002. Ex-Most Wanted

31 22 0
                                    

" Hal yang lalu, tak dibiarkan berlalu "

~~~~~~~~123~~~~~~~~

" Gue ga nyangka, sang Most Wanted Ganarui sekelas sama kita. " Kiara, siswa kelas 12A mencoba memulai pembicaraan.

" Most Wanted apaan, cewe munafik, cewe murahan kaya gitu. " Tiana menimpali dengan ucapan yang penuh ketidaksukaan.

" Iya sih, tapi kenapa bisa dia kembali ke sekolah setelah bikin nama Ganarui jelek. " Tanya Kiara kembali.

" Yang pasti ada orang dibelakangnya. " Timpal Tiana lagi.

Sementara itu, Agniezka hanya diam dengan tatapan yang sulit diartikan.

" Yang pasti jangan bikin dia tenang berada dikelas kita. " Ucap Agniezka.

" Pastinya, ga Sudi banget gue sekelas sama orang kaya dia. " Timpal Tiana.

" Tapi kalian udah nyebarin kembalinya dia kan?. " Tanya Agniezka.

" Udah gue sebarin, lu liat aja grup chat rame tuh. " Jawab Kiara.

Pembicaraan mereka terhenti usai seorang siswa tampan memasuki wilayah kantin.

Agniezka buru-buru merapihkan rambutnya dan menghampiri si pria.

" Hai kaf, tumben sendiri. " Agniezka mencoba bersikap manis, tanpa di suruh Agniezka duduk dibangku di sampingnya.

" Kenapa emangnya kalau sendiri?. "

" Kan bisa minta gue buat temenin, siapa tau lu belum hafal lingkungan sekolah ini. " Kembali bersikap manis.

" Ga perlu, ada Erzie sama Ryan. " tolaknya halus tanpa menatap lawan bicara.

" Tapi kan mereka lagi futsal sekarang. " Agniezka mencoba membujuk.

Tiba - tiba dua orang cowok lengkap dengan pakaian futsal, menyerukan nama Kafi. Tentu saja mereka adalah Erzie dan Ryan.

" Woy Kafi!. " Teriak Erzie.

" Yoi! " Sahut Kafi, ia pun meninggalkan Agniezka tanpa membalas perkataan Agniezka lagi.

Kiara dan Tiana yang menyaksikan merasa kasihan kepada Agniezka yang masih diabaikan oleh cowok.

" Alkafi Wafa Ragnala, akan ada saatnya lu bertekuk lutut dihadapan gue. " Ucap Agniezka dengan tatapan tak luput dari Cowok yang sedang bercanda dengan dua temannya itu.

" Eh kaf, lu sampai kapan mau nyia-nyiain cewek kaya Agniezka. " Tanya Ryan.

" Heran gue, tipe cewek lu tuh kaya apa sih. Seorang Agniezka aja lu kacangin." Erzie ikut berbicara.

" Jangan-jangan lu ga suka cewek?." Ledek Ryan.

Kafi tak menjawab ia hanya menatap Erzie dengan tatapan yang memuja.

Ryan yang menyaksikan itu semua tak sanggup berkata-kata hanya mampu menutup mulutnya, hingga ia kelepasan menggebrak meja. Membuat mereka bertiga menjadi pusat perhatian di kantin.

|| Different Pain, Same Love ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang