22

88 37 4
                                    

Reinaldi Wijaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reinaldi Wijaya

***

"Aduh, berkilauan banget tuh"

Irene tidak henti-hentinya tersenyum mendengar celetukan dari Anne, mereka sudah di boutique. Ternyata cincin pertunangan nya menarik perhatiannya semua pegawai tapi hanya Anne yang berani untuk mengomentari tentang cincin itu

"Bagus gak?" Tanya Irene, dia memamerkan cincin itu sambil tersenyum menatap Anne

"Bagus, mahal kan itu" jawab nya, sambil menyeruput kopi yang mereka buat di pantry

"Selamat pagi" kemudian Denis menghampiri mereke berdua dengan senyum lebar seperti biasa

"Pagi" jawab mereka berbarengan

"Hari ini kayaknya ada yang beda dari biasa nya kak?" Denis menatap irene dengan seksama, dia melihat ada yang menonjol dari irene membuatnya merasa jika bos nya itu tampak sedikit berbeda

"Berkilauan gak Den?" Anne terkekeh mendengar denis bertanya

Denis mengerutkan dahi tidak mengerti dengan apa yang anne katakan
"Apa nya?"

Irene terkekeh geli
"Gue habis tunangan"

"SERIUSAN?"

irene mengangguk dengan yakin, menatap wajah keduanya yang tampak kaget dan tidak percaya
Anne berkacak pinggang
"Jadi cincin berkilauan ini, cincin tunangan?"

Irene mengangguk polos, Tatapan denis beralih menatap sebuah cincin yang tersemat di jari manis bos nya, denis dengan haru, memeluk Irene sampai perempuan itu kaget dengan sikap Denis tiba-tiba

"Kak, gue gak nyangka aslii" ucap nya sambil menatap dengan serius

"Gue juga gak nyangka" namun Irene tidak mengucapkan kepada mereka, ucapan itu tertahan di mulutnya.

Irene yang masih terfokus pada layar komputer, terdengar suara ketukan pintu ruangannya.
Dia pun menyuruh seseorang itu untuk masuk tanpa memperhatikan siapa orang yang kini berada di ruangannya.

Tanpa sadar kursi nya merasa ada yang terseret. Membuat Irene memekik terkejut
"Aaaa!" Dengan gerakan spontan Irene memukul keras seseorang yang berani nya menyeret kursi yang tengah diduduki nya itu

"Awh!"

Pukulan Irene begitu kencang, perempuan itu memukul dengan tumpukan map yang ada di meja nya, menatap shock seseorang yang kini merintih sakit

(A)irene, A - Ayo Nikah?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang