01. Dia kenapa?

63 9 2
                                    











Selamat membaca🤗















Pagi hari yang cerah terlihat gadis cantik yang sedang menggeliat di tempat tidurnya dengan sinar matahari yang menembus tirai di kamarnya tanpa rasa malu hingga

O sa sam i il anirona IRONAAAAAAAAA

( sijuni pasti tau)

"BUUNDAAAAAA" laura terbangun dari tidurnya dengan cara yang kurang menarik mungkin karena gadis itu sekarang sedang berada di lantai kamarnya dengan kondisi terlilit selimut

"Kenapa sih Auuu pagi pagi kok udah teriak teriak aja" tanya sang bunda menghampiri laura

" huaaa bundaaa Auuu gabisaa banguunn tolongiin ihh" rengek laura manja kepada sang bunda

"Yaa lagian kamu kenapa bisa kelilit selimut gitu hadehh hadeeh" gumam bunda laura heran

"Auu gatauu bundaa" balas lauraa jengah

Laura kini sudah terbebas dari sarang selimutnya dan beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri sedangkan sang bunda kembali memasak sarapan

Gadis itu sekarang terlihat sedang memoles wajah cantiknya menggunakan skincare setelah itu ia turun menuju ke meja makan yang sudah terisi penuh dengan berbagai makanan

"Waaah kayaknya enak banget inii" ucap laura sambil menarik salah satu kursi dan mendudukinya

"Enak dong masakan siapa dulu ya nggak bun" balas sang ayah sambil melirik bunda dengan mengangkat sebelah alisnya

"Masakan bunda" seru bunda bangga

Setelahnya hanya suara dentingan sendok yang terdengar

"Auu berangkat ya bundaa" pamit laura sambil mencium tangan sang bunda

"Iya" jawab bunda

"Ayaaah nanti bawa mobilnya jangan ngebut anaknya dijagain" lanjut bunda berteriak kepada sang suami

"siap bundaa" balas ayah

»»»★«««

"Au masuk dulu ya yah"pamit laura sambil mencium tangan  ayahnya

"Iyaa belajarnya yang semangat jangan nakal" balas ayah

Laura pun berjalan menuju gerbang sekolahnya dengan senyuman yang merekah namun senyuman itu tak kunjung lama sampai seorang laki laki tampan dengan wajah tengil menuju ke arahnya tiba tiba perasaan nya menjadi tidak enak

Benar saja laki laki itu mengambil ikat rambut nya

"Daviii woooy balikin iket rambut guee" teriak laura memanggil davi yang sudah hilang bak ditelan bumi

"Kejar dulu sampe dapet baru gua balikin" tungkas davi

Aksi kejar mengejar itu pun berhenti kala laura sudah tidak sanggup untuk mengejar davi

"Lo kenapa sih ra dateng dateng udah ngos ngosan aja" tanya liana heran pasalnya laura masuk ke kelas dengan keadaan rambut acak acakan dan nafas yang memburu

"Siapa lagi kalo bukan davi tengil itu dia ngambil iket rambut guee makanya gue jadi kayak barongsai gini" gerutu laura kesal

"Udah gausah komat kamit kayak dukun gitu nih gue tadi bawa lebih" jawab liana sambil menyodorkan ikat rambutnya

"Terimakasih monyet kamu memaang sahabat terbaik aku" balas laura terkikik geli

"Bener bener lu ye ra " gumam liana kesal

Ding ding ding
Jam pertama dimulai
The first hour begins

(Bel nya gini yaak biar aestetiq)

Pagi ini kelas Mipa1 diisi oleh pak Harto selaku guru matematika

"Pagi anak anak hari ini kita akan membahas tentang materi kemarin" ucap pak harto

"Baik pak" jawab seluruh murid

Kelas Mipa1 terlihat sunyi aman damai dan sejahtera tidak ada yang berani membuat keributan karena pak Harto itu sangat galak

Pernah waktu itu salah satu siswa membuat keributan dan berakhir di hukum pak harto mengelilingi lapangan

Bukanya gimana gimana tapi  SMA Galaksi ini memiliki tiga lapangan yaitu lapangan sepak bola, voli, dan basket yang hanya dibatasi oleh pagar

Dan biasanya pak harto akan menghukum anak yang membuat keributan dengan mengelilingi ketiga lapangan itu dengan jumlah yang tidak masuk akal karena itu mereka sedikit trauma untuk membuat keributan

Tidak jarang juga siswa yang berakhir di UKS setelah menerima hukuman dari pak harto karena dihukum mengelilingi lapangan 10x

Maka dari itu mereka semua jera

*Mending gue nyimak penjelasan pak harto walaupun nggak ngerti daripada di hukum*

*Di hukum pak harto itu kayak simulasi mati tau jadi mending diem*

Gitu sih kalo kata mereka mah

Berbeda dengan keadaan kelas sebelah jika didengar dengar mereka lebih ricuh

Pak harto yang mendengar kericuhan itu pun tak sanggup lagi ia melangkahkan kaki jenjangnya menuju ke kelas sebelah yang merupakan kelas Mipa2

"Kalian semua bisa diam atau tidak jika kalian memang tidak bisa diam kalian akan saya hukum membersihkan toilet sekolahan selama satu BULAN!!" Seru pak harto tanpa basa basi

Murid murid Mipa2 pun hanya bisa was was dan menunduk

"Baik pak kami akan mengondisikan kelas kami" Davi selaku ketua kelas mewakili angkat bicara

"Baiklah untuk kali ini saya maafkan tapi jika kalian ribut lagi saya tidak akan segan segan menghukum kalian" sarkas pak harto melenggang pergi dari kelas Mipa2

"Kan udah gue bilangin jangan berisik kalian semua malah gapeduli gini kan jadinya" ucap davi sedikit kesal

"Siap paketuu" jawab seluruh Mipa2

"Eh dav di tangan lo gelang dari sape" tanya dipta penasaran

"oo ini iket rambutnya si laura tadi gw ambil"jawab davi santai

" laura kelas sebelah itu" tanya dipta lagi

" he em" davi berdehen sambil mengangguk kan kepala

" laura kelas Mipa satu kan, cantik egee" saut hendra

"Iya cantik banget" sambung dipta

"Lo deket ama dia dav" ganti hendra yang bertanya

"Ya gitulah papahnya rekan kerja bokap gue" jawab davi

"Oooo" balas hendra dan dipta bersamaan

Ding ding ding
Jam pertama Selesai
The first hour is over

Ding ding ding
Dilanjutkan jam kedua
Continued the second hour

(Belnya kepanjangan gk sih)

"Ra habis ini jam nya siapa lagi" tanya liana kepada laura

"Kayaknya jamnya bu Poppy gk sih" jawab laura sedikit ragu

Setelah menungu sekitar lima belas menit para murid Mipa1 heran kenapa bu Poppy belum mengisi kelasnya

"Jamkos ga sih cuy" opini salah satu murid

" iya kayaknya" jawab satunya lagi

Jam kedua di Mipa1 pun berakhir kosong , yang dimanfaatkan mereka untuk bergosip ,main game dan lain lain..


















Maaf kalo typoo

Sampe sini dulu yaaa





To be continued

People come and Go Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang