"silakan tuan Lee, tuan na ada di dalam"
Haechan mengangguk dan memasuki ruang VVIP di bar terkenal di Korea dan menjadi tempat favorit jaemin jika ada masalah
"Hei na bodoh jaemin "ucap haechan
Jaemin hanya menatap tidak minat ke haechan lalu kembali meminum minuman beralkohol itu.
"Ck aku sedang berbicara dengan mu na"
"Apa"dingin jaemin
"Huftt apa benar kau sudah tidak punya perasaan lagi pada ibu mu itu?"
"Aku masih menyukai bahkan mencintai nya hyuck..."
"Aku kurang percaya, bukannya kau mengakui wanita tadi jika ia kekasih mu bahkan kau menampar aunty Jen tadi"
"Hufttt, hyuck aku melakukan nya karena satu hal sesungguhnya aku tidak tega menampar Jeno tadi...."
"Maksudnya?"
"Aku ingin Jeno merasakan apa yang kurasakan selama ini, aku ingin Jeno tau rasanya tidak enaknya di tolak mentah-mentah, aku ingin Jeno tau bukan hanya ia yang bisa menolak tapi aku juga bisa"
"Kau egois na,tapi menurut ku itu bukanlah hal yang salah tapi di sini kau menyakiti banyak orang, pertama Jeno, kedua anak mu ketiga kekasih mu itu dan terakhir diri mu na"
"Aku tau, tapi aku akan tetap pada pendirian ku untuk membuat Jeno merasakan apa yang ku rasakan"
"Terserah mu na, jadi bagaimana? Apa kau akan menikahi Jeno?"
"Ehmm tapi bukan sekarang"
"Lalu kapan?"
"Nanti kau akan tau, ayo pulang"
•
•
•
•
•Sesampainya di rumah haechan dan jaemin beriringan masuk ke dalam,namun haechan terdiam di ambang pintu melihat anak nya yang tertidur di samping Mark dengan posisi saling berpelukan
Haechan tersenyum dan berkata
"Jaem aku titip chenle ya? Aku tidak ingin menggangu nya, aku pamit"
Setelah pamit nya haechan jaemin berjalan ke kamar nya dan menemukan Jeno yang duduk di ujung kasur dengan mata bengkak nya
"J-jaemin"ucap Jeno takut
Jaemin hanya menatapnya sejenak lalu berjalan memasuki kamar mandi beberapa menit kemudian jaemin keluar dan mengambil bantal serta selimut di lemari, setelah nya ia membaringkan tubuhnya di sofa yang ada di kamar itu dan ia pun mulai menutup mata nya.
Sedangkan jeno menatap jaemin sendu, kemudian ia merangkak menaikkan seluruh tubuh nya di atas kasur kemudian ia bungkus tubuhnya dengan selimut dan ikut tertidur.
06.10 kst
Jeno bangun dari tidurnya, sesaat setelah nyawa nya terkumpul ia baru sadar jika jaemin sudah tidak ada di kamar, mungkin sudah turun fikir jeno
Jeno pun masuk kedalam kamar mandi untuk membasuh wajah nya kemudian ia turun ke bawah dan membuat sarapan.
"Wahhh sangat harum!!, kau membuat apa Jen?"
Jeno berbalik dan menemukan hyunjin yang sedang duduk bersama mark di meja makan
"Eoh!? Sejak kapan kalian disitu?"
"Sejak aroma masakanmu tercium oleh kami"
"Aaah, baiklah tunggu sebentar nee"
Beberapa menit kemudian
"Cah mari makan"
"H-yung j-jaemin mana?"
"Setelah kau pergi ke Canada dia jarang sekali sarapan pagi di rumah, kalau ku tnya dia pasti jawab aku sarapan di kantor atau sarapan di rumah kekasih ku" jawab Mark
"Aaahhh "ucap Jeno menunduk
Saat asik makan bersama tiba-tiba terdengar suara tangisan anak kecil dari ruangan keluarga mereka bertiga langsung menoleh dengan penasaran
"Hiksss....mommyyyy!! Mengapa mommyyyy ninggalin lele hikss!!"
Sial Mark melupakan chenle, ia berdiri lalu berlari menghampiri chenle di ruang keluarga setelah nya ia kembali dengan chenle yang ada di gendongan nya
"Chenle ayo makan"
"Noo, lele tidak lapar lele mau peluk mommy saja"
"Chenle akan uncle sudah bilang jgn memanggil uncle mommy panggil uncle saja"
"Mommy !Not uncle"
"Baiklah baiklah chenle mau apa?"
Chenle menunjuk beberapa lauk pauk dan Mark pun meletakkan lauk pauk itu di piring berisi nasi kemudian ia pun menyuapi chenle dan sesekali menyuapi diri nya juga Jeno tersenyum tipis melihat Hyung nya
stelah selesai makan mereka (kec Jeno)pun duduk di taman belakang bersama sedangkan Jeno duduk termenung di kursi yang ada di balkon kamar nya
Tidak lama setelah nya ia melihat mobil jaemin masuk ke dalam pekarangan rumah dan turun lah jaemin bersama wanita cantik yang tidak lain adalah winter, Jeno menunduk dan berjalan memasuki kamar nya.
Ceklekkk
Jaemin dan winter masuk ke kamar dan Jeno mematung
"Sayang duduk lah dulu, aku cari berkasnya dulu oke?"
Jaemin kembali keluar dari kamar meninggalkan Jeno dengan winter di kamar
"Apa yang kau lakukan disini?,ini kamar kekasih ku!"
"M-mwoh? Ini juga kamar ku kamar ku bersama jaemin "
"Cih bilang saja kau ingin menggoda kekasih ku! Dasar jalang"
"Oh yah kau tau, jaemin akan tanggung jawab atas kehamilan mu dan aku sempat marah akan hal itu, tapi jaemin bilang pada ku jika setelah anak itu lahir jaemin akan menceraikan mu lalu mengusir mu dari rumah ini setelah nya ia akan menikahi ku hahaha"
Jeno terdiam
"Dan, di dalam sini sudah ada benih jaemin yang akan tumbuh menjadi anak kami"ucap winter mengelus perutnya
Lagi dan lagi Jeno terdiam, hingga jaemin masuk dan memanggil winter setelah nya jaemin dan winter pun meninggal kan Jeno sendirian
"Hikss.....hiksss..... punya dosa apa aku di masa lalu tuhan mengapa ujian hidup ku sangat berat"
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
mommy [jaemjen]✓
RandomHanya secuil kisah tentang kisah cinta rumit antara jaemin dengan sang ibu jeno,cinta yang sangat di benci orang Mark Kaka dari jeno sendiri ⚠️❗ Perhatian ❗⚠️ Book ini menggunakan bahasa non baku,dan ini hanya fiksi belaka tidak ada sangkut pautnya...