Mett bacaa🙃
Malam yang tenang sunyi dipta melajukan motornya membelah jalanan
Mengisi sepinya jalanan dengan bising motornya hingga ia berhenti di suatu danau
Danau itu terlihat sangat cantik dengan kunang kunang yang berterbangan
Serta pantulan rembulan yang amat sangat benderang memancar dari pancaran air danau
Ia turun dari motornya dan mendudukan dirinya di tepi danau
Netranya memandang ke atas melihat bintang bintang yang berhamburan serta bulan yang mencolok sendirian
Ia menikmati malam ini dengan saksama pikiran melayang layang bak kunang kunang pada malam itu
Memikirkan nyanyian lirih dari laura tadi
Apakah laura memiliki perasaan yang sama sepertinya?
Apakah laura akan bersanding dengan orang lain?
Apakah dia tidak di anggap laura?
Apakah dia masih kurang untuk laura?
Bagaimana jika nasibnya akan seperti somebody pleasure?
Apakah itu memang takdirnya?
Jika berada di dekat laura ia merasa tenang dan nyaman pelukan gadis itu seperti mamanya
"Mama avi kangen"lirihnya
Pikiranya kacau dengan masalah cinta namun hati nya rindu dengan sosok mama dihidupnya
Ia sangat merindukan sosok mamanya di samping nya
"Pasti mama sekarang udah bahagia ya disana, sekarang mama pasti udah ga ngerasain sakit lagi mama pasti udah ga capek lagi"imbuh nya semakin melirih
Sungguh perasaan nya campur aduk sekarang, ia menangis dalam diam sendirian
Dewasa tanpa sosok ibu itu sangat melelahkan walaupun papa nya bisa menjadi ibu sekaligus papa
Tapi tetap saja tidak akan bisa mengganti posisi sang mama, jikalau papanya menikah lagi itu juga bukan sosok mama yang ia inginkan
Hingga suatu tangan yang lentik menguap air mata yang jatuh di pipi nya
Gadis yang selama ini ia cintai gadis yang memiliki kasih sayang setulus mamanya
Gadis yang bersanding dengan sang mama di hatinya, tanpa basa basi ia langsung memeluk gadis itu
Ia menangis sejadi jadinya di bahu sempit itu, ia meluapkan segala kesedihannya
Ia mendongakkan kepalanya menatap netra yang menenangkan itu
"Lanjutin aja laki laki juga manusia yang bisa nangis kapan aja"ucap gadis itu
Dipta yang mendengar ucapan itu semakin mempererat pelukannya dan semakin menenggelamkan kepalanya di bahu sempit itu
KAMU SEDANG MEMBACA
People come and Go
SonstigesTentang Dipta yang memendam perasaan kepada sahabat kecilnya yang tak lain adalah laura, ia mungkin terlihat seperti pengecut namun ia memiliki alasan kenapa memendamnya, dan laura sendiri tidak menyadari akan perasaan dipta untuk gadis itu selalu m...