─〇───── 3:06 
⇄ ◃◃ ⅠⅠ ▹▹ ↻ 


Setelah melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap Grace, Dokter Rodriguez duduk di depan Theo dan memberikan penjelasan yang rinci tentang kondisi Grace.

"Dokter, hasil pemeriksaan Grace bagaimana?" tanya Theo dengan suara yang cemas.

Dokter Rodriguez mengambil napas dalam sebelum menjawab, "Sayangnya, hasil pemeriksaan menunjukkan adanya beberapa masalah, Theo. Grace memiliki gejala infertilitas."

Theo menatap dokter dengan mata terbelalak, ekspresinya mencerminkan kebingungan dan kecemasan. "Infertilitas? Bagaimana itu bisa terjadi?"

Dokter menjelaskan dengan hati-hati, "Gejala infertilitas yang dimiliki Grace mungkin disebabkan oleh konsumsi minuman beralkohol yang berlebihan. Alkohol dapat menyebabkan gangguan hormonal dan kerusakan pada organ reproduksi."

Theo sekarang sedang duduk bersama Grace, mendengarkan hasil pemeriksaan tubuh Grace yang cukup membuatnya terkejut dengan apa yang dikatakan sang dokter. Ia tidak pernah menduga Grace akan mengalami kehidupan yang tragis sebelum bertemu dengan keluarga Verchiel.

Theo mencerna informasi tersebut dengan cermat, mencoba memahami implikasi dari diagnosis yang diterima. "Apakah ... apakah ada kemungkinan untuk mengatasinya, Dokter?"

Dokter mengangguk, "Tentu saja, Theo. Namun, langkah pertama yang harus diambil adalah menghentikan konsumsi alkohol sepenuhnya dan mengikuti terapi yang direkomendasikan. Selain itu, kami juga akan merencanakan terapi lainnya untuk membantu merawat kondisi ini."

Theo mengangguk, mencatat dengan serius setiap saran yang diberikan oleh dokter. "Terima kasih, Dokter Rodriguez. Kami akan melakukan yang terbaik untuk Grace."

Dokter memberikan senyuman ringan, "Saya yakin Anda akan menghadapi ini dengan baik, Theo. Jika ada pertanyaan lebih lanjut atau jika Anda membutuhkan bantuan, jangan ragu untuk menghubungi saya."

Grace terlihat serius, matanya terfokus pada wajah dokter yang memberikan penjelasan dengan cermat. Wajahnya tidak mengungkapkan rasa bersalah, tetapi lebih kepada keseriusan dan keinginan untuk memahami situasi yang dihadapinya. Sementara itu, Theo berusaha keras untuk menjaga ekspresi wajahnya tetap tenang di tengah berita yang cukup mengejutkan. Tak ada kata-kata yang keluar dari bibir Theo, namun genggaman tangannya pada Grace mengisyaratkan dukungan dan keteguhan hatinya.

Setelah sesi konsultasi selesai, Theo merasa sedikit lega. Meskipun masalah yang dihadapi tidak mudah, setidaknya mereka memiliki arah dan rencana untuk mengatasi hal tersebut. Dengan tekad yang bulat, ia bertekad untuk mendampingi Grace melewati setiap tahap perjalanan ini.

Ketika mereka keluar dari rumah sakit, Grace memecahkan keheningan dengan suara lembutnya. "Aku tidak tahu bahwa minuman itu bisa membuat tubuhku seperti ini. Ibu selalu mengatakan bahwa itu baik untukku."

Theo tersenyum lembut, mencoba memberikan kenyamanan pada Grace. Ia mengelus lembut kepala Grace, merasa lega bahwa mereka telah mendapatkan arahan dan rencana untuk mengatasi masalah yang dihadapi. 

Namun, di balik senyuman tersebut, Theo merasa juga ada pertanyaan yang belum terjawab dalam pikirannya, terutama mengenai Lilian, ibunya, dan hubungannya dengan minuman tersebut.

"Aku mengerti. Bisakah kau menceritakan apa yang Ibu berikan padamu selama ini?" tanya Theo dengan senyuman lembutnya.

"Minuman keras, beberapa obat yang sering membuat siklus haidku tidak menentu. Ibu juga mengatakan agar aku tidak dapat memiliki anak. Ibu tidak ingin aku berakhir seperti dirinya," jawab Grace, wajahnya memperlihatkan kesedihan saat mengingat Lilian.

My StepBrothers ObsessioNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang