#16#

1.1K 54 2
                                    

"jie jangan cengeng oke? Jangan buat mommy melk dan daddy lee kerepotan, sekolah yang rajin, jangan bermain ponsel dimalam hari,nanti kalau mommy dan daddy sudah sampai, mommy telpon jie"

"Oh ayolah na Jeno kau terlalu lebay lagian kalian hanya 4 hari di sana itupun sudah bersama perjalanan nya"

"Suka suka ku lah hyung"

"Ya suka suka mu, sudah sana kasihan supirnya sedari tadi menunggu kalian"

"Ayo sayang"

"Tungguuuuu"ucap jeno lalu mencium kening Jisung sejenak

"Ishhh mommy!! Jie akan mandiri sanaaa pergi!! Kasihan uncle supir nya"ucap Jisung

"Iya iya mommy pergi,hyunggg-aaa jaga jie ku ya?"

"Tidak aku akan membunuh nya, cepat sana!"

"Yaaa hyunggggggg, aku tidak mau pergi kalau begitu "

"aku bercanda na Jeno!! Sana pergi! Kau kaya anak kecil saja!"

Jaemin menggelengkan kepalanya melihat sang istri, setelah pamitan ke jisung untuk terakhir kalinya mereka pun masuk ke dalam mobil.

Selama perjalanan jeno terus bertanya pada jaemin apa Jisung baik baik saja mereka tinggal,apa tidak apa merepotkan kakanya itu,yang membuat jaemin sedikit kesal mendengar nya

"Nono sayang dengar nee?,jie baik baik saja jadi tidak apa apa oke?"

"Tapi aku takut jie kenapa Napa hiksss"

Jaemin yang melihat jeno menangis langsung mendekatkan dirinya pada jeno dan memeluk pinggang ramping milik jeno

"Sayang jie aman di sana, lagian ada chenle yang selalu menjaga nya jadi tidak perlu khawatir nee?"Jeno mengangguk ia memeluk erat tubuh jaemin

Beberapa menit kemudian>>

Setelah hampir satu jam perjalanan akhirnya pasangan jaemjen ini sudah berada di airport, sekarang pesawat yang di tumpangi jaemjen akan take off sebentar lagi

"Nana, jie tidak apa apa kan?"

"Astaga sayang, aku sudah bilang bukan jie tidak apa apa, tidak perlu khawatir, sampai di sana kamu bisa menelpon nya, sudah kamu tidur saja, semalam kau kurang tidur"jeno mengangguk Dan mulai memejamkan matanya

~~~~

04.53 paris

Pasang jaemjen sudah dalam perjalanan menuju apartemen yang akan mereka tempati selama di Paris nanti.

"Nana pinjam ponsel mu aku ingin menelpon jie, ponsel ku kehabisan baterai"

Jaemin mengeluarkan ponselnya dan memberikan nya pada jeno, jeno tersenyum lalu mulai mengotak-atik ponsel milik suaminya itu untuk menelpon anak nya

.....

.....

.....

"MOMMY!!!"

"hai sayang! Jie lagi di mana?"

"Jie ada di kamar Dede rui"

"Jie sudah makan?"

"Sudah mommy tadi jie makan spaghetti buatan lele hyung, mommy mommy tau tidak tadi jie dapat nilai 100 di pelajaran matematika!"

"Waahh anak mommy hebat, jie mau apa biar mommy beliin?"

"Jie mau boneka Anna mommy"

"Loh masa boneka anna Mulu? Boneka anna jie kan sudah banyak di kamar"ucap jaemin yang ikut berbicara

"Memangnya kenapa sihh ishhh! Suka suka jiee!"

"Hahaha iya iya nanti daddy beliin yang besar"

"Wahhh benarkah!??"

"Iya nanti daddy beliin"

"Terimakasih daddy!!, eumm jie tutup nee? Jie mau ikut lele hyung dengan Dede rui pergi ke taman, byee mommy byee daddy "

"Byee sayang/byee jie"

Tut.

"Lihat jie baik baik saja bukan? Kamunya terlalu khawatir"

Jeno memanyunkan bibirnya yang mendapat tatapan gemas dari jaemin.

~~~~

"Tidurlah"

Jeno mendekat diri ke jaemin dan memeluk erat tubuh atletis suami muda nya itu yang dibalas takkala erat oleh jaemin

"Nana, misalnya nanti kalau aku sudah di panggil tuhan, tolong jaga jie ya? Sayangi dia jika perlu cari kan dia ibu sambung"

Plak

Jaemin memukul pelan bibir jeno

"Apa yang kamu katakan!? jangan bilang seperti itu! Ibu jie cuma satu dan itu kamu"

"Umur ku sudah tidak muda lagi na..."

"Lalu bagaimana dengan eomma dan appa? Umur mereka jauh lebih tua dari mu tapi mereka masih sehat masih kuat ngelakuin ini itu"

"Tapi bagaimana jika ajal lebih dulu menjemput ku?"

"Sttt sudah jangan bahas itu lagi" jaemin makin mengeratkan pelukannya

"Apa kamu tidak mau membuatkan jie adik?"ucap jaemin

"Aku sudah tidak bisa hamil na..."lirih jeno

Jaemin menoleh dan merasa bersalah kepada jeno karena ia sudah salah bicara

"Ahh maaf aku lupa..."

"Tidak apa... makanya kau cari lah istri baru setelah aku di panggil tuhan biar kau bisa membuat adik untuk ji-"

Cup~~

"jangan bahas itu lagi, cukup kau aku tidak mau yang lain, kau yang pertama dan terakhir untuk ku,aku tidak perlu anak lagi cukup jie asalkan kita tetap bersama"

Jeno tersenyum lalu mendekatkan bibirnya ke bibir milik jaemin dan mengecupnya

"Terimakasih sudah menjadi suami yang baik untuk ku dan menjadi ayah yang baik untuk jie"

"Sama sama, sudah tidur lah siang nanti kita pergi keluar"

Jeno mengangguk dan mulai memejamkan matanya di susul jaemin yang ikut memejamkan mata nya

TBC.

mommy [jaemjen]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang