#08#

2K 99 3
                                    

"hufttt melelahkan"

"Kapan kau akan menikahi jeno"

Jaemin menoleh dan melihat mark berjalan ke arah nya bersama chenle di gendongan nya

"Minggu depan, Minggu depan aku akan menikahi nya" datar jaemin

Mark mengangguk "aku akan tinggal di sini sementara waktu sampai Jeno melahirkan"

"Apa peduliku?" Saat hendak meninggalkan mark chenle menahan tangan jaemin

"Daddy na.... Daddy na tidak boleh kasar kepada mommy..."

Jaemin berbalik dan menatap mark dan chenle bergantian

"Mommy?, siapa yang kau panggil mommy chenle?"

"mommy melkk"

Jaemin menatap mark sinis dan melanjutkan jalannya ke kamar,saat di kamar jaemin melihat Jeno yang tidur dengan posisi duduk di lantai dengan punggung nya yang bersandar di kasur jaemin menghela nafas dan mengangkat Jeno ke kasur setelahnya ia pun mengganti pakaian nya

Saat keluar dari kamar mandi ia melihat Jeno yang menangis, jaemin ingin menghampiri nya namun ia memilih bodoh amat dan berjalan mengambil laptop nya lalu mulai mengerjakan beberapa pekerjaan yang belum selesai tadi

Tidak lama dering ponsel jaemin terdengar, jaemin tersenyum tipis lalu mengangkat nya

"Halo sayang ada apa?"

"...."

"Hufttt mungkin Minggu depan"

"...."

"Tenang setelah nya aku akan menikahi mu"

"...."

"Iya iya, bagaimana perkembangan benih ku? Apa ada perkembangan?"

"...."

"Sabar ya nanti kita buat lagi siapa tau itu akan jadi,mau video call?"

"...."

"Baiklah ayo"

Jaemin mematikan Telepon nya lalu menelpon ulang winter dalam bentuk video call

"Hai sayang"

"Haii"

"Kenapa wajah mu kusut begitu hmm?"

"Ya karena kau akan menikahi ibu mu itu ishhh!"

"Haha tenang bukan kah setelah nya aku akan menikah mu?, tidak perlu khawatir sayang"

"Tetap saja nanti kamu akan lebih menyayangi nya dibanding aku karena dia hamil sekarang"

"Aku tidak begitu sayang "

"Hmm baiklah, oh ya oppa boleh kah besok aku menginap ugh?, eonni ada perjalanan bisnis besokk"

"Boleh, besok aku akan menjemputmu "

"Hihihi oke oppaaaaa, winter tutup yaa, semangat bekerja sayangku"

"Hahaha iya"

Tut....

Stelah panggilan itu selesai jaemin langsung melanjutkan pekerjaan nya yang sempat tertunda tadi, sedangkan Jeno terdiam dan air mata yang terus mengalir karena mendengar percakapan jaemin dan winter tdi.

"Ganti baju mu, kita harus pergi mencari baju dan cincin"ucap jaemin tanpa mengalihkan pandangannya

"I-iya"ucap Jeno lalu memasuki kamar mandi

mommy [jaemjen]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang